tag:blogger.com,1999:blog-59806365499511104762024-03-26T23:37:28.828-07:00Budidaya Tanaman PanganUnknownnoreply@blogger.comBlogger282125tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-67928953186985215912019-07-14T21:56:00.001-07:002019-07-14T21:56:34.213-07:00lempeni dan manfaatnya <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnlbeE1qDGWc3RxMSsGcAg1RINT57PyLQ4u4WWWid97qGXM9jOffi-yT6qdppeqZkN30dx6WhG1FzHhtBaVgG9RHr4Bxb6JOl1fB8VeZPuzxnAI1rlQS_GRYPWMf7M974gJSY2Pr7APwk/s1600/lempeni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="900" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnlbeE1qDGWc3RxMSsGcAg1RINT57PyLQ4u4WWWid97qGXM9jOffi-yT6qdppeqZkN30dx6WhG1FzHhtBaVgG9RHr4Bxb6JOl1fB8VeZPuzxnAI1rlQS_GRYPWMf7M974gJSY2Pr7APwk/s320/lempeni.jpg" width="320" /></a></div>
1. Mencegah tumor<br />Khasiat daun lempeni untuk tubuh yang paling utama
adalah mencegah munculnya tumor di dalam tubuh Anda. <br />2. Anti kanker<br />Khasiat daun lempeni
selain mencegah tumor yaitu sebagai daun herbal yang akan meredakan
gejala kanker. Daun ini mengandung banyak senyawa alami yang menyehatkan
tubuh untuk menjaga kesehatan sel.<br />3. Mengatasi radikal bebas<br />Khasiat
daun lempeni untuk mencegah kanker berkaitan dengan fungsi anti
oksidannya.<br />
<a name='more'></a><br />4. Meningkatkan daya tahan tubuh<br />Khasiat
daun lempeni untuk daya tahan tubuh bisa diuji. Daun ini terbukti ampuh
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga sistem imun Anda agar
tetap kuat dalam menangkis serangan penyakit.<br />5. Menyehatkan jantung<br />Khasiat
daun lempeni untuk jantung yaitu menjaga kesehatannya dan melindunginya
dari penyakit jantung yang kronis. Daun unik yang satu ini akan menjadi
suplemen alami di tubuh Anda sehingga tidak menimbulkan efek samping ke
jantung.<br />6. Baik untuk pencernaan<br />Jangan ragu untuk mengonsumsi
daun lempeni karena daun ini sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Anda akan terhindar dari penyakit pencernaan yang sering membuat organ
pencernaan Anda terganggu.<br />7. Menyehatkan lambung<br />Cobalah untuk
menggunakan daun lempeni sebagai daun herbal yang akan menyehatkan
lambung Anda. Daun ini sangat bagus untuk melindungi lambung
daripenyakit, terutama dalam mencegah penyakit maag.<br />8. Melindungi sel tubuh<br />Sel
tubuh adalah bagian dalam tubuh Anda yang sangat penting karena sel
adalah pembentuk jaringan tubuh yang utama. Lindungilah kesehatan sel
Anda mulai dari sekarang dengan mencoba daun lempeni.<br />9. Menambah stamina<br />Energi
yang cukup dalam tubuh akan membuat stamina Anda tidak ada habisnya.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan mengonsumsi daun lempeni. <br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-30211424658009786662016-12-30T19:23:00.001-08:002016-12-30T19:23:22.034-08:00Manfaat terong belanda bagi kesehatan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<strong>Manfaat terong belanda bagi kesehatan </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1.Menyegarkan tubuh </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan zat asam dalam terong belanda
dapat memvantu menyegarkan tubhb . Sehingga rasa lelah dan letih dan
mengantuk dapat segara kembali setelah mengonsumsi juas buah terong
belanda . apalgi pengesujan tersebutvdi tambahkan es mauapun di
tambahkan susu maka akan sangta lah berkhasiat bagai tubuah anda .</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2.Meningkatkan Daya tahan tubuh</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan kaya viytamin C dalam terong
belanda sangat lah membantu meningkatkan kekecblan tubuh sera dapat
menjaga dan membuat imunitas semakin bertamabh hal ini sanga lah mebantu
mengjindari serangan yangmenyebabkan berbagai penyakit yang datang
dalam tubuh .</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3.Mencegah resiko kanker</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan likopen yang teradapat dalam
terong belanda mampu mengatsi resiko kanker yang sangat lah berbahaya
dalam tubuh . Hal ini di lakukan dengan cara menhambat saluran dan juga
menghambat jaringan kerusakan pada sel kanker sehingga diperbaiki oleh
senyawa ini sedan tidaklah mengakibatakan sel kanker .</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<strong>4.Memperbaiki sel dna</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Manfaat lainnya dari terong belanda
adalah dapat memperbaiki dna dan juga jaringan sel yang di akibatkan
kerusakan sehingga terong belanda ini dapat menormalkan kembalai serta
melindungi DNA dan kerusakan pada jaringan sel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>5.Sebagai anti oksidan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan lycopene dalam terong belanda
membantu untuk menangkal radikal bebas . Sehingga terhindar dari
serangan yang merusak dan menyebabkan penyakit dalam tubuh .</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>6.Mencegah penuaan dini</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan senyawa dan vitamin dalam
terong belanda sangtat lah membantu untuk penuaan dini yang di akibatkan
dengan usaia yang sudah tua . Sehingga banyakl ah mengonsumsi jus
terong belanda ini secara rutin</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>7.Menjaga kesehatan Mata</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan vitamai A dalam terong
belanda sanat lah membnatu untukesehatan mata serta melindungi serangan
penyakit yangmenyebabbkan katakak bahkan kebutuhan . Jadi banyak lah
mengonsumsiterong belanda ini secara teratur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>8.Mengobati sariawan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kaya kandungan vitamin C dalam terong
belanda sangta lah membnatu mencegah dan engobati sariawan yang di
akibatkan kekurangan vitamin C sehngga hal ini dapat di tangi
denganbanyak mengonsumsi terong belanda .</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>9.Mengobati Panas dalam</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kandungan dan juga vitamin bahkan
senyawa yang terdapat dalam terong belanda sangat laha mampu mengobati
panas dalam yang di akibatkan faktor makanan maupun lingkungan yang
panas . Sehngga dapat di obati dengan jus terong belanda .</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>10.Melancarkan pencernaan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan serat dalam terong belanda
sangat lah bermanfaat untuk melancarakan sistem pencernaan yang di
akibatkan adalah sembelit , diare dan gangguan lainnya dalam pencernaan
sehingga dapat dia atasi dengan jus terong belanda .</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>11.Mengobati Maag</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan kaya vitamin C dalam terong
belanda sangat lah bermanfat untuk mengatasi dan mengurangi penyakit
maag serta menyembuhakan gajala penyakit maag .</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>12.Mencegah Anemia</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kandungan zat besi dalam terong belanda
ternyata mampu mengobati dan mengatasi anemia dan kekurangan darah serta
lelah dan tidak semangat hal ini dengan meminum jus terong belanda
secara teratur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-6683559984754000582016-12-30T19:18:00.002-08:002016-12-30T19:18:31.122-08:00terong belanda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Sehingga peluang ini di ambil oleh para
petani untuk budidaya terong belanda dan menanam terong belanda di
daerah manapun karena banyaknya permintaan di pasaran .Berikut cara
menanam dan membudiyakan terong belanda yang sangat lah sukses .</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<strong>Syarat Tumbuh</strong></h3>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Dapat hidup dataran tinggi dan rendah antara 1.200 m Dpl .</li>
<li>Mengunakan tanah yang gembur dan subur .</li>
<li>Banyak mengandung unsur organik dalam tanah</li>
<li>Memiliki suhu antara 22 – 30 C<sup>0</sup></li>
<li>Dengan pH tanah antara 5 – 6</li>
<li>Harus terkenah cahaya mathari yang cukup</li>
<li>Bagus juga di tanam pada musim kemarau.<a name='more'></a></li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<strong>Pembenihan dan persemaian </strong></h3>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Cara Menanam Terong Belanda</strong> – Terong belanda ( <em>Solanum Betaceum</em> ) merupakan sebuah tanaman yang masih keluarga dengan <em>( Solanaceae</em>
) terong-terongan . Tanaman ini sangat lah banyak yang menyukainya
karena banyak mengandung senyawa yang mampu membantu menjaga kesehatanBenih pada yering belanda sebaiknya di
lakukan penyemaian sebelum di lakukan penanaman . Pembuatan tempat
persemaian ini mengunkan sebuah bedangan . Di perkirakan dalam pembuatan
bedengan ini biji dan bibit dalam 1 hektar memerlukan 500 gram dengan
daya kecambah yang sanga lah bagus . Bibit pada peresmaian ini dilakukan
sekiatar 1.5 bulan hingga terbentuknya daun kecil , Baru bisa di
pindahkan ke penanaman berikutnya .</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<strong>Penanaman Terong Belanda </strong></h3>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum di lakukan sebeuah penanaman
sebaiknya tanah di olah terlebih dahulu bertujuan untuk meningkatkan ph
tanah dan tingkat kesuburan dengan cara :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>pengelolahan yang pertama adalah membuat bedengan dengan lebar 1.2 – 1.4 cm dan penjang sesuai anda .</li>
<li>kemudian di buat lubang tanam dengan jarak 60 cm</li>
<li>sedangkan jarak antara barisan 70 -80 cm setiap bedengan memutkan barisan tanaman .</li>
<li>dan buat lah parit pada bedengan untuk jalannya aliran air pada saat penyirama berlangsung</li>
<li>kemudian tanah di campukan dengan pupuk kompos dan juga puk
anorganik sebelum di lakukan penanaman , Jika anda seleasai sebaikny
sebelum menanam di lakukan juga penyiraman kembali agar tidak terjadi
kematian pada bibit terong .</li>
<li>sebaiknya di lakukan penanaman sore atau pagi hari.</li>
</ul>
<h3 style="text-align: justify;">
<strong>Pemeliharaan Terong Belanda </strong></h3>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pemeliharaan yang bagus untuk tanaman terong yaitu dengan cara :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>setelah penanaman di lakukan maka penyiraman kembali antara 3 hari dalam sehari , Hingga sampai berbunga .</li>
<li>ketika masa berbunga di lakukan penegurang penyiraman 2 hari dalam
satu hari , Bertujauan agar tidak terlalau berlebihan dalam penyerapan
air dalam tanaman .</li>
<li>kemudian di lakukan pemupukan tingkat I yaitu mengunakan pupuk dasar
dan di berikan pada saat ber umur 7 -14 hari sesudah penanaman di
lakukan .</li>
<li>kemudian di lakuka pemupukan tingkat II yaitu mengunakan yang di
berikan pada saat berbunga dengan dosis tertentu yang sudah di tetapkan
pada pembuatan pupuk .</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Pupuk yang di gunakan dalam pemeliharaan
terong belanda berupa : Pupuk kandang 15 ton , Pupuk urea 500 gram ,
Pupuk Tsp 200 kg , Pupuk Kcl 200 kg .</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<strong>Pengendalian Hama Dan penyakit Terong</strong></h3>
<h4 style="text-align: justify;">
1. Hama aphis ( Kutu daun )</h4>
<div style="text-align: justify;">
Serangga ini menenadakan sebuah bercak
pada daun yang menyebabkan daun kering dan kekuningan . Pembasmian ini
dilakukan dengan cara Basudin 40 Wp dan Bayrusi 125 EC.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
2. Pembusukan akar</h4>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit ini membuat daun juga berkaratmenjadi kekuningan dan akan rontok pada daun gejalah ini di sebabkan oleh <em>Cendawan Yerticilium Alboatrum</em> yang menyerang akar dan pembulu jaringan tanaman . Penyakit ini dapat di tangan dengan Dithane M-45 antara 0.2-0.3 %.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
3. Karat pada daun</h4>
<div style="text-align: justify;">
Serangan penyakit ini di tandai denganbercak-bercak king dan kanker pada daun , Pada daun ini di sebabkan oelh <em> Phomopsis Vexan </em>penyakit ini tidak dapat di cegah dan di basmi .</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Pemanenan Terong Belanda </b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya terong belanda dapat di
panen sekitar 4 bulan , Pemanenan ini di lakukan berulang kali antara
6-7 kali dalam pemanenan . sebaiknya dilakukan pemanenan dengan cara
pemetikan dan penguntingan pada bagian tangkai terong belanda hal ini
akan membuat terong belanda menjadi tidak terjadinya kerusakan .</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah informasi tentang Cara Menanam Terong Belanda<strong> </strong>semoga bermanfaat dan juga berguna bagi para pembaca khsususnya para petani .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-8152307304001101912016-12-30T19:15:00.003-08:002016-12-30T19:16:13.117-08:00Cara Menanam Buah Bit Merah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i><b>Cara Menanam Buah Bit Merah Yang Benar </b></i>- Buah Bit
merupakan jenis umbi-umbian yang memiliki warna-warna terang, pigmen
warna pada buah bit ini dipengaruhi oleh betalain yang terkandung daam
buahnya. Tanaman ini berasal dari Swedia dan Britania, dan akan tumbuh
baik pada daerah dataran tinggi dengan udara yang dingin. Di Indonesia
tanaman buah bit ini banyak dibudidaya di jawa barat yang memiliki
dataran tinggi. Tingkat adaptasinya masih cukup rendah untuk
dibudidayakan di Indonesia, untuk melakukan penanaman buah Bit biasanya
biji buah bit didatangkan langsung dari luar negeri.<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Bentuk tumbuhan buah bit ini memiliki batang yang cukup rendah, daun
lebar menyerupai daun tembakau namun bersirip dan berwarna
kemerah-merahan, tanaman ini memiliki akr yang akan menjadi ubi yang
akan dipanen dan dikonsumsi. Buah Bit memiliki banyak manfaat bagin
kesehatan tubuh, diantaranya : Menjaga kesehatan jantung, membersihkan
ginjal dan kantung empedu, menjaga kesehatan pencernaan, menghancurkan
sel kanker, dan menjaga kesehatan darah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membudidayakan buah bit dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #7f6000;"><i><b>Menyiapkan Bibit Buah Bit</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penanaman buah bit tidak perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu,
biji bit dapat langsung di tanam pada lahan tanam yang telah disiapkan.
Untuk membeli biji bit sebagai bibit dapat diperoleh dari toko online
atau langsung didatangkan dari luar negeri. Karena kebanyakan biji-biji
buah bit yang dibudidayakan di Indonesia tidak bisa berbunga dan
berbiji.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #7f6000;"><i><b>Menyiapkan Lahan Tanam</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanaman buah bit sangat menyukai tanah yang gembur dan tidak tergenang
air, serta pH tanah harus netral (6-7). Untuk menyiapkan lahan tanam
dalam budidaya buah bit dapat dilakukan seperti cara menanam melon atau cara menanam semangka, tanah digemburkan dengan membajak dan diratakan menggunakan cangkul sambil membuah guludan atau bedengan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat membentuk bedengan tanah, campurkan pupuk kandang secara
merata sembari diaduk-aduk. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 80cm,
tebal 30cm-40cm, dan panjang disesuaikan dengan panjang kebun.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Buatlah bedengan dengan ukuran yang sama pada jarak 30cm dari bedengan
yang pertama, begitu setelrusnya sampai semua lahan yang akan ditanam
selesai diolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diamkan lahan tersebut selama 3 hari, kemudian lapisi dengan menggunakan
pelastik mulsa agar menekan pertumbuhan gulma atau rumput-rumput
pengganggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #7f6000;"><i><b>Menanam Bibit Buah Bit</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cara menanam biji buah bit dapat dilakukan dengan membolongi terlebih
dahulu pelastik mulsa menggunakan besi yang dipanaskan atau digunting.
Jarak penanaman buah bit adalah 20cm antar lubang.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Buat lubang tanam menggunakan tugal seperti cara menanam jagung, yaitu
menggunakan kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya. Masukkan 1 biji
buah bit kedalam setiap lubang tanam, kemudian tutup kembali lubang
dengan menekan tanah mengunakan kaki (jangan terlalu padat, cukup
menutup lubang saja).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #7f6000;"><i><b>Melakukan Perawatan Buah Bit</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Biji buah bit akan tumbuh setelah 6 hari penanaman, perawatan yang
dilakukan adalah mengurangi tangkai daun yang lunglai dan menyisakan
daun yang subur. Bersihkan juga dari kemungkinan masih ada rumput yang
tumbuh disekitar pohon buah bit.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemupukan ulang juga dianjurkan, jika anda menginginkan buah bit organik
maka lakukan pemupukan dengan pupuk kandang kembali. Namun, jika anda
menginginkan untuk keperluan penjualan, maka perlu dilakukan pemupukan
dengan pupuk kimia. Pupuk kimia yang digunakan adalah TSP, Urea, dan
KCL. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #7f6000;"><i><b>Memanen Buah Bit</b></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #7f6000;"></span>Buah bit dapat dipanen setelah
berumur 3 bulan dari penanaman, sebelum melakukan pemanenan sebaiknya
lakukan sampel terlebih dahulu dengan membongkar tanah disekitar bonggol
pohonnya. Jika ubi buah bit sudah besar, maka pemanenan dapat
dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Buah tin akan semakin terasa manis jika semakin tua, namun ubinya akan
lebih keras. Untuk mengkonsumsi biuah bit dapat dibuat sebagai jus buah
bit, campur dengan madu agar rasanya lebih nikmat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Itilah beberapa tips cara menanam buah bit yang benar agar menghasilkan
tanaman buah bit yang berbuah. Tanaman ini masih belum banyak
dibudidayakan di Indonesia, karena syarat tumbunya yang memerlukan
daerah dengan cuaca yang dingin. Sebenarnya cara penanaman buah bit
tidaklah begitu sulit. Selain dibudidayakan di kebun, buah bit juga bisa
ditanam di pot atau polybag yang besar sebagai tanaman buah dalam pot
(tabulampot).</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-18148798795658029362016-12-30T18:54:00.002-08:002016-12-30T18:57:04.863-08:00media tanam hidroponik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Syarat Media Tanaman Hidroponik</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></h2>
<span style="font-size: 12pt;">Media tanaman hidroponik yang ideal untuk tanaman hidroponik
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:</span><br />
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Bersifat poros atau mudah membuang air yang
berlebihan;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan
air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Tidak mengandung garam laut atau kadar
salinitas rendah;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni
pada pH 6 – 7;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Tidak mengandung organisme penyebab hama dan
penyakit;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium</span></li>
</ol>
<span style="font-size: 12pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">Media tanaman hidroponik bermacam-macam.</span><span style="font-size: 12pt;"> Beberapa yang
dapat digunakan </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">antara lain</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;"> arang sekam, pasir, zeolit, rockwoll,
gambut (<i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif";">peat
moss</span></i>), dan serbuk sabut kelapa. Persyaratan terpenting untuk media </span><span style="font-size: 12pt;">tanaman </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">hidroponik harus
ringan dan porus sehingga mampu melarutkan nutrisi hidroponik dengan baik. Tiap media mempunyai bobot dan porositas yang berbeda.
Oleh karena itu, dalam memilih media </span><span style="font-size: 12pt;">tanaman hidroponik </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt;">sebaiknya dicari
yang paling ringan dan yang mempunyai porositas baik</span><span style="font-size: 12pt;">.</span>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-75327897166468206392016-12-30T18:46:00.002-08:002016-12-30T18:46:39.257-08:00Pupuk Hidroponik <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Nutrisi Hidroponik - Pupuk Hidroponik
</h1>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Apa yang di maksud dengan
nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik? <span lang="EN-US">Dalam sistem
hidrop</span>o<span lang="EN-US">nik
tanah tidak digunakan sebagai media tumbuh, tetapi diganti dengan media lain
seperti arang sekam, cocopeat atau material lainnya selain tanah. Media tanam
tersebut tidak mengandung unsur hara yang cukup oleh sebab itu kita harus memberikannya
kepada tanaman melalui pupuk (dalam hidroponik istilah pupuk disebut juga
nutrisi</span> hidroponik<span lang="EN-US">). Kita harus menghitung secara cermat jumlah dari masing-masing
unsur hara sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Hal ini bukanlah
sesuatu yang mudah. Bagi Anda yang menyukai sistem budidaya secara hidroponik,
baik komersial maupun hanya sekedar hobi, Anda tidak usah repot dengan semua
hitungan-hitungan tersebut karena Anda bisa menggunakan pupuk siap pakai yaitu
pupuk NUTRISI HIDROPONIK A&B MIX</span>.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
Nutrisi hidroponik ini adalah pupuk hidroponik lengkap yang mengadung semua unsur hara
makro dan mikro yang diperlukan tanaman hidroponik. Pupuk tersebut diformulasi
secara khusus sesuai dengan jenis dan fase pertumbuhan tanaman. NUTRISI HIDROPONIK
tersedia untuk berbagai jenis tanaman seperti paprika atau cabai, tomat, melon,
timun, terong, selada, anggrek, mawar, krisan, anturium dan lain-lain.<br />
<h2>
</h2>
<h2>
Komposisi Nutrisi Hidroponik </h2>
Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari 2 kantong yaitu kantong A dan
kantong B. Adapun kandungannya adalah 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50%
K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002%
Cu, 0.003% Mo dan 0.037% Fe, atau tergantung dari jenis tanamannya, setiap
tanaman mempunya formulasi kandungan yang berbeda-beda.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-70827942530101831282016-12-30T18:43:00.002-08:002016-12-30T18:43:43.930-08:00Pengaruh pH pada tanaman hidroponik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Di dalam budidaya tanaman secara hidroponik hal
yang terpeting dalam pertumbuhan tanaman adalah memperhatikan PH
(Derajat Keasaman) pada air. Karena PH air berdampak dalam penyerapan ke
16 unsur nutrisi yang diperlukan tanaman.<br />
<b><br /></b>
<br />
<br />
<h2>
Pengaruh pH pada tanaman hidroponik</h2>
Umumnya, Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. pH berangka 7 merupakan pH
bersifat netral, yang ideal untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan angka di bawah 7 menunjukkan senyawa asam, dan di atas 7
menunjukkan senyawa basa. Mempertahankan pH yang tepat dalam sistem hidroponik (hydroponic system) akan mencegah reaksi kimia negatif pada
larutan nutrisi hidroponik karena tingkat pH tinggi dapat menyebabkan
penyumbatan pada saluran sistem hidroponik sehingga dapat mengakibatkan
masalah yang tentu tak ingin kita dapatkan.<br />
<br />
<h3>
<b>Perbedaan Rentang PH pada setiap tanaman hidroponik </b></h3>
Rentang pH sebuah tanaman memang memiliki perbedaan, namun untuk
menyiasatinya, kita harus mengetahui berapa batas-batas maksimum dari
tanaman yang kita miliki, karena banyaknya asam dan basa dapat
menyebabkan korosif dan tentu saja itu adalah hal berbahaya untuk
tanaman. <br />
<br />
Maka dari itu rentang pH yang diijinkan untuk larutan nutrisi hidroponik
adalah antara 5.5 – 7.5. di bawah atau diatas range pH ini biasanya
dapat mengakibatkan masalah pada larutan nutrisi hidroponik. Biasanya terjadi endapan pada larutan nutrisi yang akan berakibat pada defisiensi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik.<br />
<br />
<h3>
<b>Cara menaikan dan menurunkan PH </b></h3>
Menggunakan asam untuk menurunkan (DOWN) atau alkali untuk meningkatkan
(UP). Banyak asam dan basa yang sangat korosif dan berbahaya, sehingga
harus berhati-hati digunakan jika Anda tidak menggunakan produk berlabel
untuk digunakan dalam hidroponik. Produk PH down dan PH up banyak di
jual di toko online.<br />
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-1579484781144467452016-08-04T00:54:00.001-07:002016-08-04T00:54:33.674-07:00Budidaya Kiwi.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<strong>Peluang Usaha Budidaya Kiwi</strong></h2>
<div style="text-align: justify;">
Buah kiwi telah dikenal oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia. Buah ini diketahui memiliki kandungan
vitamin dan juga nutrisi-nutrisi penting lainnya bagi tubuh sehingga
dapat meningkatkan kesehatan apabila dikonsumsi. Dengan manfaat
tersebut, kiwi banyak dicari oleh para konsumen dan ini merupakan
kesempatan usaha yang bagus bila kita mau menekuni budidaya buah kiwi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi untuk bisa berhasil dalam
membudidayakan buah kiwi, kita dituntut untuk mempelajari teknik
budidaya buah kiwi dengan matang. Namun kita tidak perlu cemas karena
sebenarnya pemeliharaan tanaman kiwi tidaklah sulit untuk dilakukan.
Kita hanya perlu belajar dengan baik agar hasil dari usaha kita bisa
optimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<h2 style="text-align: justify;">
<strong>Proses Penyiapan Lahan</strong></h2>
<div style="text-align: justify;">
Kiwi dapat tumbuh dengan cukup subur di
wilayah tropis seperti di Indonesia. Penyiapan lahan bisa kita mulai
dengan membersihkan lahan dari tanaman-tanaman liar. Setelah lahan
bersih langkah selanjutnya yaitu kita gemburkan bagian-bagian yang akan
kita tanami. Setelah digemburkan, tanah bisa kita pupuk dengan pupuk
kandang secukupnya. Kita juga bisa mengatur tingkat keasaman tanah
dengan cara mengapur tanah dengan dolomite.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya di bagian-bagian tanah yang
digemburkan tadi kita buat lubang-lubang tanam dengan jarak kurang lebih
2 meter x 2 meter. Proses pembajakan, pemberian pupuk, pengapuran, dan
juga pembuatan lubang-lubang tanam sebaiknya telah selesai dikerjakan 2
minggu sebelum penanaman bibit kiwi dilakukan. Sembari menggarap lahan
kita juga bisa memulai proses pembenihan sehingga ketika benih telah
siap tanam, lahan juga sudah siap untuk digunakan.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<strong>Proses Pembenihan</strong></h2>
<div style="text-align: justify;">
Pembenihan atau pembibitan buah kiwi
dapat dilakukan dengan cara menyemaikan biji-biji kiwi. Untuk membantu
mempercepat proses penyemaian, biji-biji buah kiwi kita rendam dahulu
dengan air hangat, lalu kita keringkan. Setelah itu biji-biji tersebut
kita simpan terbungkus dengan tissu maupun kapas selama satu malam.
Setelah itu kita keluarkan biji-biji tadi dan mulai kit semai di atas
tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Media yang baik untuk penyemaian adalah
tanah humus. Caranya yaitu kita sebar biji-biji tadi secara merata di
atas tanah dan diamkan selama sepuluh hari (hingga kecambah dan daun
mulai tumbuh). Perlu diingat juga bahwa selama proses penyemaian
sebaiknya biji-biji tadi diberikan naungan untuk menghindari sinar
matahari langsung.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<strong>Proses Penanaman</strong></h2>
<div style="text-align: justify;">
Setelah biji-biji buah kiwi mempunyai
daun-daun, kita bisa memindahkan mereka ke dalam pot-pot hingga cukup
besar untuk ditanam di atas lahan. Cara menanam benih-benih tersebut
yakni tinggal dimasukan saja bagian pangkal batangnya ke lubang-lubang
tanam yang telah siap digunakan. Selanjutnya, seperti cara tanam pohon
pada umumnya, kita timbun dengan tanah dan timbunan tersebut sedikit
kita tinggikan supaya tidak tergenang air ketika hujan.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
<strong>Proses Pemeliharaan</strong></h2>
<div style="text-align: justify;">
Perlu diketahui bahwa struktur tanah yang
diperlukan untuk menanam pohon kiwi haruslah kuat, karena tanah akan
menahan beban pohon kiwi yang sangat berat ketika pohon-pohon tersebut
berbuah. Cara merawat pohon kiwi supaya tumbuh subur yakni dengan
mengairi secara teratur, memupuk tanah secara berkala, membabat
rumput-rumput liar, dan juga mengendalikan hama pohon dengan
penyemprotan. Selain itu kita juga perlu memeliharabunga dan membantu
proses penyerbukan dengan kuas halus supaya berbuah lebih banyak.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-83281908308763804642016-02-10T06:57:00.002-08:002016-02-10T06:57:23.519-08:00HAMA dan PENYAKIT TANAMAN NANAS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><i><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><u><b>HAMA dan PENYAKIT TANAMAN NANAS</b></u></a> – <a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank">Budidaya Petani</a></i>. Berikut adalah <u><b>Hama Penyakit Yang Menyerang Tanaman Nanas</b></u>.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i><u><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank">Hama Nanas</a></span></b></u></i></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penggerak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> (Thecla basilides Geyer) </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: kupu-kupu berwarna coklat & kupu-kupu betina meletakkan telurnya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> permukaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>, kemudian menetas menjadi larva; bentuk larva <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> bagian tubuh atas cembung, bagian bawah datar & tubuh tertutup bulu-bulu halus pendek.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> menggerek/melubangi daging <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>; <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><u><b>nanas</b></u></a></span></span> yg diserang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> ini berlubang & mengeluarkan getah, kemudian membusuk karena diikuti serangan cendawan atau bakteri. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: </span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">non kimiawi dengan menjaga kebersihan kebun serta membuang bagian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> yg terserang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a>; </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kimiawi dengan menyemprot <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yg mangkus & sangkil, seperti Basudin 60 EC atau Thiodan 35 EC <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> konsentrasi yg dianjurkan.</span></li>
</ol>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kumbang (Carpophilus hemipterus L.) </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: berupa kumbang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a>, berwarma coklat/hitam; larva berwarna putih kekuningan, berambut tipis, bentuk langsing berkaki 6. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><u><b>nanas</b></u></a></span></span> yg gluka sehingga bergetah & busuk oleh mikroorganisme lain (cendawan & bakteri). </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun & pemberian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a>.</span></li>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lalat buah (Atherigona sp.) </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: Lalat berukuran <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a>, meletakkan telur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> bekas luka bagian buah, kemudian menjadi larva berwarna putih. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: merusak/ memakan daging buah hingga menyebabkan busuk lunak. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: </span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">non kimiawi dengan menjaga kebersihan kebun, membuang buah yg terserang lalat buah; </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kimiawi dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> disemprot <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yg mangkus & sangkil, seperti Thiodan 35 EC atau Basudin EC <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> konsentrasi yg dianjurkan. </span></li>
</ol>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Thrips (Holopothrips ananasi Da Costa Lima) </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: Tubuh thrips berukuran sangat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a> sekitar 1,5 mm, berwarna coklat, & bermata besar. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a>
menghisap cairan sel daun sehingga menimbulkan bintik-bintik
berwarna perak; pada tingkat serangan yg berat menyebabkan
pertumbuhan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> terhambat.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: </span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">secara non kimiawi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun & mengurangi ragam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> inang; </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level3 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(2) secara kimiawi dilakukan dengan penyemprotan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a>: Mitac 200 EC atau Dicarol 25 SP pada konsentrasi yg dianjurkan.</span></li>
</ol>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sisik (Diaspis bromeliae Kerne) </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: Serangga berukuran <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a>
diameter ± 2,5 mm, bulat & datar, berwarna putih
kekuningan/keabu-abuan, bergerombol menutupi buah & daun,
sehingga menyebabkan ukuran buah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a> & pertumbuhan tanaman terhambat. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: dapat disemprot dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> Decis 2,5 EC atau Curacron 500 EC pada konsentrasi yg dianjurkan.</span></li>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> buah (Tmolus echinon L) </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: Serangga <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>/dewasa berupa kupu-kupu berwarna coklat serta larva/<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> tertutup rambut halus & kepalanya kecil. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: menyerang buah </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><u><b>nanas</b></u></a></span></span> dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a>
menggerek & membuat lubang yg menyebabkan buah berlubang,
bergetah & sebagian buah memotong bagian tanaman yg terserang
berat. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level2 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian dilakukan dengan mengumpulkan/membunuh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> secara mekanis, serta disemprot insektisida: Buldok 25 EC atau Thiodan 35 EC pada konsentrasi yg dianjurkan</span></li>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> lain: rayap, tikus, nematoda, bintil akar & kutu tepung <a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank">jeruk</a> juga kadang-kadang menyerang tanaman </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><u><b>nanas</b></u></a></span></span>.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i><u><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></u></i><i><u><b><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Nanas</a></b></u></i></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Busuk hati & busuk akar </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyebab: cendawan Phytophthora parasitica Waterh & P. cinnamomi Rands. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> busuk hati disebut hearth rot, sedangkan busuk akar dinamakan root rot. Penyebaran <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> dibantu bermacam-macam tanaman inang, air yg mengalir, alat-alat pertanian, curah hujan tinggi, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> yg mengandung bahan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">organik</a> & kelembaban <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> tinggi antara 25-35 derajat C. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gejala: pada daun terjadi perubahan warna menjadi hijau belang-belang kuning & ujungnya.nekrotis; daun-daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a>
dicabut bagian pangkalnya membusuk dengan bau busuk berwarna
coklat, & akhirnya tanaman mati; pembusukan pada sistem
perakaran. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: </span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level3 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">non kimiawi dilakukan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> perbaikan drainase <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a>, mengurangi kelembapan sekitar kebun, & memotong/mencabut tanaman yg sakit; </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level3 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kimiawi dengan pencelupan bibit dlm larutan fungisida sebelum tanam, seperti Dithane M-45 atau Benlate.</span></li>
</ol>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Busuk pangkal </span></li>
<ul style="text-align: justify;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyebab: cendawan Thielaviopsis paradoxa (de Seyn) Hohn atau Ceratocystis paradoxa (Dade) C. Moreu. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> ini sering disebut base rot. Penyebaran <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> dibantu tanaman inangnya, adanya luka-luka mekanis pada tanaman, angin, hujan & <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a>. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gejala:
pada bagian pangkal batang, daun, buah & bibit menampakkan
gejala busuk lunak berwarna coklat atau hitam, berbau <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">khas</a>, atau<br /> bercak-bercak putih kekuning-kuningan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: </span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level3 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">non kimiawi dengan melakukan penyimpanan bibit sementara sebelum tanamn agar luka <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cepat</a> sembuh, menanam bibit pada cuaca kering, & menghindari luka-luka mekanis; </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level3 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 108.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kimiawi dengan perendaman bibit dlm larutan fungisida Benlate. </span></li>
</ol>
</ul>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyakit Lain </span></li>
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penyakit adalah busuk bercak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">gabus</a>
pada buah disebabkan oleh cendawan Pinicillium funiculosum Thom,
busuk bibit oleh cendawan Pythium sp., layu & bercak kuning
oleh virus yg belum diketahui secara pasti jenisnya. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level2 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 72.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian: harus dilakukan secara <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">terpadu</a>, meliputi penggunaan bibit yg <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sehat</a>, perbaikan kultur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">teknik</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">budidaya</a> secara intensif, pemotongan /pencabutan & pemusnahan tanaman yg sakit.</span></li>
</ul>
</ol>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b><i> </i></b><b><i> </i></b>4. Gulma</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Penurunan produksi </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><u><b>nanas</b></u></a></span></span></span> dapat disebabkan oleh banyak & dominannya gulma karena<i><b> </b></i>pemberian mulsa yg kurang baik sehingga pertumbuhan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rumput</a> subur.<span style="color: blue;"></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-73338248987865796232016-02-10T06:56:00.004-08:002016-02-10T06:56:40.756-08:00BUDIDAYA KENTANG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial; font-family: verdana; font-size: 100%;"><strong>PENDAHULUAN</strong><br />Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan sumber utama karbohidrat, sehingga menjadi komoditi penting. PT. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">NATURAL NUSANTARA</a> berupaya meningkatkan produksi kentang nasional secara kuantitas, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kualitas</a> dan tetap berdasarkan kelestarian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a> (Aspek 3K).</span>
<br />
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">SYARAT</a> PERTUMBUHAN</strong><br /><em>2.<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a>. Iklim</em><br />Curah hujan rata-rata 1500 mm/<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tahun</a>, lama penyinaran 9-10 jam/hari, suhu optimal 18-21 °C, kelembaban 80-90% dan ketinggian antara <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a>.000-3.000 m dpl.<br />
<em>2.2. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Media</a> Tanam</em><br />Struktur remah, gembur, banyak mengandung bahan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">organik</a>, berdrainase baik dan memiliki lapisan olah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> dalam dan pH antara 5,8-7,<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>.<br />
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PEDOMAN</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">TEKNIS</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">BUDIDAYA</a></strong><br /><em>3.<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a>. Pembibitan</em><br />– Umbi bibit berasal <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a>
umbi produksi berbobot 30-50 gram, umur 150-180 hari, tidak cacat, dan
varitas unggul. Pilih umbi berukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas dan
hanya sampai generasi keempat saja. Setelah tunas + 2 cm, siap ditanam.<br />– Bila bibit membeli (usahakan bibit <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a>
bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas.
Penanaman dapat dilakukan tanpa/dengan pembelahan. Pemotongan umbi
dilakukan menjadi 2-4 <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">potong</a> menurut mata tunas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> ada. Sebelum tanam umbi direndam dulu menggunakan POC <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">NASA</a> selama <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a>-3 jam (2-4 cc/lt air).<br />
<em>3.2. Pengolahan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Media</a> Tanam</em><br />Lahan dibajak sedalam 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu sebelum dibuat bedengan dengan lebar 70 cm (<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a> jalur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>)/140 cm (2 jalur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>), tinggi 30 cm dan buat saluran pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.<br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> Glio <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> sudah terlebih dahulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu, ditebarkan merata pada bedengan (dosis : 1-2 kemasan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> Glio dicampur 50-100 kg pupuk kandang/1000 m2).<br />
<strong>3.3. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Teknik</a> Penanaman</strong><br /><em>3.3.1. Pemupukan Dasar</em><br />a. Pupuk anorganik berupa urea (200 kg/ha), SP 36 (200 kg/ha), dan KCl (75 kg/ha).<br />b. Siramkan pupuk POC <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">NASA</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a>
telah dicampur air secukupnya secara merata di atas bedengan, dosis 1-2
botol/ 1000 m². Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">NASA</a> dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> :<br />alternatif 1 : 1 botol Super <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Nasa</a> diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> menyiram bedengan.<br />alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Nasa</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> menyiram 10 meter bedengan.<br />Penyiraman POC NASA / SUPER NASA dilakukan sebelum pemberian pupuk kandang.<br />c. Berikan pupuk kandang 5-6 ton/ha (dicampur pada <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> bedengan atau diberikan pada lubang tanam) satu minggu sebelum tanam,<br />
<em>3.3.2. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Cara</a> Penanaman</em><br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jarak</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>
tergantung varietas, 80 cm x 40 cm atau 70 x 30 cm dengan kebutuhan
bibit + 1.300-1.700 kg/ha (bobot umbi 30-45 gr). Waktu tanam diakhir
musim hujan (April-Juni).<br />
<strong>3.4. Pemeliharaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Tanaman</a></strong><br /><em>3.4.1. Penyulaman</em><br />Penyulaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> mengganti <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> yang tidak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a>/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari semenjak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a>.<br />
<em>3.4.2. Penyiangan</em><br />Penyiangan dilakukan minimal dua kali
selama masa penanaman 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan
susulan dan penggemburan.<br />
<em>3.4.3. Pemangkasan Bunga</em><br />Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi perebutan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">unsur</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hara</a>.<br />
<em>3.4.4. Pemupukan Susulan</em><br />a. Pupuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Makro</a><br />Urea/ZA: 21 hari setelah tanam (hst) 300 kg/ha dan 45 hst 150 kg/ha.<br />SP-36: 21 hst 250 kg/ha.<br />KCl: 21 hst 150 kg/ha dan 45 hst 75 kg/ha.<br />Pupuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">makro</a> diberikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jarak</a> 10 cm <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> batang tanaman.<br />b. POC NASA: mulai umur 1 minggu s/d 10 atau 11 minggu.<br />Alternatif I : 8-10 kali (interval 1 minggu sekali dengan dosis 4 tutup/tangki atau 1 botol (500 cc)/ drum 200 lt air.<br />Alternatif II : 5 – 6 kali (interval 2 mingu sekali dengan dosis 6 tutup/tangki atau 1,5 botol (750 cc)/ drum 200 lt air.<br />c. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">HORMONIK</a> : penyemprotan POC NASA akan lebih optimal jika dicampur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">HORMONIK</a> (dosis 1-2 tutup/tangki atau + 2-3 botol/drum 200 liter air).<br />
<em>3.4.5. Pengairan</em><br />Pengairan 7 hari sekali secara rutin
dengan di gembor, Power Sprayer atau dengan mengairi selokan sampai
areal lembab (sekitar 15-20 menit).<br />
<strong>3.5. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a><br />3.5.1. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a></strong><br /><em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> grayak (Spodoptera litura)</em><br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> menyerang daun hingga habis daunnya. Pengendalian: (1) memangkas daun yang telah ditempeli telur; (2) penyemprotan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Vitura</a> dan sanitasi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a>.<br />
<em>Kutu daun (Aphis Sp)</em><br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>:
kutu daun menghisap cairan dan menginfeksi tanaman, juga dapat
menularkan virus. Pengendalian: memotong dan membakar daun yang
terinfeksi, serta penyemprotan Pestona atau BVR.<br />
<em>Orong-orong (Gryllotalpa Sp)</em><br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: menyerang umbi di kebun, akar, tunas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> dan tanaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>. Akibatnya tanaman menjadi peka terhadap infeksi bakteri. Pengendalian: Pengocoran Pestona.<br />
<em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael)</em><br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: daun berwarna merah tua dan terlihat jalinan seperti benang berwarna kelabu yang merupakan materi pembungkus <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a>.
Umbi yang terserang bila dibelah, terlihat lubang-lubang karena
sebagian umbi telah dimakan. Pengendalian : Pengocoran Pestona.<br />
<em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> trip ( Thrips tabaci )</em><br /><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: pada daun terdapat bercak-bercak berwarna putih, berubah menjadi abu-abu perak dan mengering. Serangan dimulai <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> ujung-ujung daun yang masih <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>. Pengendalian: (1) memangkas bagian daun yang terserang; (2) mengunakan Pestona atau BVR.<br />
<strong>3.5.2. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a></strong><br /><em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> busuk daun </em><br />Penyebab: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>
Phytopthora infestans. Gejala: timbul bercak-bercak kecil berwarna
hijau kelabu dan agak basah hingga warnanya berubah menjadi coklat
sampai hitam dengan bagian tepi berwarna putih yang merupakan sporangium
dan daun membusuk/mati. Pengendalian: sanitasi kebun. Pencegahan dengan
penggunaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> Glio pada sebelum atau awal tanam.<br />
<em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> layu bakteri</em><br />Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum. Gejala: beberapa daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>
pada pucuk tanaman layu dan daun tua, daun bagian bawah menguning.
Pengendalian: sanitasi kebun, pergiliran tanaman. Pencegahan dengan
penggunaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> Glio pada sebelum atau awal tanam.<br />
<em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> busuk umbi </em><br />Penyebab: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Colleotrichum coccodes. Gejala: daun menguning dan menggulung, lalu layu dan kering. Bagian tanaman yang berada dalam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> terdapat bercak-bercak berwarna coklat. Infeksi akan menyebabkan akar dan umbi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>
busuk. Pengendalian: pergiliran tanaman , sanitasi kebun dan penggunaan
bibit yang baik. Pencegahan dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum
atau awal tanam<br />
<em>Penyakit fusarium </em><br />Penyebab: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>
Fusarium sp. Gejala: busuk umbi yang menyebabkan tanaman layu. Penyakit
ini juga menyerang kentang di gudang penyimpanan. Infeksi masuk melalui
luka-luka yang disebabkan nematoda/faktor mekanis. Pengendalian:
menghindari terjadinya luka pada saat penyiangan dan pendangiran.
Pencegahan dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.<br />
<em>Penyakit bercak kering (Early Blight) </em><br />Penyebab: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Alternaria solani. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jamur</a>
hidup disisa tanaman sakit dan berkembang di daerah kering. Gejala:
daun berbercak kecil tersebar tidak teratur, warna coklat tua, meluas ke
daun muda. Permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan,
kering, berkerut dan keras. Pengendalian: pergiliran tanaman. Pencegahan
: Natural Glio sebelum/awal tanam<br />
<em>Penyakit karena virus</em><br />Virus yang menyerang adalah: (1)
Potato Leaf Roll Virus (PLRV) menyebabkan daun menggulung; (2) Potato
Virus X (PVX) menyebabkan mosaik laten pada daun; (3) Potato Virus Y
(PVY) menyebabkan mosaik atau nekrosis lokal; (4) Potato Virus A (PVA)
menyebabkan mosaik lunak; (5) Potato Virus M (PVM) menyebabkan mosaik
menggulung; (6) Potato Virus S (PVS) menyebabkan mosaik lemas. Gejala:
akibat serangan, tanaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a>
kerdil, lurus dan pucat dengan umbi kecil-kecil/tidak menghasilkan sama
sekali; daun menguning dan jaringan mati. Penyebaran virus dilakukan
oleh peralatan pertanian, kutu daun Aphis spiraecola, A. gossypii dan
Myzus persicae, kumbang Epilachna dan Coccinella dan nematoda.
Pengendalian: tidak ada pestisida <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a>
mengendalikan virus, pencegahan dan pengendalian dilakukan dengan
menanam bibit bebas virus, membersihkan peralatan, memangkas dan
membakar tanaman sakit, mengendalikan vektor dengan Pestona atau BVR dan
melakukan pergiliran tanaman.<br />
<strong>Catatan : Jika pengendalian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a>
penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat
dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan
pestisida kimia lebih merata dan tidak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a> hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. </strong><br />
<strong>3.6. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Panen</a></strong><br />Umur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panen</a>
pada tanaman kentang berkisar antara 90-180 hari, tergantung varietas
tanaman. Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen jika daunnya
telah berwarna kekuning-kuningan yang bukan disebabkan serangan
penyakit; batang tanaman telah berwarna kekuningan (agak mengering) dan
kulit umbi akan lekat sekali dengan daging umbi, kulit tidak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cepat</a> mengelupas bila digosok dengan jari.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-2239836565722785362016-02-10T06:55:00.001-08:002016-02-10T06:55:06.573-08:00HAMA dan PENYAKIT PEPAYA <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">HAMA</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PENYAKIT</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PEPAYA</a></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> – <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Budidaya</a> Petani.</span><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Pepaya</a></span><br /><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kutu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> (Aphid). </span>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ciri: badan halus <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">2</a>-3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> bagian belakang perut, bersungut & kaki <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a>. Kutu dewasa, ada yg bersayap & tidak. Merusak <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yg <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a> di bagian mulut. </span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemberantasan: tungau tungau daun diberantas dengan penyemprotan tepung derris atau tepung belerang.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b><b><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Pepaya</a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> yg sering merugikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pepaya</a> adalah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> yg disebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>, virus mosaik, roboh semai, busuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>,leher akar, pangkal batangdan nematoda. Penyaklit mati bujang diisebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Phytphthora parasitica, P. palmivora & Pythium aphanidermatum. Menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> & batang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pepaya</a>. </span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Cara</a> pencegahan: perawatan kebun yg baik, menjaga kebersihan, & drainase sedangkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> busuk akar disebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Meloidogyne incognita. Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> mencegah timbulnya serangan nematoda. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Tanaman</a> yg terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu & mati.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-13584997558563172432016-02-10T06:53:00.003-08:002016-02-10T06:53:34.566-08:00HAMA dan PENYAKIT RAMBUTAN <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">HAMA</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PENYAKIT</a></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b> RAMBUTAN</b> – <a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><i>Budidaya Petani</i></a>. Ada beberapa </span><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></a><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">HAMA</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PENYAKIT</a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"> RAMBUTAN</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> biasa menyerang dalam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">budidaya</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rambutan</a>.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> pada Daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Rambutan</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rambutan</a> berupa serangga seperti semut, kutu, kepik, kalong & bajing serta <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> lainya seperti, keberadaan serangga ini dipengaruhi faktor <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a> baik <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a> biotik maupun abiotik. misal: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> penggerek <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> (Dichocricic punetiferalis) warna kecoklat-coklatan dengan ciri-ciri <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> menjadi kering & berwarna hitam, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> penggerek batang (Indrabela sp) membuat kulit kayu & mampu membuat lobang sepanjang 30 cm, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> pemakan daun (Ploneta diducta/<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> keket) memakan daun-daun terutama pada musim kemarau. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> Jengkal (Berta chrysolineate) pemakan daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> sehingga penggiran daun menjadi kering, keriting berwarna cokelat kuning.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Rambutan</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rambutan</a>
disebabkan organisme semacam ganggang (Cjhephaleusos sp) yg diserang
umumnya daun tua & muncul pada musim hujan dengan ciri-ciri adanya
bercak-bercak kecil dibagian atas daun disertai serat-serat halus
berwarna jingga yg merupakan kumpulan sporanya. Ganggang Chaphaleuros
kesimbiose dengan lumut kerek (lichen) & dapat dijumpai pada daun
& batang rambutan, yg nampak seperti panu sehingga ranting yg
diserang dapat mati; <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> akar putih disebabkan oleh cendawan (<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>)
Rigidoporus Lignosus dengan tanda rizom berwarna putih yg menempel pada
akar & apabila akar yg kena dikupas akan nampak warna kecoklatan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gulma</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Segala macam tumbuhan pengganggu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> rambutan yg berbentuk rerumputan yg berada disekitar <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> rambutan yg akan mengganggu pertumbuhan perkembangan bibit rambutan oleh sebab itu perlu dilakukan penyiangan secara rutin.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-5100729585073867312016-02-10T06:52:00.002-08:002016-02-10T06:52:32.181-08:00Hama dan Penyakit Tanaman Nangka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Nangka</a></strong></div>
<div>
Ulat diaphania caesalis yaitu penggerek pucuk, membuat terowongan sampai ke kuncup, pucuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>, & <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>. Pemotongan bagian yg terserang memutuskan daun hidupnya karena <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a>-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> ini akan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">menjadi</a> pupa di dlm terowongan itu; <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> dilindungi dengan dibungkus atau disemprot <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> Thiodan 35 EC.</div>
<span id="more-780"></span><br />
<div>
Penggerak kulit batang; berupa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a>-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> Indarbela tetraonis & Batocera rufomaculata diberantas dengan mengasap lubang-lubang mereka/disemprot dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> sistemik yg mengandung bahan aktif karboril (Sevin 85 S).</div>
<div>
Kumbang-kumbang belalai (weevil) coklat yg menyerang kuncup, Ochyromera artocarpi, merupakan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">nangka</a> yg <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">khas</a>. Tempayaknya (grubs) masuk ke dlm kuncup & <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> yg masih lunak, yg dewasa memakan daun. Bagian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> yg terserang dihancurkan, & diperlukan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a>. Menyeruaknya kumbang bersayap selaput (spittle bug), Cosmoscarata relata, memakan daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>. Nimfa hidup bersama-sama dlm suatu massa busa yg disekresi oleh mereka ; nimfa dipungut & dihancurkan. Larva lalat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> , Dacus dorsalis & D. umbrosus sering menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Untuk</a> menghindari serangannya, buah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">nangka</a> hendaknya dibungkus; buah yg matang atau kelewat matang jangan dibiarkan bergeletakkan di <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a>, tetapi hendaknya dikubur-kubur dalam, & penyemnprotan pada umpan dapat dilakukan.</div>
<div>
Hama-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a>
lainnya adalah bermacam-macam serangga pengisap, seperti kutu tepung,
afid, lalat putih, & ‘thrips’, juga ulat perekat daun (leaf webber).</div>
<div>
Hama <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">nangka</a> yg lain adalah kepik Helopeltis (Miridae,Hemiptera). Nimfa & kepik dewasa menghisap cairan bagian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> yg masih <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> (daun & buah). Ukuran telurnya 1,5 m, diletakkan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> ditusukkan pada jaringan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>.
Masa inkubasi 5-7 hari. Nimfa & kepik dewasa warnanya bervariasi,
hijau atau kuning-kehitaman & kuning oranye. Mengalami 5 kali masa
instar. Kepik dewasa panjangnya berkisar 6,5-7,5 mm dengan kemampuan
bertelur sampai 18 butir. Beberapa musuh alami diantaranya yg berupa
parasit adalah Euphorus helopeltis, Erythmelus helopeltis & sebagai
predator adalah Sycanus leucomesus, Isyndrus sp. & Cosmolestes
picticeps. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Untuk</a> pengendaliannya populasi biasanya terkendali oleh musuh alam apabila populasi tinggi dapat dilakukan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> misal Lannate 25 WP, Atabron 50EC.</div>
<div>
<b>Penyakit Nangka</b></div>
<div>
Bakteri mati bujang (Erwinia carotovora) sering menyerang pohon <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">nangka</a>, juga cempedak. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jamur</a>
tersebut pertama kali menyerang bagian pucuk & turun pada tajuk
berikutnya. serangan yg hebat dapat mematikan pohonnya. Di India
dilaporakan serangan busuk akar & busuk batang dilakukan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Rhizopus artocarpi yg menyebabkan keruguian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> hingga 15-30 %.</div>
<div>
Jamur ini umunya meyerang tunas bunga. Beberapa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a>
yg cukup penting antara lkain Colletotrichum lagenarium, Phomopsis
artocarpina, Septoria artocarpi, & Corticium salmonicolor. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jamur</a> tersebut kebanyakan menyerang pada musim penghujan. Pemotongan bagian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>
yg terserang akan banyak membantun mengatasi serangan, di samping itu
sanitasi kebun & pemupukan dapat meningkatkan kesehatan tanaman.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-89036564460678774072016-02-10T06:51:00.003-08:002016-02-10T06:51:41.793-08:00Hama dan penyakit al pukat <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
Serangan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> dapat menyebabkan kematian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> alpukat. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Untuk</a> itu perlu diketahui <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> alpukat dan bagaimana <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> pengendaliannya.</div>
<div>
<b>A. Hama </b></div>
<div>
Hama merupakan binatang yang mengganggu dan merugikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>. Jenisnya bermacam-macam. Berikut ini <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> yang menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> alpukat.</div>
<span id="more-783"></span><br />
<div>
<b>1. Ulat kipat </b></div>
<div>
Ulat kipat atau disebut <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> nama ilmiah Cricula trisfenestrata Helf. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> ini memiliki tubuh berwarna hitam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> bercak-bercak putih, kepala dan ekor warna merah serta seluruh tubuh dipenuhi rambut putih. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a> serangan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> ini daun-daun alpukat tidak utuh dan terdapat bekas gigitan. Bahkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> serangan yang hebat, daun dapat habis sama sekali tetapi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a>
tidak akan mati. Terlihat kepompong yang bergelantungan. Umumnya
masyarakat tidak memberantasnya karena setelah terjadi serangan, tanaman
akan berbunga dan berbuah lebat.</div>
<div>
<b>2. Kutu dompolan putih</b></div>
<div>
Hama
ini berbentuk tubuh elips, berwarna coklat kekuningan sampai merah
oranye, tertutup tepung putih, ukuran tubuhnya 3 mm. Gejalanya
pertumbuhan tanaman alpukat terhambat dan kurus. Tunas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>, batang, tangkai bunga, tangkai <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>, dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> yang terserang akan terlihat pucat dan kelamaan kering. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Untuk</a> pengandaliannya dapat disemprot <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang mengandung bahan aktif formotion, monokrotofos, dimetoat atau karbaril.</div>
<div>
<b>3. Kumbang bubuk cabang </b></div>
<div>
Kumbang ini disebut dalam bahas latinnya Xyleborus coffeae Wurth . kumbang ini lebih menyukai tanaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kopi</a>. Tubuhnya berwarna coklat tua dan berukuran 1,5mm. Gejalanya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a>
tanaman alpukat terdapat lubang yang menyerupai terowongan pada cabang
atau ranting. Pada dinding berlubang tadi terkadang ditumbuhi cendawan
Ambrosia terowongan atau lubang tadi dapat semakin besar sehingga
makanan tidak tersalurkan ke daun. Kemudian daun jadi layu dan akhirnya
cabang atau ranting mati. Pengendaliannya cabang yang terserang
dipangkas dan dibakar. Dapat juga disemprot <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> berbahan aktif asetat atau diazinon yang terkandung dalam ortheme 75 SP <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> dosis pemberian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>,5-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>,8 g/l dan Diazinon 60 Ec <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> dosis 1-2 cc/l. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Cara</a> pengendaliannya selain di semprotkan dapat juga disuntikkan ke lubang tadi.</div>
<div>
<b>4. Tungau bercak dua </b></div>
<div>
Hama tungau ini disebut bercak dua karena pada punggungnya terdapat
dua bercak hitam yang meluas ke perut bila telah tua. Tungau betina
atau tungau jantan mempunyai warna dasar tubuh hijau kekuningan. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>
pada permukaan daun terdapat bintik-bintik kuning yang kemudian akan
berubah menjadi merah tua seperti karat. Di bawah permukaan daun tampak
anyaman benang yang halus. Serangan yang hebat menyebabkan daun menjadi
layu dan rontok. Pengendaliannya dapat di semprot dengan akarisida yang
berbahan aktif antara lain dikofol, binapakril, dan tetradifon.</div>
<div>
<b>B. Penyakit </b></div>
<div>
Penyakit alpukat yang disebabkan oleh virus dan bakteri, antara lain :</div>
<div>
<b> </b></div>
<div>
<b>1. Bercak daun atau bercak coklat</b></div>
<div>
Penyakit ini disebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Cercospora purpurea. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jamur</a> ini berwarna gelap dan menyukai tempat yang lembab. Gejalanya ada bercak coklat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>
dengan tepi coklat tua dipermukaan daun. Bercak ini berukuran 1mm,
bersudut-sudut atau bila bersatu diameternya mencapai 1,5cm. Bagian lain
yang diserang adalah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>
alpukat. Pengendalianya dengan menyemprotkan fungisida Masalgin 50 WP
yang mengandung benomyl, dosisnya 1-2 g/l ; Cupravit OB 21 dosis 4 g/l.</div>
<div>
<b> </b></div>
<div>
<b>2. Busuk akar dan kanker batang </b></div>
<div>
Penyakit ini disebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Phytophthoro. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jamur</a> ini hidup saprofit di <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> yang mengandung bahan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">organik</a>, menyukai <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> basah dengan drainase jelek. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a> bagian tanaman yang di serang adalaha akar dan batang. Tanaman yang terserang akarnya jadi busuk. Tunas-tunas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> jarang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a>, daun yang baru <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a>
ukurannya lebih kecil dan berwarna hijau kekuningan. Pengendalian
drainase yang baik dengan membongkar tanaman itu kemudian menggantinya
dengan tanaman lain.</div>
<div>
<b>3. Busuk buah </b></div>
<div>
Penyakit ini disebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> Botryodiplodia theobromae Pat. Jamur ini menyerang bila ada luka pada permukaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a> bagian yang pertama kali diserang adalah ujung tangkai <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>
dengan tanda adanya bercak coklat yang tidak teratur. Pengendaliannya
dengan mengoleskan bubur Bordeaux atau menyemprotkan fungisida volimex
80 WP yang berbahan aktif zineb dan dosis pemberian 2-2,5 g/l.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-72028559703828287592016-02-10T06:49:00.002-08:002016-02-10T06:49:13.749-08:00Hama pada tanaman cabai<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Hama ulat</b><br />
Jenis <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> yang biasa menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> cabai adalah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> grayak (<i>Spodoptera litura</i>), <i>Helicoverpa sp.</i> dan <i>Spodoptera exigua</i>. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Untuk</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> grayak ini memakan daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> cabai sedangkan <i>Helicoverpa sp.</i> dan <i>Spodoptera exigua </i>menyerang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> cabai baik masih hijau atau sudah merah.<br />
Ketiga <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a> tersebut biasanya menyerang pada malam sore atau malam hari. Jadi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> mengatasi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> mengendalikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> ini lebih baik dilakukan waktu malam hari.<br />
<b>Hama Tungau</b><br />
Jenis tungau yang biasa menyerang tanaman cabai adalah tungau kuning (<i>Polyphagotarsonemus latus</i>) dan tungau merah (<i>Tetranycus sp.</i>). Jika terserang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a>
tungau daun cabai akan keriting menggulung kebawah. Selain itu daun
menjadi tebal dan kaku dan nantinya daun akan berubah warna jadi coklat
dan tanaman mati. Hama ini juga sering dijumpai di tanaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">singkong</a>, jadi usahakan area tanam tidak berdekatan dengan tanaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">singkong</a>.<br />
Jika serangan baru sedikit bisa dikendalikan dengan mencabut atau
memotong pucuk-pucuk tanaman yang terserang tungau. Tetapi jika sudah
parah bisa dilakukan penyemprotan dengan akarisida.<br />
<b>Hama Kutu Daun</b><br />
Jenis kutu daun yang menyerangtanaman cabai adalah <i>Myzus persicae. </i>Hama
kutu daun menghasilkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang
semut dan mengundang datangnya cendawan yang menimbulkan jelaga hitam
pada permukaan daun.<br />
Untuk mengatasi hama kutu daun bisa dilakukan penyemprotan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Sedangkan waktu yang tepat untuk penyemprotan adalah diwaktu sore hari.<br />
<b>Hama Lalat Buah</b><br />
Serangan lalat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> pada tanaman cabai bisa menimbulkan efek yang sangat buruk, serangan lalat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> menyebabkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> rontok sehingga menyebabkan gagal <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panen</a>. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Buah</a> yang sudah terserang lalat ini jika buah dibelah maka didalamnya aka nada larva.<br />
Untuk mengatasi serangan lalat buah bisa menggunakan perangkap lalat
buah, pemasangan perangkap lalat buah lebih baik dipasang sejak cabai
berumur 1 bulan. Jika serangan lalat buah cukup parah bisa diatasi
dengan disemprot <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> dipagi hari.<br />
<b>Hama trips (Thrips)</b><br />
Ciri-ciri jika terserang hama ini adalah munculnya garis-garis
keperakan pada daun, muncuk bercak kuning kecoklatan dan pertumbuhan
tanaman lambat / kedir. Hama trips ini biasanya terjadi pada musim
kemarau.<br />
Jika serangan hama trips sudah parah bisa dilakukan penyemprotan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang mengandung bahan aktif fipronil.<br />
<h3>
<b>Penyakit Pada Tanaman Cabai</b></h3>
<b>Bercak Daun pada Tanaman Cabai</b><br />
Penyakit bercak daun disebabkan oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> <i>Cercospora capsici</i>. Seperti namanya ciri terserangya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>
ini munculnya bercak pada daun berwarna abu-abu. Jika kondisi sangat
lembab atau pada musim hujan serangan bercak daun akan meningkat.<br />
Untuk mecegah terjadinya becak daun biasa dilakukan mulai tahap pemilihat benih yang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sehat</a> dan bebas pathogen. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jarak</a> tanam juga harus perhatikan jika tanaman terlalu rapat membuat tanaman jadi lembab dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a> terserang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>.<br />
Jika ada tanaman yang terserang lebih baik langsung dimusnakan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> dibakar. Jika sudah terlalu parah bisa dilakukan penyemprotan dengan fungisida.<br />
<b>Patek / antraknosa pada tanaman cabai</b><br />
<img alt="cabai terserang patek" class="aligncenter size-large wp-image-465" height="450" src="http://usahabudidaya.com/wp-content/uploads/2015/01/cabai-terserang-Antraknosa-atau-patek-600x450.jpg" width="600" /><br />
Penyakit patek disebabkan oleh cendawan <i>Colletotrichum capsici</i> dan<i>Colletotrichum gloeosporioides</i>.
Jika menyerang ketika masih pembibitan akan menyebabkan kecambah layu
jika pada tanaman dewasa menyebabkan mati pucuk, busuk kering pada
batang dan daun sedangkan efek pada buah cabai akan membusuk seperti
terbakar.<br />
Penyakit ini bisa terbawa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> benih atau biji <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cabe</a>. Pencegahan bisa dilakukan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memilih</a> benih yang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sehat</a> dan bebas patogen. Pengendalian bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terserang dan penyemprotan fungisida.<br />
<b>Penyakit Busuk pada Tanaman Cabai</b><br />
Biasanya penyakit busuk pada tanaman cabai disebabkan oleh <i>Phytophthora capsici</i> yang menyebabkan busuk pada cabang dan <i>Choanosearum sp </i>yang
menyebabkan busuk kuncup. Tetapi untuk busuk kuncup ini masih sangat
jarang ditemukan di Indonesia sedangkan busuk cabang biasanya menyerang
pada musim hujan.<br />
Untuk mengatasi penyakit busuk pada tanaman cabai bisa dengan
mengurangi pemberian pupuk nitrogen seperti urea dan ZA. Pengaturan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jarak</a> tanam juga menjadi faktor penting. Sedangkan untuk mengatasi dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> penyemprotan fungisida.<br />
<b>Penyakit Layu pada Tanaman Cabai</b><br />
Untuk penyakit ini biasanya disebabkan oleh banyak faktor, seperti
karena cendawan atau karena bakteri. Cendawan yang menyebabkan penyakit
layu adalah <i>Fusarium sp., Verticilium sp.</i> dan <i>Pellicularia sp </i>sedangkan bakteri yang menyebabkan layu adalah bakteri <i>Pseudomonas solanacearum</i>.<br />
<b>Penyakit virus kuning / bule</b><br />
Jika terkena penyakit ini batang cabai akan berubah menjadi kuning
hal ini karena disebabkan oleh virus Gemini, virus tersebut biasanya
dibawa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> benih yang ditularkan melalui kutu.<br />
Untuk mengatasi tidak dapat dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">metode</a> penyemprotan tetapi harus dilakukan sejak dini, salah satunya adalah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memilih</a> benih yang baik dan tidak mengandung virus.<br />
<b>Penyakit Mosaik / keriting daun</b><br />
Untuk penyakit ini disebabkan oleh <i>Cucumber Mosaic Virus</i>
(CMV). Ciri-ciri jika tanaman terserang penyakit ini adalah pertumbuhan
tanaman jadi kerdir diikuti dengan daun berwarna belang-belang (hujau <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> dan hijau tua), ukuran daun juga kecil dan tulang daun berwarna kuning.<br />
Penyebaran penyakit ini biasanya disebabkan oleh aktivitas serangga.
Jadi jika terkena penyakit mosaik lakukan pemusnahan tanaman cabai yang
parah, dan untuk mencegah penularan penyakit lakukan penyemprotan untuk
membunuh serangga (penyakit tidak mati karena penyemprotan)<br />
Denimikian <strong>Hama dan penyakit pada tanaman cabai</strong> beserta <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> menanganinya.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-16017367011462074912016-02-10T06:46:00.003-08:002016-02-10T06:46:46.241-08:00Teknik Budidaya Sengon atau Albasia menggunakan Pupuk Organik NASA (Natural Nusantara)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<b>Pendahuluan</b></div>
<div>
<i><b>Sengon</b></i> dalam bahasa latin disebut<b>Albazia Falcataria, termasuk famili Mimosaceae, keluarga petai – petaian</b>. Di Indonesia, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sengon</a> memiliki beberapa nama daerah seperti berikut :<br />
Jawa :jeunjing, jeunjing <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">laut</a> (sunda), kalbi, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sengon</a> landi, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sengon</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">laut</a>, atau sengon sabrang (jawa),Maluku : seja (Ambon), sikat (Banda), tawa (Ternate), dan gosui (Tidore)Bagian terpenting <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> mempunyai nilai ekonomi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <span style="text-decoration: underline;">sengon</span> adalah
kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30–45 meter dengan
diameter batang sekitar 70 – 80 cm. Bentuk batang sengon bulat dan tidak
berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan
tidak mengelupas. Berat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> kayu rata-rata <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>,33 dan termasuk kelas awet IV – V.Kayu sengon digunakan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> tiang bangunan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rumah</a>, papan peti kemas, peti kas, perabotan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rumah</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tangga</a>, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lainnya.<span id="more-94"></span>Tajuk <b>tanaman sengon</b> berbentuk menyerupai payung dengan rimbun daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> tidak terlalu lebat. Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda dengan anak daunnya kecil-kecil dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a> rontok. Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> udara bebas.
Sengon memiliki akar tunggang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> cukup kuat menembus kedalam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a>, akar rambutnya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a>. Akar rambutnya berfungsi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> disekitar pohon sengon menjadi subur.<br />
<img alt="langkah bisnis dot com sengon lau albasia" class="alignleft size-medium wp-image-95" height="200" src="http://www.langkahbisnis.com/wp-content/uploads/2013/01/langkah-bisnis-dot-com-sengon-lau-albasia-300x200.jpg" width="300" />Dengan sifat-sifat kelebihan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> dimiliki sengon, maka banyak pohon <i>sengon</i>ditanam ditepi kawasan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">yang</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a> terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah melalui DEPHUTBUN <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> menggalakan ‘Sengonisasi’ di sekitar daerah aliran sungai (DAS) di Jawa, Bali dan Sumatra.<br />
</div>
<div>
<b>Bunga tanaman sengon</b> tersusun dalam bentuk malai berukuran sekitar <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>,5 – <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a> cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap kuntum bunga mekar terdiri <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> bunga jantan dan bunga betina, dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> penyerbukan yang dibantu oleh angin atau serangga.</div>
Buah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, dan panjangnya sekitar 6 – 12 cm. Setiap polong <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>
berisi 15 – 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil dan jika sudah tua
biji akan berwarna coklat kehitaman,agak keras, dan berlilin.<br />
<b>Habitat Sengon</b><br />
<b>Tanah</b><br />
Tanaman Sengon dapat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> baik <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan kemasaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> sekitar pH 6-7.<br />
<b>Iklim</b><br />
Ketinggian tempat yang optimal untuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> sengon antara <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a> – 800 m dpl. Walapun demikian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> sengon ini masih dapat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">laut</a>. Sengon termasuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 ° – 27 °C.<br />
<b>Curah Hujan</b><br />
Curah hujan mempunyai beberapa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">fungsi</a> untuk tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hara</a>
dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga
stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum
yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga
tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar
antara 2000 – 4000 mm.<br />
<b>Kelembaban</b><br />
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban tergantung <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> tanaman itu sendiri. Tanaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.<br />
<b>Keragaman Penggunaan dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Manfaat</a> Kayu sengon<br />
</b><br />
Pohon sengon merupakan pohon yang serba guna. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Dari</a> mulai daun hingga perakarannya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan.<br />
<b>Daun</b><br />
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ternak</a> yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jenis</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ternak</a> seperti <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sapi</a>, kerbau, dfan kambingmenyukai daun sengon tersebut.<br />
<b>Perakaran</b><br />
Sistem perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">bagi</a> akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan openyediaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">unsur</a>
nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah
disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami
dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani
penggarapnya.<br />
<b>Kayu</b><br />
B<br />
<br />
agian yang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memberikan</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">manfaat</a> yang paling besar <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">harga</a>
yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai
keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran
tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran
semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan
baku industri pulp kertas dll.<br />
<b>Pembibitan Sengon</b><br />
<b>a) Benih</b><br />
Pada
umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji sengon yang
dijadikan benih harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah benih
yang berasal dari induk tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik
yang baik, bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang
dari <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> ataupun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a>. Ciri-ciri penampakan benih sengon yang baik sebagai berikut :<br />
<ol>
<li>Kulit bersih berwarna coklat tua</li>
<li>Ukuran benih maksimum</li>
<li>Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan</li>
<li>Bentuk benih masih utuh.</li>
</ol>
Sel<br />
ain penampakan visual tersebut, juga perlu diperhatikan daya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a>
dan daya hidupnya, dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan
makanannya dengan mengupas benih tersebut. Jika lembaganya masih utuh
dan cukup besar, maka daya tumbuhnya tinggi.<br />
<b>b) Kebutuhan Benih</b><br />
Jumlah benih sengon yang dibutuhkan untuk luas lahan yang hendak
ditanami dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana
berikut :<br />
Keterangan :<br />
<ol><ol>
<li>Luas kebun penanaman sengon <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a> hektar (<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a>= 100 m dan lebar= 100 m)</li>
<li>Jarak tanam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">3</a> x <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">2</a> meter</li>
<li>Satu lubang satu benih sengon</li>
<li>Satu kilogram benih berisi 40.000 butir<b><a href="https://www.blogger.com/null" rel="attachment wp-att-101"><img alt="langkah bisnis bibit sengon albasia" class="size-full wp-image-101 alignright" height="192" src="http://www.langkahbisnis.com/wp-content/uploads/2013/01/langkah-bisnis-bibit-sengon-albasia.jpg" width="256" /></a></b></li>
</ol>
</ol>
<br />
<ol>
<li>Daya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> 60 %</li>
<li>Tingkat kematian selama di persemaian 15 %</li>
</ol>
Dengan demikian jumlah benih = 100 / <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">3</a> x 100/<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">2</a> x <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a> = <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a>.667 butir. Namun dengan memperhitungkan daya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> dan tingkat kematiannnya, maka secara matematis dibutuhkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">3</a>.705 butir. Sedangkan operasionalnya, untuk kebun seluas satu hektar dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jarak</a> tanam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">3</a> x <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">2</a> meter dibutuhkan benih sengon kira-kira 92,62 gram, atau dibulatkan menjadi 100 gram.<br />
<b>c) Perlakuan benih</b><br />
Sehubungan dengan biji sengon memiliki kulit yang liat dan tebal serta
segera berkecambah apabila dalam keadaan lembab, maka sebelum benih
disemaikan , sebaiknya dilakukan treatment guna <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">membangun</a>
perkecambahan benih tersebut, yaitu : Benih direndam dalam air panas
mendidih (80 C) selama 15 – 30 menit. Setelah itu, benih direndam
kembali dalam air dingin sekitar 24 jam, lalu ditiriskan. untuk
selanjutnya benih siap untuk disemaikan.<br />
<b>d) Pemilihan Lokasi Persemaian</b><br />
Keberhasilan persemaian benih sengon ditentukan oleh ketepatan dalam
pemilihan tempat. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa
persyaratan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memilih</a> tempat persemaian sebagai berikut :<br />
<ol>
<li>Lokasi persemaian dipilih tempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5%</li>
<li>Diupayakan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memilih</a> lokasi yang memiliki sumber air yang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a> diperoleh sepanjang musim ( dekat dengan mata air, dekat sungai atau dekat persawahan).</li>
<li>Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandunh tanah liat.</li>
<li>Berdekatan dengan kebun penanaman dan jalan angkutan, guna menghindari kerusakan bibit <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">pada</a> waktu pengangkutan.</li>
</ol>
Untuk memenuhi kebutuhan bibit dalam jumlah besar perlu dibangun
persemaian yang didukung dengan sarana dan prasarana pendukung yang
memadai, antara lain bangunan persemaian, sarana dan prasarana
pendukung, sarana produksi tanaman dll. Selain itu ditunjang dengan ilmu
pengetahuan yang cukup diandalkan.<br />
<b>Langkah-Langkah Penyemaian Benih Sengon</b><br />
Terlepas dari kegiatan pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung maka <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">langkah</a>-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">langkah</a> penyemaian benih dapat dibagi benjadi tahap – tahap kegiatan sebagai berikut:<br />
a) Penaburan<br />
Kegiatan penaburan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase kecambah yang maksimal dan menghasilkan kecambah yang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sehat</a>. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Kualitas</a>
kecambah ini akan mendukung terhadap pertumbuhan bibit tanaman,
kecambah yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula dan hal ini
akan dapat membentuk tegakan yang berkualitas.<br />
Bahan dan alat yang perlu diperhatikan dalam kegiatan penaburan adalah sebagai berikut :<br />
* Benih<br />
* Bedeng tabur/bedeng kecambah<br />
* <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Media</a> Tabur, campuran pasir dengan tanah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">1</a> : 1<br />
* Peralatan penyiraman<br />
* Tersedianya air yang cukupdan sebagainya.<br />
Teknik
pelaksanaan, bedeng tabur dibuat dari bahan kayu/bambu dengan atap
rumbia dengan ukuran bak tabur 5 x 1 m ukuran tinggi naungan depan 75 cm
belakang 50 cm.. kemudian bedeng tabur disi dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">media</a> tabur setebal 10 cm , usahakan agar <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">media</a> tabur ini bebas dari kotoran/sampah untuk menghindari timbulnya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> pada kecambah.<br />
Penaburan benih pada <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">media</a>
tabur dilakukan setelah benih mendapat perlakuan guna mempercepat
proses berkecambah dan memperoleh prosen kecambah yang maksimal.
Penaburaan dilakukan pada waktu pagi hari atau sore hari untuk
menghindari terjadinya penguapan yang berlebihan.<br />
Penaburan ini ditempatkan pada larikan yang sudah dibuat sebelumnya,
ukuran larikan tabur ini berjara 5 cm antar larikan dengan kedalaman
kira – kira <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">2</a>,<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>
cm. Usahakan benih tidak saling tumpang tindih agar pertumbuhan
kecambah tidak bertumpuk. Setelah kecambah berumur 7 – 10 hari maka
kecambah siap untuk dilakukan penyapihan.<br />
Penyapihan Bibit<br />
Langkah-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">langkah</a> kegiatan penyapihan bibit antara lain adalah :<br />
* Siapkan kantong plastik ukuran 10 x 20 cm, dan dilubangi kecil-kecil sekitar <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">2</a> – 4 lubang pada bagian sisi-sisinya.<br />
* Masukkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">media</a> tanam yang berupa campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Jika tanah cukup gembur, jumlah pasir dikurangi.<br />
* Setelah media tanam tercampur merata, kemudian dimasukkan ke dalam
kantong plasitk setinggi ¾ bagian, barulah kecambah sengon ditanam,
setiap kantong diberi satu batang kecambah.<br />
* Kantong plastik yang telah berisi anakan, diletakkan dibawah para-para yang diberi atap jerami atau daun <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kelapa</a>, agar tidak langsung tersengat terik matahari.<br />
* Pada masa pertumbuhan anakan semai sampai pada saat kondisi bibit
layak untuk ditanam di lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara
intensif.<br />
c) Pemeliharaan<br />
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit dipersemaian adalah sebagai berikut :<br />
Penyiraman<br />
Penyiraman yang optimum akan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memberikan</a>
pertumbuhan yang optimum pada semai / bibit. Penyiraman dilakukan pada
pagi dan sore hari maupun siang hari dengan menggunakan nozle.
Selanjutnya pada kondisi tertentu, penyiraman dapat dilakukan lebih
banyak dari keadaan normal, yaitu pada saat bibit baru dipindah dari
naungan ke areal terbuka dan hari yang panas.<br />
Pemupukan<br />
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan larutan “gir”. Adapun pembuatan larutan “gir” adalah sebagai berikut :<br />
* Siapkan drum bekas dan separuh volumenya diisi pupuk kandang.<br />
* Tambahkan air sampai volumenya ¾ bagian.<br />
* Tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata.<br />
* Tambahkan 500 gr pupuk SUPERNASA.<br />
* Biarkan selama seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan.<br />
Dosis pemupukan sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6
bulan, ketika tingginya 70 – 125 cm, bibit siap dipindahkan ke kebun.<br />
Penyulaman<br />
Penyulaman dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu dilakukan
dengan segera agar bibit sulaman tidak tertinggal jauh dengan bibit
lainnya.<br />
Penyiangan<br />
Penyiangan terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan
bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, namun dilakukan hati –hati
agar jangan sampai akar bibit terganggu.<br />
Pengendalian <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a><br />
Beberapa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> yang biasa menyerang bibit adalah semut, tikus rayap, dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cacing</a>, sedangkan yang tergolong <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> ialah kerusakan bibit yang disebabkan oleh cendawan.<br />
Untuk mengatasi serangan cendawan atau <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> pada tanaman bibit sengon bisa diantisipasi pada saat awal pembenihan. Caranya dengan menggunakan GLIO. GLIO merupakan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">produk</a> pengendali <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> & <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> tanaman dari PT. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural Nusantara</a>.<br />
Natural
GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman,
mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi
tanah oleh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> GLIO, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a>, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">mudah</a> dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">murah</a>.<br />
Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">persaingan</a> tempat hidup dan nutrisi. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Natural</a> GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.<br />
Petunjuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Aplikasi</a> :<br />
* 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg, diamkan
kurang lebih 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan
sebagai pupuk dasar.<br />
* Untuk tanaman yang sudah terinfeksi penyakit, jika terjadi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">gejala</a> serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">3</a> kg lalu diamkan kurang lebih 1 minggu baru digunakan. Dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.<br />
Seleksi bibit<br />
Kegiatan seleksi bibit merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum bibit
dimutasikan kelapangan, maksudnya yaitu mengelompokan bibit yang baik
dari bibit yang kurang baik pertumbuhannya. Bibit yang baik merupakan
prioritas pertama yang bisa dimutasikan kelapangan untuk ditanam
sedangkan bibit yang kurang baik pertumbuhannya dilakukan pemeliharaan
yang lebih intensip guna memacu pertumbuhan bibit sehingga diharapkan
pada saat waktu tanam tiba kondisi bibit mempunyai <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kualitas</a> yang merata.<br />
Penyiapan Lahan<br />
Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memberikan</a> ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Cara</a> pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a>, yaitu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> mekanik, semi mekanik dan manual. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jenis</a> kegiatannya terbagi menjadi dua tahap ;<br />
Pembersihan lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rumput</a>. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh tanaman.<br />
Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencanggkul atau membajak (sesuai dengan kebutuhan).<br />
Penanaman<br />
Jenis kegiatan yang dilakukan berupa :<br />
* Pembuatan dan pemasangan ajir tanam : Ajir dapat dibuat dari bahan bambu atau kayu dengan ukuran, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>,5 – 1 m, lebar 1 – 1,5 cm. Pemasangangan ajir dimaksudkan untuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memberikan</a> tanda dimana bibit harus ditanam, dengan demikian pemasangan ajir tersebut harus sesuai dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jarak</a> tanam yang digunakan.<br />
* Pembuatan lobang tanam. Lobang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir yang sudah terpasang.<br />
* Pengangkutan bibit, ada dua macam pengangkutan bibit yaitu
pengankuatan bibit dari lokasi persemaian ketempat penampungan bibit
sementara di lapangan (lokasi penanaman), dan pengangkutan bibit dari
tempat penampungan sementara ke tempat penanaman.<br />
* Penanaman bibit, pelaksanaan kegiatan penanaman harus dilakukan secara
hati – hati agar bibit tidak rusak dan penempatan bibit pada lobang
tanam harus tepat ditengah-tengah serta akar bibit tidak terlipat, hal
ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit selanjutnya.<br />
Pemeliharaan<br />
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan :<br />
* Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan
tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu
setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tahun</a> pertama (sebelum tanaman berumur 1 <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tahun</a>).
Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain,
maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.<br />
* Penyiangan. Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk
membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggagu dengancara membersihkan
gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar
dalam menyerap <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">unsur</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hara</a> dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> dan penyakit yang biasanya menjadikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">rumput</a> atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. Penyiangan dilakukan pada <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tahun</a>-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tahun</a>
permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil
atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan,
karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.<br />
* Pendangiran. Pendangiran yaitu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">usaha</a> mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">bagi</a> pertumbuhan tanman.<br />
* Pemangkasan. Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).<br />
* Penjarangan. Penjarangan dillakukan untuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">memberikan</a> ruang tumbuh yang lebih leluasa <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">bagi</a> tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tahun</a>,
Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang
ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak
1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari
pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap
hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur.
Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut
sistem “untu walang” (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu
pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.<br />
Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu
selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis
kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III
kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan
penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang.
Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk
memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan,
presentasi dan prekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">teknis</a> kehutanan yang ada.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-86706846760430299632016-02-10T06:44:00.002-08:002016-02-10T06:44:37.157-08:00Cara sukses budidaya semangka <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Cara</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sukses</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">budidaya</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">semangka</a></strong> – <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Semangka</a> adalah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> yang sangat popular di masyarakat Indonesia. Disamping itu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Semangka</a> merupakan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> yang sangat bermanfaat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kesehatan</a> karena banyak mengandung air dan serat. Oleh karena itu <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">budidaya</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanaman</a> tersebut perlu dilakukan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> baik dan sesuai petunjuk tehnis agar didapat hasil yang memuaskan.<br />
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">SYARAT</a> PERTUMBUHAN</strong><br />
Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman perlu
sinar matahari sejak terbit sampai tenggelam, suhu optimal +/- 250 C. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Semangka</a> cocok ditanam didataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl. Kondisi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> cukup gembur, kaya bahan organic, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">bukan</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> asam dan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> kebun/persaahan yang telah dikeringkan. Cocok pda <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jenis</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> berpasir <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> keasaman <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tanah</a> pH 6-6,7.<br />
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">TEKNIS</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">BUDIDAYA</a> SEMANGKA</strong><br />
<strong> 1. Persiapan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Media</a> Semai</strong><br />
<ul>
<li> Campurkan Solbi Agro sebanyak 100 ml <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> pupuk kandang sebanyak 50 kg, dan tanah <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> lahan seluas 1000m2, didiamkan selama 1 minggu ditempat teduh <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> selalu dijaga kelembabannya dan sesekali di aduk aduk / dibolak balik.</li>
<li> Campurkan tanah halus (yang telah diayak) sebanyak 2 ember,
pupuk kandang matang yang telah diayak 1 ember, dan TSP +/- 50 gram dan
dimasukkan dalam polibag ukuran 8×10 cm hingga terisi 90% nya.</li>
</ul>
<strong>2. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Teknis</a> Perkecambahan Benih</strong><br />
<ul>
<li> Benih dimasukan ke dalam kain lalu direndam <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dengan</a> larutan Solbi Agro sebanyak 5 cc per liter air selama 10 jam.</li>
<li> Setelah dilakukan perendaman, benih tersebut diperam dalam kertas sampul warna coklat atau Koran selama 1–2 hari.</li>
<li> Benih yang sudah berkecambah dipindahkan ke <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">media</a> persemaian.</li>
</ul>
<strong>3. Persemaian Benih dan Pemeliharaan Bibit</strong><br />
<ul>
<li> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Media</a> semai disiram air secukupnya</li>
<li> Benih yang telah keluar calon akar sepanjang 2 cmm disemaikan dalam polibag sedalam 1-1,5 cm.</li>
<li> Polibag persemaian diletakkan berderet dan terkena sinar matahari penuh</li>
<li> Penyiraman 1-2 kali sehari dan pada umur 12-14 hari bibit siap dipindam tanam ke lahan.</li>
</ul>
<strong>PENGOLAHAN <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">MEDIA</a> TANAM</strong><br />
<strong> 1. Pembukaan Lahan</strong><br />
<ul>
<li> Lakukan pembajakan sedalam 30 cm dan kemudian dihaluskan dan diratakan.</li>
<li> Bersihkan lahan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sisa</a>-<a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sisa</a> perakaran dan batu.</li>
<li> Buat bedengan dengan lebar 1 m, tinggi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">0</a>,5 m, dan lebar telasah 2 m.</li>
<li> Berikan kapur dolomite agar mencapai pH 6-6,7</li>
<li> Berikan pupuk kandang yang telah dicampur Solbi Agro ( 1lt Solbi Agro <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> 1 ton pupuk kandang), seminggu sebelum tanam.</li>
<li> Pemupukan dasar dengan TSP 200 kg / ha, ZA 140 kg / ha dan KCL 130 kg / ha.</li>
<li> Bedengan perlu diberi plastik mulsa dengan lebar 110-150 cm agar
membantu mengurangi penguapan air dan pertumbuhan tanaman penggangu
lainnya.</li>
</ul>
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">TEKNIS</a> PENANAMAN SEMANGKA</strong><br />
<strong>1. Pembuatan lubang Tanam</strong><br />
<ul>
<li> Dilakukan satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8 cm, dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jarak</a> 20-30 cm <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> tepi bedengan.</li>
<li> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Jarak</a> tanam antar lubang 90-100 cm.</li>
<li> Penanaman sebaiknya pagi atau sore hari kemudian dilakukan penyiraman hingga cukup basah.</li>
</ul>
<strong> PEMELIHARAAN TANAMAN</strong><br />
<strong> 1. Penyulaman</strong><br />
<ul>
<li> Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam.</li>
</ul>
<strong>2. Penyiangan</strong><br />
<ul>
<li> Lakukan penyiangan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> mengatur cabang primer dan hanya dipelihara 2-3 cabang saja tanpa memotong cabang sekunder.</li>
<li> Ujung cabang sekunder disisakan 2 helai daun.</li>
<li> Cabang sekunder yang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> pada ruas yang ada buahnya dipotong agar tidak menganggu pertumbuhan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>.</li>
<li> Lakukan perempelan tunas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a> yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a>.</li>
</ul>
<strong>3. Pengairan dan Penyiraman</strong><br />
<ul>
<li> Pengairan dilakukan dengan dibasahi saluran antar bedengan dengan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">cara</a> di siram dengan pipa atau digembor dengan waktu 4-6 hari.</li>
<li> Volume penyiraman tidak boleh terlalu berlebihan.</li>
</ul>
<strong>4. Pemupukan</strong><br />
<ul>
<li> Pemupukan satu minggu setelah tanam dengan menggunakan ZA 40 kg/ha, KCL 140 kg/ha</li>
<li> Pemupukan semangka dua minggu setelah tanam mengunakan ZA 120 kg/ha, TSP 85 kg/ha, KCL 170 kg/ha.</li>
<li> Pemupukan semangka saat berbunga menggunakan ZA 130 kg/ha, KCL 30 kg/ha</li>
<li> Lakukan penyemprotan Solbi Agro dengan dosis 500 ml dilarutkan
dengan 200 liter air, dan disemprotkan merata setiap 2 minggu sekali.</li>
</ul>
<strong>5. Sortir <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Buah</a></strong><br />
<ul>
<li> Pilih <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> yang cukup besar bulat baik dan tidak cacat, terletak antara 1-1,5 m <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> perakaran tanaman.</li>
<li> Sisakan hanya 1-2 <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah</a> saja, lainnya di pangkas.</li>
<li> Jika berat buah sudah hampir 2 kg, bolak balik buah agar didapat pencahayaan matahari dan warna yang rata.</li>
</ul>
<em><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Cara</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sukses</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">budidaya</a> semangka</em><br /> <strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">HAMA</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PENYAKIT</a> SEMANGKA</strong><br />
<strong>1. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Hama</a> Tanaman Semangka</strong><br />
<ul>
<li> Thrips Berukuran <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a>
ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan
beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan
berkembang biak. Pengendalian: semprotkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang direkomendasikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> ini.</li>
<li> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> Perusak Daun Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">gejala</a> : daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> jauh seperti berlubang. Pengendalian: semprotkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang direkomendasikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">untuk</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> ini.</li>
<li> Tungau Binatang <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a> berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kecil</a>
mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang
ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian:
semprotkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang direkomendasikan untuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">hama</a> ini.</li>
<li> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Ulat</a> Tanah Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panjang</a> tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">muda</a>, <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">ulat</a>
dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara
serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan
pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian :
semprotkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang direkomendasikan untuk hama ini.</li>
<li> Lalat Buah Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna
kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan :
terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging
buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian :
semprotkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">insektisida</a> yang direkomendasikan untuk hama ini.</li>
</ul>
<strong>2. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Penyakit</a> Tanaman Semangka</strong><br />
<ul>
<li> Layu Fusarium Penyebab: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a>/situasi yang memungkinkan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a> (hawa yang terlalu lembab). <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>:
timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur.
Pengendalian: (1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">lingkungan</a>, menanam pada areal baru yang belum ditanami, (2) pemberian fungisida yang direkomendasikan untuk <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> ini.</li>
<li> Bercak Daun Penyebab: spora bibit <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> terbawa angin <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">dari</a> tanaman lain yang terserang. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">menjadi</a> coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: seperti pada <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">penyakit</a> layu fusarium.</li>
<li> Antraknosa Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>:
daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna
kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan
berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian:
seperti pengendalian penyakit layu fusarium.</li>
<li> Busuk Semai Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Gejala</a>:
batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati.
Pengendalian: pemberian fungisida yang direkomendasikan untuk penyakit
ini.</li>
<li> Busuk Buah Penyebab: <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">jamur</a>/bakteri
patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah
mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan
kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah
dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan. f. Karat Daun
Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun
tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk,
tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian:
sama seperti penyakit layu fusarium.</li>
</ul>
<strong>3. Penggunaan Solbi Agro</strong><br />
<ul>
<li> Untuk menghindari terjadinya kerugian akibat serangan Hama dan Penyakit, sebenarnya <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">kunci</a> utama adalah menjaga agar tanaman tersebut <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sehat</a>,
untuk menyehatkan tanaman maka lakukan penyemprotan Solbi Agro dengan
dosis 500 ml per 200 liter air atau 2 tutup per tangki sprayer dan
dilakukan rutin setiap 2 minggu sekali sehingga dimungkinkan tanaman
akan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">tumbuh</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sehat</a> sehingga kerugian akibat serangan hama dan penyakit dpat di minimalisir segera.</li>
</ul>
<strong><a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">PANEN</a></strong><br />
<ul>
<li> Ciri dan Umur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Panen</a> Umur <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">panen</a>
setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: terjadi perubahan
warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa
dipetik (dipanen).</li>
<li> Cara <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">Panen</a>
Pemetikan buah sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah sehingga buah
dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam
penyimpananan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">buah semangka</a> dilakukan beserta tangkainya.</li>
</ul>
Demikan <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">artikel</a> <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">singkat</a> <span style="text-decoration: underline;">cara <a class="alrptip" href="https://www.blogger.com/null">sukses</a> budidaya semangka</span>. Semoga bermanfaat.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-80023179037287219872016-02-10T06:41:00.002-08:002016-02-10T06:41:50.718-08:00Budidaya Aren atau kolang kaling<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="wp-caption alignright" data-shortcode="caption" id="attachment_208" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; width: 310px;">
<img alt="Arenga_Pinata_Palm2" class="size-full wp-image-208" height="400" src="https://arenindonesia.files.wordpress.com/2009/05/arenga_pinata_palm2.jpg?w=300&h=400" title="Arenga_Pinata_Palm2" width="300" /><div class="wp-caption-text">
</div>
</div>
<br />
<br />
<h3>
<span style="color: purple;">I. Pendahuluan</span></h3>
Masyarakat pada umumnya, sudah sejak lama mengenal pohon aren sebagai
pohon yanh dapat menghasilkan bahan-bahan untuk industri kerajinan.
Hamper semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan
memiliki nilai ekonomi. Akan tetapi, tanaman ini kurang mendapat
perhatian untuk dikembangkan atau dibudidayakan secara sungguh-sungguh
oleh berbagai pihak.<br />
Selama ini pemenuhan akan permintaan bahan baku industri yang berasal
dari bagian-bagian pohon aren, masih dilayani dengan mengendalikan
tanaman aren yang tumbuh liar (tidak ditanam orang). Bagian-bagian fisik
pohon aren yang dimanfaatkan, misalnya akar ( untuk obat tradisional),
batang (untuk berbagai peralatan), Ijuk (untuk kerpeluan bangunan), daun
(kususnya daun muda untuk pembungkus dan merokok). Demikian pula hasil
produksinya seperti buah dan nira dapat dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan minuman.<br />
Permintaan produk-produk yang dihasilkan dari tanaman ini akan selalu
meningkat sejalan dengan perkembangan pembangunan yang ada. Oleh karena
itu penanaman atau pembudidayaan tanaman aren mempunyai harapan atau
prospek yang baik dimasa datang.<br />
Saat ini telah tercatat ada empat jenis pohon yang termasuk kelompok
aren yaitu : Arenge pinata (Wurmb) Merr, Arenge undulatitolia Bree,
Arenge westerhoutii Grift dan Arenge ambcang Becc. Diantaranya keempat
jenis tersebut yang sudah dikenal manfaatnya adalah arenge piñata, yang
dikenal sehari-hari dengan nama aren atau enau.<br />
Usaha pengembangan atau pembudidayaan tanaman aren di Indonesia
sangat memungkinkan. Disamping masih luasnya lahan-lahan tidak
produktif, juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri atas
produk-produk yang berasal dari tanaman aren, sekaligus meningkatkan
pendapatan petani dari usaha tani tanaman aren dan dapat pula ikut
melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.<br />
<h3>
<span style="color: purple;">II Mengenal Aren</span></h3>
<span style="color: green;"><strong>A. Bentuk Pohon, Bunga dan Buah</strong></span><br />
Aren termasuk suku Aracaceae (pinang-pinangan). BAtangnya tidak
berduri, tidak bercabang, tinggi dapat mencapai 25 meter dan diameter
pohon dapat mencapai 65 cm.<br />
<br />
Tanaman ini hamper mirip dengan pohon kelapa. Perbedaannya,, jika
pohon kelapa batang pohonnya bersih (pelepah daun yang tua mudah lepas),
maka batang pohon aren ini sangat kotor karena batangnya terbalut oleh
ijuk sehingga pelepah daun yang sudah tua sulit diambil atau lepas dari
batangnya. Oleh karena itulah, batang pohon aren sering ditumbuhi oleh
banyak tanaman jenis paku-pakuan.<br />
Tangkai daun aren panjangnya dapat mencapai 1,5 meter, helaian daun
panjangnya dapat mencapai 1.45 meter, lebar 7 cm dan bagian bawah daun
ada lapisan lilin.<br />
<span style="color: green;"><strong>B. Penyebaran dan Syarat Tumbuh</strong></span><br />
Wilayah penyebaran aren terletak antara garis lintang 20º LU – 11ºLS
yaitu meliputi : India, Srilangka, Banglades, Burma, Thailand, Laos,
Malaysia, Indonesia, Vietnam, Hawai, Philipina, Guam dan berbagai pulau
disekitar pasifik. (Burkil, 1935); Miller, 1964; Pratiwi (1989).<br />
<br />
Di Indonesia tanaman aren banyak terdapat dan tersebar hamper
diseluruh wilayah Nusantara, khususnya di daerah perbukitan dan lembah.<br />
Tanaman aren sesungguhnya tidak membutuhkan kondisi tanah yang khusus
(Hatta-Sunanto, 1982) sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liat,
berlumur dan berpasir, tetapi aren tidak tahan pada tanah yang kadar
asamnya tinggi (pH tanah terlalu asam). Aren dapat tumbuh pada
ketinggian 9 – 1.400 meter di atas permukaan laut. Namun yang paling
baik pertumbuhannya pada ketinggian 500 – 800 meter di atas permukaan
laut dengan curah hujan lebih dari 1.200 mm setahun atau pada iklim
sedang dan basah menurut Schmidt dan Ferguson.<br />
<span style="color: green;"><strong>C. Nama-nama Daerah</strong></span><br />
Aren (Arrenge pinnata) mempunyai banyak nama daerah seperti :
bakjuk/bakjok (Aceh), pola/paula (Karo), bagot (Toba), agaton/bargat
(Mandailing), anau/neluluk/nanggong (Jawa), aren/kawung (Sunda), hanau
(dayak,Kalimantan), Onau (Toraja, Sulawesi), mana/nawa-nawa (Ambon,
Maluku).<br />
<br />
<span style="color: green;"><strong>D. Kegunaan Pohon Aren.</strong></span><br />
Pohon aren dapat dimanfaatkan, baik berfungsi sebagai konservasi,
maupun fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi yang
mempunyai nilai ekonomi.<br />
<br />
a. Fungsi Konservasi<br />
Pohon aren dengan perakaran yang dangkal dan melebar akan sangat
bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi tanah. Demikian pula dengan
daun yang cukup lebat dan batang yang tertutup dengan lapisan ijuk, akan
sangat efektif untuk menahan turunnya air hujan yang langsung
kepermukaan tanah. Disamping itu pohon aren yang dapat tumbuh baik pada
tebing-tebing, akan sangat baik sebagai pohon p[encegah erosi longsor.<br />
b. Fungsi Produksi<br />
Fungsi produksi dari pohon aren dapat diperoleh miulai dari akar,
batang, daun, bunga dan buah. Di Jawa akar aren digunakan untuk berbagai
Obat Tradisional (Heyne, 1927; Dongen, 1913 dalam Burkil 1935). Akar
segar dapat menghasilkan arak yang dapat digunakan sebagai obat
sembelit, obat disentri dan obat penyakit paru-paru.<br />
Batang yang keras digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat rumah
tangga dan ada pula yang digunakan sebagai bahan bangunan. Batang
bagian dalam dapat menghasilkan sagu sebagai sumber karbohidrat yang
dipakai sebagai bahan baku dalam pembuatan roti, soun, mie dan campuran
pembuatan lem (Miller, 1964). Sedangkan ujung batang yang masih muda
(umbut) yang rasanya manis dapat digunakan sebagai sayur mayor (Burkil,
1935).<br />
Daun muda, tulang daun dan pelapah daunnya, juga dapat dimanfaatkan
untuk pembungkus rokok, sapu lidi dan tutup botol sebagai pengganti
gabus. Tangkai bunga bila dipotong akan menghasilkan cairan berupa nira
yang mengandung zat gula dan dapat diolah menjadi gula aren atau tuak
(Steenis <span class="skimlinks-unlinked">et.al</span>., 1975). Buahnya
dapat diolah menjadi bahan makanan seperti kolang-kaling yang banyak
digunakan untuk campuran es. Kolak atau dapat juga dibuat manisan
kolang-kaling.<br />
<h3>
<span style="color: purple;">III. Penanaman Aren</span></h3>
<span style="color: green;"><strong>A. Pengumpulan dan Pemilihan Biji.</strong></span><br />
Tanaman aren dapat diperbanyak secara generatif (dengan biji). Dengan
cara ini akan diperoleh bibit tanaman dalam jumlah besar, sehingga
dapat dengan mudah mengembangkan (membudidayakan) tanaman aren secara
besar-besaran.<br />
<br />
Langkah yang perlu dilakukan dalam pengumpulan dan pemilihan biji adalah sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Pengumpulan buah aren yang memenuhi persyaratan.</li>
</ul>
<ul>
<li>
<ul>
<li>Berasal dari pohon aren yang pertumbuhannya sehat, berdaun lebat.</li>
<li>Buah aren masak benar (warna kuning kecoklatan dan daging buah lunak).</li>
<li>Buah berukuran besar (diameter minimal 4 cm)</li>
<li>Kulit buah halus (tidak diserang penyaklit).</li>
</ul>
</li>
<li>Keluarkan biji aren buah yang telah dikumpulkan dengan membelahnya.</li>
<li>Memilih biji-bijian aren yang memenuhi syarat :
<ul>
<li>Ukuran biji relative besar</li>
<li>Berwarna hitam kecoklat0coklatan</li>
<li>Permukaan halus (tidak keriput)</li>
<li>Biji dalam keadaan sehat/tidak berpenyakit.</li>
</ul>
</li>
<li>Yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan biji adalah bahwa buah
aren terkandung asam oksalat yang apabila mengenai kulit kita akan
menimbulkan rasa sangat gatal. Oleh Karen itu perlu perlu dilakukan
pencegahan antara lain dengan cara :
<ul>
<li>Memakai sarung tangan apabila kita sedang mengambil biji dari buahnya.</li>
<li>Hindari agar tangan kita tidak menyentuh bagian tubuh lain, ketika mengeluarkan biji-biji aren tersebut dari buahnya.</li>
<li>Cara lain untuk mencegah agar tidak terkena getah aren ketika kita
sedanga mengeluarkan bijinya dari buah yaitu dengan memeram terlebih
dahulu buah-buah aren yang sudah tua sampai membusuk. Pemeraman dapat
dilakukan dengan memasukan buah aren de dalam kotak kayu dan ditutup
dengan karung goni yang selalu dibasahi. Setelah ± 10 hari, buah aren
menjadi busuk yang akan memudahkan pengambilan biji-bijian.</li>
</ul>
</li>
</ul>
<span style="color: green;"><strong>B. Pembibitan</strong></span><br />
Pengadaan bibit dapat dilakukan dengan dua cara yaitu bibit dari permudaan alam dan bibit dari hasil persemaian biji.<br />
<br />
a. Pengadaan bibit dari permudaan alam/anakan liar.<br />
Proses pembibitan secara alami dibantu oleh binatang yaitu musang.
Binatang tersebut memakan buah-buahan aren dan bijinya dan bijinya
keluar secara utuh dari perutnya bersama kotoran. Bibit tumbuh tersebar
secara tidak teratur dan berkelompok. Untuk menanamnya dilapangan,
dapat dilakukan dengan mencabut secara putaran (bibit diambil
bersama-sama dengan tanahnya).<br />
Pemindahan bibit ini dapat langsung segera ditanam di lapangan atau
melalui proses penyapihan dengan memasukan anakan dke dalam kantong
plastic (polybag) selama 2-4 minggu.<br />
b. Pengadaan bibit melalui persemaian<br />
Untuk mendapatkan bibit dalam jumlah yang besar dengan kualitas yang baik, dilakukan melalui pengadaan bibit dengan persemaian.<br />
Proses penyemaian biji aren berlangsung agak lama. Untuk
mempercepatnya dapat dilakukan upaya perlakuan biji sebelum disemai
yaitu :<br />
<ul>
<li>Merendam biji dalam larutan HCL dengan kepekatan 95 % dalam waktu 15 – 25 menit.</li>
<li>Meredam biji dalam air panas bersuhu 50º selama 3 menit.</li>
<li>Mengikir biji pada bagian dekat embrio.</li>
</ul>
Media penyemaian dapat dibuat dengan kantong plastic ukuran 20 x 25
cm yang diisi dengan kompos, pasir dan tanah 3 : 1 : 1 dan lubangi
secukupnya pada bagian bawahnya sebagai saluran drainase. Biji-biji yang
telah diperlakukan tersebut dimasukan kedalam kantong plastic tersebut
sedalam sekitar ¾ bagian biji di bawah permukaan tanah dengan lembaga
menghadap ke bawah dengan posisi agak miring.<br />
Untuk mencapai bibit siap tanam di lapangan (ukuran = 40 cm) diperlukan waktu persemaian 12 – 15 bulan.<br />
Pemeliharaan bibit di persemaian dilakukan dengan cara :<br />
<ul>
<li>Penyiraman 2 kali sehari, pagi jam 08.00 – 09.00 dan sore hari jam 15.00 – 16.00</li>
<li>Penyiangan persemaian yaitu menghilangkan rumput-rumput pengganggu.</li>
<li>Pemberantasan hama dan penyakit, apabila ada gejala serangan hama dan penyakit.</li>
</ul>
<span style="color: green;"><strong>C. Penanaman</strong></span><br />
Teknik penanaman aren dapat dilakukan dengan sistim monokultur atau
dengan sistim agroforestri/tumpangsari. Dengan sistim monokultur
terlebih dahulu dilakukan pembersihan lapangan dari vegetasi yang ada
(land clearing) dan pengolahan tanah dengan pembajakan atau pencangkulan
serta pembuatan lubang tanaman.<br />
<br />
Pembuatan lubang tanaman dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dan jarak
antar lubang (jarak tanam) 5 x 5 m atau 9 x 9 m. untuk mempercepat
pertumbuhan pada lubang tanaman diberi tanah yang telah dicampur dengan
pupuk kandang, urea, TSP, sekitar 3 – 5 hari setelah lubang tanaman
disiapkan, baru dilakukan penanaman. Bibit yang baru ditanam, sebaiknya
diberi naungan atau peneduh.<br />
Sistim agroforestri/tumpangsari, ini dapat dilakukan dengan menamai
bagian lahan yang terbuka yaitu diantara kedua tanaman pokok dengan
tanaman penutup tanah seperti leguminose atau tanaman palawija<br />
<span style="color: green;"><strong>D. Pemeliharaan Tanaman</strong></span><br />
Agar budidaya aren dapat berhasil dengan baik diperlukan pemeliharaan tanaman yang cukup. Pemeliharaan tanaman aren meliputi :<br />
<br />
a. Pengendalian Hama Penyakit<br />
Hama dan penyakit pohon aren belum terlalu banyak di ketahui. Namun
sebagai langkah pencegahan dapat didekat dengan mengetahui hama dan
penyakit yang biasa menyerang jenis palmae yang lain seperti kelapa,
kelapa sawit dan sagu.<br />
Hama pada tanaman jenis Palmae antara lain berupa kumbang badak
(Oryctes thinoceros), kumbang sagu (Rhinochophorus ferrugineus(,
belalang (Sexava spp). Hama lain untuk pohon aren ini adalah pengisap
nira dan bunga seperti lebah, kelelawar dan musang. Pengendalian hama
dapat dilakukan dengan cara :<br />
<ul>
<li>Mekanis, yaitu pohon-pohon aren yang mendapat serangan hama ditebang dan dibakar.</li>
<li>Kimiawi, yaitu dengan penyemprotan pestisida tertentu seperti Heptachlor 10 gram, Diazonin 10 gram dan BHC.</li>
</ul>
Jenis penyakit yang sering menyerang pohon aren di persemaian adalah
bercak dan kuning pada daun yang disebabkan oleh Pestalotia sp.,
Helmiathosporus sp. penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan
fungisida seperti Dithane N-45, Delsene NX 200.<br />
b. Penanggulangan tanaman pengganggu (gulma)<br />
Tanaman pengganggu (gulma) pada tanaman aren sangat mengganggu
pertumbuhannya. Oleh karena itu, pengendalian gulma harus dilakukan.<br />
Gulma pada tanaman/pohon aren umumnya terdapat di dua tempat yaitu
pada bagian batang (seperti benalu dan kadaka) dan pada tanah di sekitar
pangkal teratur yaitu 4 kali setahun sampai tanamanberumur 3-4 tahun.
Teknis pemberantasannya dilakukan dengan cara mekanis yaitu dengan
menghilangkan tanaman pengganggu tersebut dari pohon aren.<br />
c. Pemupukan<br />
Pemupukan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan pertumbuhan agar
lebih cepat. Pemupukan dilakukan pada tanaman berumur 1 -3 tahun dengan
memberikan seperti pupuk urea, NPK, pupuk kandang dan KCL yang
ditaburkan pada sekeliling batang pohon aren yang telah digemburkan
tanahnya.<br />
<h3>
<span style="color: purple;">IV. Pemungutan Hasil</span></h3>
<span style="color: green;"><strong>A. Jenis Hasil </strong></span><br />
Seperti telah diuraikan di muka, hamper semua bagian dari pohon aren
dapat dimanfaatkan atau menghasilkan produk yang mempunyai nilai
ekonomi.<br />
Jenis produk yang dihasilkan dari pohon aren yaitu sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Ijuk sebagai bahan baku pembuatan peralatan keperluan rumah tangga.</li>
<li>Nira sebagai bahan baku gula merah, tuak, dan cuka.</li>
<li>Kolang-kaling yang dihasilkan dari buah pohon aren.</li>
<li>Tepung aren sebagai bahan baku pembuatan sabun, mie, dawet (cendol).</li>
<li>Batang pohon sebagai bahan bangunan dan peralatan rumah tangga.</li>
</ul>
<span style="color: green;"><strong>B. Pemungutan Hasil </strong></span><br />
<span style="color: #993300;"><strong>Ijuk</strong></span><br />
Ijuk dihasilkan dari pohon aren yang telah berumur lebih dari 5 tahun
sampai dengan tongkol-tongkol bunganya keluar. Pohon yang masih muda
produksi ijuknya kecil. Demikian pula, pohon yang mulai berbunga
kualitas dan hasil ijuknya tidak baik.<br />
Pemungutan ijuk dapat dilakukan dengan memotong pangkal
pelepah-pelapah daun, kemudian ijuk yang bentuknya berupa lempengan
anyaman ijuk itu lepas dengan menggunakan parang dari tempat ijuk
itumenempel.<br />
Lempenganlempengan anyaman ijuk yang baru dilepas dari pohon aren,
masih mengandung lidi-lidi ijuk. Lidi-lidi ijuk dapat dipisahkan dari
serat-serat ijuk dengan menggunakan tangan. Untuk membersihkan serat
ijuk dari berbagai kotoran dan ukuran serat ijuk yang besar, digunakan
sisir kawat. Ijuk yang sudah dibersihkan dapat dipergunakan untuk
membuat tambang ijuk, sapu ijuk, atap ijuk dll.<br />
<span style="color: #993300;"><br />
<strong>Nira</strong></span><br />
Nira aren dihasilkan dari penyadapan tongkol (tandan) bunga, baik
bunga jantan maupun bunga betina. Akan tetapi biasanya, tandan bunga
jantan yang dapat menghasilkan nira dengan kualitas baik dan jumlah yang
banyak. Oleh karena itu, biasanya penyadapan nira hanya dilakukan pada
tandan bunga jantan.<br />
Sebelum penyadapan dimulai, dilakukan persiapan penyadapan yaitu :<br />
<ul>
<li>Memilih bunga jantan yang siap disadap, yaitu bunga jantan yang
tepung sarinya sudah banyak yang jatuh di tanah. Hal ini dapat dilihat
jika disebelah batang pohon aren, permukaan tanah tampak berwarna kuning
tertutup oleh tepungsari yang jatuh.</li>
<li>Pembersihan tongkol (tandan) bunga dan memukul-mukul serta mengayun-ayunkannya agar dapat memperlancar keluarnya nira.</li>
</ul>
Pemukulan dan pengayunan dilakukan berulang-ulang selama tiga minggu
dengan selang dua hari pada pagi dan sore dengan jumlah pukulan kurang
lebih 250 kali.<br />
Untuk mengetahui, apakah bunga jantan yang sudah dipukul-pukul dan
diayun-ayun tersebut sudah atau belum menghasilkan nira, dilakukan
dengan cara menorah (dilukai) tongkol (tandan) bunga tersebut. Apabila
torehan tersebut mengeluarkan nira maka bunga jantan sudah siap disadap.<br />
Penyadapan dilakukan dengan memotong tongkol (tandan) bunga pada
bagian yang ditoreh. Kemudian pada potongan tongkol dipasang bumbung
bamboo sebagai penampung nira yang keluar.<br />
Penyadapan nira dilakukan 2 kali sehari (dalam 24 jam) pagi dan sore.
Pada setiap penggantian bumbung bamboo dilakukan pembaharuan irisan
potongan dengan maksud agar saluran/pembuluh kapiler terbuka, sehingga
nira dapat keluar dengan lancer.<br />
Setiap tongkol (tandan) bunga jantan dapat dilakukan penyadapan
selama 3 – 4 bulan sampai tandan mongering. Hasil dari air aren dapat
diolah menjadi gula aren, tuak, cuka dan minuman segar.<br />
<strong><span style="color: #993300;">Tepung aren</span></strong><br />
Tepung aren dapat dihasilkan dengan memanfaatkan batang pohon aren dengan proses sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Memiliki batang pohon aren yang banyak mengandung pati/tepungnya dengan cara :
<ul>
<li>Umur pohon relative muda (15 – 25 tahun)</li>
<li>Menancapkan kampak atau pahat ke dalam batang sedalam 10 – 12 cm pada dari ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah.</li>
<li>Periksa ujung kampak atau pahat tersebut apakah terdapat tepung/pati yang menempel.</li>
<li>Apabila terdapat tepung/pati, tebang pohon aren tersebut.</li>
</ul>
</li>
<li>Potong batang pohon yang sudah ditebang menjadi beberapa bagian sepanjang 1,5 – 2,0 m.</li>
<li>Belah dan pisahkan kulit luar dari batang dengan empelurnya.</li>
<li>Empelur diparut atau ditumbuk, kemudian dicampur dengan air bersih (diekstraksi).</li>
<li>Hasil ekstraksi diendapkan semalaman (±12 jam) dilakukan pemisahan
air dengan endapannya. Lakukan pencucian kembali dengan air bersih dan
diendapkan lagi, sampai menghasilkan endapan yang bersih</li>
<li>Hasil endapan dijemur sampai kering.</li>
</ul>
Tepung aren dapat dipergunakan sebagai bahan baku seperti mie, soun, cendol, dan campuran bahan perekat kayu lapis.<br />
<span style="color: #993300;"><strong>Kolang Kaling</strong></span><br />
Kolang kaling dapat diperoleh dari inti biji buah aren yang setengah
masak. Tiap buah aren mengandung tiga biji buah. Buah aren yang setengah
masak, kulit biji buahnya tipis, lembek dan berwarna kuning inti biji
(endosperm) berwarna putih agak bening dan lembek, endosperm inilah yang
diolah menjadi kolang-kaling.<br />
Adapun cara untuk membuat kolang-kaling :<br />
<ul>
<li>Membakar buah aren dengan tujuan agar kulit luar dari biji dan
lender yang menyebabkan rasa gatal pada kulit dapat dihilangkan.
Biji-biji yang hangus, dibersihkan dengan air sampai dihasilkan inti
biji yang bersih.</li>
<li>Merebus buah aren dalam belanga/kuali sampai mendidih selam 1-2 jam.
Dengan merebus buah aren ini, kulit biji menjadi lembek dan memudahkan
untuk melepas/memisahkan dengan inti biji. Inti biji ini dicuci
berulang-ulang sehingga menghasilkan kolang-kaling yang bersih.</li>
</ul>
Untuk menghasilkan kolang-kaling yang baik )bersih dan kenyal) inti
biji yang sudah dicuci diendapkan dalam air kapur selama 2 – 3 hari.
Setelah direndam dlam air kapur, maka kolang-kaling yang terapung inilah
yang siao untuk dipasarkan.<br />
<strong><em>Sumber: <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow">http://disbun.jabarprov.go.id/data/arsip/Budidaya%20Tan.%20Aren.doc</a>.</em></strong><br />
<h1>
<span style="color: #003300;">Budidaya Aren – Jual Benih Aren</span></h1>
Prospek emas si pohon Aren sebenarnya sudah diperkenalkan oleh
Kanjeng Sunan Bonang, seorang waliyulloh penyebar Agama Islam di Pulau
Jawa. Konon beliau waktu itu dirampok/ dibegal oleh berandal Lokajaya
yang menginginkan harta dari Kanjeng Sunan Bonang.<br />
Singkatnya menurut alkisah, beliau menunjuk pada pohon Aren dan
mengatakan bahwa kalau ingin harta banyak lihatlah pohon Aren itu. Maka
berandal Lokajaya itu melihat emas di pohon Aren tersebut. Buahnya
laksana emas yang bergelantungan.<br />
Emas adalah lambang kemakmuran dan kesejahteraan, bahkan lambang
kemewahan. Ternyata baru awal tahun 2000-an ini para ahli bangsa
Indonesia baru menyadari isyarat tersembunyi atau rahasia emas si pohon
Aren. Kanjeng Sunan memang tidak menjelaskan secara jelas, namun kiranya
Tuhan Yang Maha Latif mengajarkannya melalui ilmunya seorang Wali yaitu
Kanjeng Sunan Bonang kepada berandal Loka Jaya.<br />
Ternyata emas itu berasal dari Nira Aren yang keluar dari hasil
sadapan tangkai bunga, baik dari tangkai bunga betina maupun tangkai
bunga jantan. Pohon yang sudah maksimal pertumbuhan vegetatifnya
(sekitar umur 6 tahun kalau tumbuh liar atau alami) akan mengeluarkan
bunga betina sampai dengan 6, 8 atau 12 tandan bunga betina. Ada juga
pohon Aren yang tidak pernah mengeluarkan tandan bunga betina, namun
langsung dari awal masa generatifnya hanya tandan bunga jantan saja
sampai akhir.<br />
Tandan bunga pertama muncul dari bagian paling atas pohon kemudian
tandan berikutnya muncul dari ketiak pelepah daun yang berada di
bawahnya. Tandan bunga selanjutnya muncul terus menerus bergantian dari
atas menuju ke bawah sampai pada bekas ketiak pelepah daun terbawah.<br />
Dari seorang petani Aren yaitu Bapak Sarman di Mambunut Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Timur, diketahui bahwa ternyata tandan bunga betina
yang biasanya mengeluarkan buah kolang-kaling, bisa disadap air niranya.
Bahkan hasil nira dari tandan bunga betina ini hasil sadapannya
mencapai 40 liter Nira setiap hari per pohon. Setiap hari dilakukan dua
kali sadap, yaitu pagi sekitar jam 7.00 dan sore sekitar jam 17.00.
Hasil sadapan pagi biasanya lebih banyak dari pada yang sore hari.
Keluarnya nira yang paling deras terjadi pada waktu sekitar jam 03.00
s/d jam 04.00 dini hari. Dia mengilustrasikannya, bahwa seperti manusia
kalau dia kedinginan keringatnya kurang tapi kencingnya yang banyak.<br />
Kalau seandainya pohon Aren ini dikebunkan seperti sang pendatang
dari Brazil, yaitu Kelapa Sawit, dengan bibit yang unggul, pemeliharaan
yang intensif, pemupukan yang cukup, pengelolaan menejemen kebun yang
memadai. Tentu hasilnya akan lebih baik dari pada yang sekarang ini
dihasilkan dari pohon yang alami bahkan yang tumbuh liar dengan jarak
yang tidak beraturan.<br />
Dengan memakai asumsi produksi yang alami saja misalkan 10 liter
nira/hari/pohon; jika 100 pohon yang disadap setiap harinya (dari
populasi 250 pohon setiap hektar), maka akan diperoleh nira 1.000
liter/hari/ha. Rendemen gula merah dari nira sekitar 20-26,5 %, artinya
dari 1.000 liter maka akan diperoleh sekitar 200-265 kg gula merah
setiap hari. Kalau harga di tingkat petani Rp 5.000/kg, maka setiap hari
pendapatan kotor petani aren dengan areal 1 hektar akan memperoleh
sekitar Rp 1.000.000/hari/ha sampai dengan Rp 1.325.000/hari/ha.<br />
Tentu pendapatan itu masih dikurangi dengan biaya tenaga sadap
sebanyak 3-5 orang, tenaga pengolah gula 1-2 orang. Berarti setiap
hektarnya kebun sudah menyerap tenaga kerja antara 4-7 orang, memberi
pendapatan kepada petani pemilik yang demikian besar.<br />
Bukankah ini yang dimaksud dengan kemakmuran, yaitu petani dengan
pendapatan tinggi, tidak ada lagi pengangguran, roda ekonomi di pedesaan
akan berjalan lagi ……. yaaaa… prospek emas dari pohon Aren itu akan
menjadi kemakmuran dan kesejahteraan bagi penduduk negeri, seperti
isyarat sang Waliulloh Kanjeng Sunan Bonang. [Sumber]<strong><em><br />
</em></strong></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-19105423091880316482016-02-10T06:38:00.001-08:002016-02-10T06:38:20.468-08:00Cara membuat cincau hijau <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="itemIntroText">
Es cincau
hijau—tiga kata yang bisa bikin seseorang tergiur apalagi ketika siang
hari terik. Selain cocok sebagai minuman pelepas dahaga, <a href="https://www.blogger.com/null" title="Cincau">cincau</a>
hijau juga memiliki banyak manfaat untuk menyembuhkan berbagai keluhan
kesehatan, termasuk sebagai obat panas dalam. Cara membuat cincau hijau
pun sangat sederhana. Tidak butuh banyak upaya dan waktu untuk
membuatnya.<br />
</div>
<div class="itemFullText">
<div class="gkTips1">
Tanaman cincau rambat <em>(Cyclea barbata)</em> dan cincau perdu <em>(Premna oblongifolia)</em> merupakan dua jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan baku cincau.</div>
Tanaman cincau rambat adalah yang tersering digunakan. Daunnya
berwarna hijau dengan bentuk bulat telur dan ada juga yang berbentuk
segitiga. Panjang daunnya antara 8-16 cm dan memiliki lebar 4-12 cm.
Bunga cincau berwarna kuning kehijauan. Cincau yang terbuat dari tanaman
ini adalah sari pati dari daunnya.<br />
Tanaman penghasil cincau yang berikutnya ialah cincau perdu. Daunnya
berwarna hijau dengan bentuk bulat memanjang dengan bagian ujung yang
meruncing. Cincau yang dihasilkan cincau perdu sama-sama berwarna hijau
tetapi dibuat dari sari pati daun yang sudah dilayukan terlebih dulu.<br />
Cara membuat cincau hijau lebih sederhana dan mudah daripada proses
membuat cincau hitam. Akan tetapi, daya tahan cincau hijau tergolong
sangat singkat. Cincau hijau hanya tahan satu hari jika disimpan dalam
suhu ruangan, dan bisa tahan sampai 3 hari bila disimpan di kulkas.<br />
<strong>Untuk membuat cincau hijau, ikutilah langkah-langkah sederhana ini:</strong><br />
<ul class="gkCircle2">
<li><strong>Petik daun cincau hijau</strong> sebanyak 50 lembar (pilih yang sudah cukup tua), siapkan wadah (baskom/mangkuk) untuk membuat cincau, dan air matang 500 ml.</li>
<li><strong>Cuci daun-daun sampai bersih</strong> lalu<strong> sobek-sobek daun jadi kecil-kecil</strong> agar lebih banyak lendir yang dikeluarkan.</li>
<li><strong>Remas atau lumatkan</strong> secara perlahan daun cincau
tersebut sampai keluar gel/lendir berwarna hijau tua. Selama proses
pelumatan, secara berkala tuangkan air matang ke remasan cincau sedikit
demi sedikit.</li>
<li>Setelah dirasa sudah dilumat sampai cukup pekat dan banyak, <strong>saring hasil remasan daun cincau</strong> supaya bisa didapatkan airnya saja. Tempatkan air saringan tersebut ke dalam mangkuk yang bersih.</li>
<li><strong>Simpan air cincau hijau di tempat sejuk</strong> atau di
dalam kulkas dan tunggu sampai cincau mengental menyerupai agar-agar.
Biasanya diperlukan waktu kira-kira 3 sampai 4 jam.</li>
<li>Jika sudah kental dan kenyal, maka Anda berhasil mempraktekkan cara
membuat cincau hijau ini. Cincau sudah siap dijadikan aneka minuman
segar.</li>
</ul>
<div class="gkInfo1">
Semakin banyak air yang dipakai, semakin lembek pula cincau hijau yang dihasilkan.</div>
Cincau hijau bermanfaat untuk mendinginkan perut, menurunkan tekanan
darah, meredakan sakit perut, menurunkan demam, dan mengobati panas
dalam.<br />
Setelah mengetahui cara membuat cincau hijau, tertarikkah Anda untuk
mencoba bikin sendiri? Perlu diketahui bahwa cincau buatan sendiri
kemungkinan besar akan lebih sehat dibandingkan cincau yang biasa
dijual. Karena bisa saja cincau tersebut sudah diberikan bahan pengawet
atau zat-zat kimia lain yang mungkin berbahaya.<br />
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-55022481231720390672016-02-10T06:36:00.005-08:002016-02-10T06:36:46.890-08:00cara membuat cincau hitam <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
cara membuat cincau hitam yang nantinya siap dijadikan sebagai
pelengkap es buah atau es campur. Jika ada beberapa peralatan atau bahan
yang kurang, segeralah untuk membelinya agar hasilnya maksimal.
<br />
Peralatan:<br />
<ul>
<li>Kompor minyak atau gas atau jika Anda tinggal di pedesaan dan masih
sulit mendapatkan kompor, menggunakan tungku api juga tidak masalah.</li>
<li>Alat untuk mengaduk loyang.</li>
<li>Alat penyaring yang sudah dibersihkan.</li>
</ul>
Bahan cincau hitam:<br />
<ul>
<li>1 kilogram daun janggelan (masyarakat lebih familiar dengan sebutan daun cincau kering).</li>
<li>NaOh/Abu Qi yaitu senyawa atau zat yang berguna untuk memudahkan keluarnya zat pati.</li>
<li>Tepung tapioka seperlunya.</li>
<li>Air mentah atau matang asalkan bersih seperlunya.</li>
</ul>
Cara membuat cincau hitam:<br />
<ol>
<li>Daun cincau kering (janggelan) dibersihkan terlebih dahulu
menggunakan air yang jernih. Tujuan dilakukan pencucian ini agar zat
pati dalam daun cincau kering bisa keluar.</li>
<li>Semua daun cincau kering direbus kedalam panci yang sudah dituangkan
air 20 liter, jangan lupa tambahkan zat NaOh/Abu Qi agar zat pati yang
keluar semakin optimal. Aduk terus hingga mendidih, maksudnya agar buih
yang keluar tidak tumpah.</li>
<li>Zat pati yang sudah keluar disaring menggunakan alat penyaring.</li>
</ol>
Proses pembuatan jeli cincau hitam kenyal-kenyal:<br />
<br />
<ol>
<li>Tunggu hasil saring larutan zat pati mendingin, campurkan dengan
tepung tapioka dalam wadah besar. Setelah itu aduk hingga tercampur.</li>
<li>Rebus kedua bahan yang telah tercampur tadi ke dalam loyang maupun cetakan cincau.</li>
<li>Biarkan selama 10 jam hingga cincau yang berbentuk jeli benar-benar dingin.</li>
<li>Jika sudah dingin, cincau hitam siap dibungkus (bagi yang ingin dijual) atau dinikmati sendiri.</li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-40871590443200418862016-02-10T06:34:00.001-08:002016-02-10T06:34:57.530-08:00Budidaya Cingcau Hitam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<em><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYtsuD62tNzTht5U6XBiB5dpD9ne5KALp587Coj0_2N1bsSm92eYeWgkgOcVSa7pFjivBZFCl3khE9pyMb9m4JpmJEHJWFeoqxtOVvXxH7SZKpQgMiC8z4TihFtb66_2KCCJcJKJA1Jbc/s1600/cincau.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYtsuD62tNzTht5U6XBiB5dpD9ne5KALp587Coj0_2N1bsSm92eYeWgkgOcVSa7pFjivBZFCl3khE9pyMb9m4JpmJEHJWFeoqxtOVvXxH7SZKpQgMiC8z4TihFtb66_2KCCJcJKJA1Jbc/s320/cincau.JPG" width="320" /></a></em></div>
<br />
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<em><span style="font-family: ";">Selama
ini orang hanya mengenalnya berupa jelly hitam seperti agar-agar yang
banyak dimanfaatkan sebagai bahan es campur/ minuman penyegar. Namun
tidak banyak orang yang tahu bahwa tanaman cingcau hitam ini juga banyak
dibutuhkan industri jamu untuk obat-obatan dan mempunyai peluang bisnis
yang bagus. Usaha tanaman cingcau hitam yang dilakukan selama ini belum
dilakukan secara intensif padahal pembudidayaannya sangat mudah dan
menguntungkan.<span id="more-328"></span></span></em></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";">Cingcau
hitam (Mesona palustris) termasuk dalam famili Labiateae. Bagian
tanaman yang dimanfaatkan adalah daun dan batang. Adapun manfaat dari
Cingcau hitam ini adalah untuk obat disentri, radang usus, nyeri perut,
panas dalam, sariawan, suara parau, makanan/minuman penyejuk dan
penyegar dalam campuran es. </span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Tanaman cingcau hitam yang sudah dikenal para petani saat ini ada 3
macam yaitu : Madiun, Siam, dan Bangkok. Masing-masing varietas memiliki
karakteristik sendiri dimana Varietas Madiun mempunyai ciri daun hijau
dan kecil, sedangkan Varietas Siam mempunyai karateristik daun lebar
dengan penampakkan warna daun sedikit menguning. Dan yang terakhir yaitu
varietas Bangkok memiliki ciri : daun lebar dan berwarna hijau. Baik
varietas Madiun maupun Siam keduanya mempunyai tipe pertumbuhan menjalar
sedang varietas Bangkok batangnya berdiri tegak. Diantara varietas yang
ada, varietas Siam merupakan varietas yang paling baik karena mempunyai
mutu batang dan daun yang paling tinggi dibandingkan varietas lain. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Potensi</span></strong></span></span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Pengembangan usaha agribisnis Cingcau hitam memberikan peluang dan
memiliki potensi pasar yang sangat baik, terutama dengan tersedianya
pasar yang menjanjikan dari produk daun dan batang kering. Saat ini
peluang pasar ekspor ke luar negeri untuk tanaman cingcau hitam meliputi
negara-negara Asia dan Eropa. Selain itu, peluang pasar dalam negeri
masih terbuka karena tanaman ini masih dibutuhkan oleh pasar dalam
negeri khususnya untuk industri jamu. Sebagai gambaran tahun 1993
tanaman cingcau hitam ini dibutuhkan dan digunakan di 28 pabrik jamu
yang tersebar di 8 propinsi. Angka ini akan semakin meningkat seiring
dengan perkembangan industri jamu di Indonesia. Serapan pasar dalam
negeri per tahun dapat mencapai 58,58 ton – 268,53 ton berupa simplisia
yaitu sebagai makanan, minuman penyejuk dan penyegar. Produk olahan
hasil tanaman cingcau yang umum digunakan di pasar dalam negeri adalah
berupa bahan jadi, yaitu berupa jelly yang siap dicampur dalam minuman. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Produktivitas dari hasil pemangkasan batang segar dan daun tanaman
cingcau per hektar bisa mencapai 5 – 6 ton. Itupun dengan melakukan
tumpangsari dengan tanaman lain, sedangkan biomas kering dapat
mencapai1,75 – 2,00 ton per hektar. Dengan tingkat harga sekitar Rp.
2.800 – Rp. 4.000,- /Kg di tingkat petani, petani dapat memperoleh
keuntungan bersih maksimal sebesar Rp. 9.500.000,- setelah dikurangi
biaya-biaya lain. Kelebihan dari menanam cingcau hitam ini adalah
penanaman hanya dilakukan satu kali saja, sehingga kita bisa memanen
daun dan batang selama satu tahun 5 – 6 kali dengan rata-rata panen 1-2
bulan sekali. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Tehnik Budidaya</span></strong></span></span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Pembudidayaan tanaman cingcau hitam relatif mudah dilaksanakan, mulai
dari pemilihan lahan yang diperlukan, proses pengadaan bibit, penanaman,
pemeliharaan, pemanenan dan proses pengolahan batang dan daun.</span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Penyiapan Lahan</span></strong></span></span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Tanaman cingcau hitam menghendaki lokasi penanaman yang suhunya
berkisar 20 – 30°C,dengan curah hujan minimal 3000 mm/tahun. Tanaman ini
sebaiknya ditanam pada ketinggian diatas 100 m dpl, namun akan
memberikan hasil optimal bila ditanam pada ketinggian 200 – 800 meter
dpl. Kondisi tanah yang harus dipenuhi agar tanaman dapat tumbuh
dengan baik adalah tanah yang gembur seperti lempung berpasir dengan
kemiringan tanah 20-30%. Di tanah yang kurang subur tanaman cingcau
masih dapat tumbuh namun tidak maksimal. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";"><br />
</span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Tanah yang akan dijadikan areal penanaman diolah dengan cara dicangkul
untuk kemudian dibuat guludan-guludan berupa petak-petak dengan lebar
0,5 meter dan panjangnya disesuaikan kondisi lapangan. Setelah
pembuatan guludan, areal tersebut dibiarkan selama 2-3 minggu untuk
penguapan udara tanah. Pada saat pengolahan tanah, areal yang akan
ditanami dibersihkan dari rumput-rumput, alang-alang dan semak belukar.
Pembersihan lahan ini dapat juga dilakukan dengan cara pembakaran dan
kemudian abunya digunakan sebagai pupuk alami bagi tanaman cingcau. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Persemaian</span></strong></span></span><span style="font-family: ";"><br />
Tanaman cingcau dapat ditanam secara vegetatif maupun generatif.
Meskipun cingcau hitam dihasilkan dari biji, tetapi cara perbanyakan
dengan melalui stek telah umum dan mudah dilakukan. Stek diambil dari
batang yang sedang ketuaannya, kemudian dipotong sepanjang ±10 – 15 cm
dengan 2 – 3 mata ruas. Bila yang diperlukan hanya sedikit, mata setek
tersebut dapat disemaikan terlebih dahulu dengan pasir setebal 10-20 cm,
tetapi bila bibit yang diperlukan banyak, dalam persemaian dibuat
bedengan dengan memakai atap penutup persemaian dari daun kelapa. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Dalam pembuatan persemaian tanah yang akan digunakan persemaian
dicangkul sebaik-baiknya, kemudian dihaluskan dan diberikan pupuk
kompos. Dengan demikian tanah akan menjadi gembur dan memudahkan saat
stek-setek tersebut dipindahkan ke areal penanaman. Setelah areal
persemaian siap, barulah dilakukan penanaman setek dengan posisi miring
sedalam 5 cm. Jarak tanam yang digunakan untuk persemaian adalah 5 x 10
cm. Persemaian perlu disiram setiap hari yaitu pagi sore dan
diusahakan agar penyiraman tidak terlalu basah sehingga menyebabkan
bibit menjadi busuk. Setek akan mulai bertunas dan berakar pada umur 10
hari setelah tanam. Dua minggu kemudian, bibit sudah cukup tua dan siap
dipindahkan ke kebun. Untuk membiasakan tanaman hidup di lahan
pemeliharaan, sedikit demi sedikit atap persemaian diperjarang sehingga
akhirnya terbuka sama sekali.</span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Pemeliharaan</span></strong></span></span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Sekali-kali tanah perlu digemburkan dengan cara digarpu atau
dicangkul. Sedang pemupukan paling sedikit dilakukan setahun sekali
pada awal musim penghujan dengan menggunakan pupuk Nitrogen atau pupuk
Organik (pupuk kandang). Untuk tanah yang kurang mengandung humus,
diantara tanaman cingcau hitam sebaiknya ditanam pupuk hijau.
Pemangkasan terhadap cabang dan daun dilakukan setelah tanaman cukup
tingginya. Untuk menjamin mutu daun dan batang, dilakukan pengurangan
sedikit demi sedikit atau pemotongan terhadap bunga-bunga yang muncul. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
<strong><span style="font-family: "color:green;"> </span></strong></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt;">
<strong><span style="font-family: "color:green;"> </span></strong></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Panen</span></strong></span></span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Batang dan daun tanaman cingcau sudah mulai bisa dipetik pada saat
tanaman berumur 8 – 12 minggu. Cara pemetikan mirip dengan cara
pemetikan yang dilakukan pada tanaman teh. Yang dipetik adalah 6 atau 8
helai daun yang paling atas, dipetik bersamaan dengan batangnya. Daun
yang tua menghasilkan produk yang kualitasnya kurang baik. </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";"> </span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
</div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; word-spacing: 0;">
<span style="text-decoration: underline;"><span style="color: green;"><strong><span style="font-family: ";">Cara Pengolahan</span></strong></span></span></div>
<div style="margin: 0 0 .0001pt; text-align: justify; word-spacing: 0;">
<span style="font-family: ";">
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik serta kualitas daun dan batang
yang lebih merata maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut :
daun-daun dikeringkan di tempat atap bangsal yang baik pertukaran
udaranya. Kemudian daun itu dikeringkan dengan alat pengering dengan
cara meletakkannya diatas para-para yang bisa ditutupi. Udara yang
dipanaskan hingga 45-50°C ditiupkan melalui daun tersebut. Pada waktu
permulaan udara dialirkan, cukup sedikit saja. Penambahan aliran udara
dilakukan setelah daun-daun tersebut benar-benar layu. </span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-79549388175172455522016-02-10T06:21:00.003-08:002016-02-10T06:21:53.604-08:00Budidaya beras merah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Budidaya beras merah secara organik</b><a href="https://www.blogger.com/null">
merupakan salah satu alternatif pilihan bagi anda yang mungkin memang
berkecimpung di dunia pertanian. Beras merah merupakan salah satu produk
tanaman pangan yang dapat tumbuh bagus di kawasan Indonesia dan
mengandung nutrisi yang tinggi sehingga secara prospek pasar, <b>produk beras merah </b></a><b><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank">organik</a></b> memiliki prospek yang bagus. Ini merupakan kabar yang baik bagi pertanian dan para petani Indonesia yang menggeluti <b>budidaya berpola organik</b>.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Budidaya beras merah Pola Organik" border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1NmoECzYeU35LuBXey1MjBuS6Kkrap3M0BV1xu8OqIU1Xos4ahfagIZ9FsLeTVM1Sqa7MHQsFGLuWFMq6Dz0jJkcAtWAT11XYCvyQrDnvYIf1wBgD3Py2G5UqRxo5OY3KOvY5vv0scFQB/s1600/Beras+Merah+Organik.png" title="Beras Merah Organik Kaya Manfaat" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Beras Merah Organik Sangat menyehatkan<a name='more'></a></b></i></td></tr>
</tbody></table>
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank"><b>beras merah</b></a>
memang kaya akan kandungan nutrisi, di antaranya yaitu protein, asam
lemak tidak jenuh, beta sterol, isoflavon, saponin, Zn dan juga
mevinolin-HMG-CoA. Oleh karena itu, beras merah yang dibudidayakan
secara <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank">organik</a>
merupakan salah satu bahan pangan yang dapat dimanfaatkan untuk
perbaikan gizi masyarakat serta untuk mencegah berbagai macam penyakit.
Dan yang lebih penting dapat meningkatkan kesejahteraan petani kita.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Budidaya Padi / beras merah organik menguntungkan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXCO0LVubI6p3jmHVVpM50s6c4-bzact8s5RN7B5628fx7lDt2JzeuJarIBpJtRwS-jzstdEx57B957brMfV6TtblvxtY4DEfqIz4YYvjt4it800-vRdPt1V7ZpXkenHnrUePyRyZ7bSZK/s1600/Tanaman+Padi+Merah.png" title="Tanaman Padi Merah organik yang Subur" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Tumbuhan Padi / Beras Merah</b></i></td></tr>
</tbody></table>
Meskipun banyak masyarakat yang sudah mengetahui manfaat serta Khasiat
beras merah, ternyata dalam hal budidaya beras merah kurang mendapatkan
perhatian. Sehingga pola budidaya perlu di rubah sistemnya dari
pertanian yang menggunakan <strike><b>pupuk kimia</b></strike> menuju <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank"><b>pertanian yang berbasis organik</b></a>.
Selain itu, daya konsumsi masyarakat terhadap beras merah pun sangat
terbatas. Padahal perlu anda ketahui, bahwa harga beras merah pun tak
berbeda jauh dengan harga beras putih dan tentunya dengan kualitas yang
sama.<br />
<br />
Bagi anda yang mungkin tertarik dengan <b>budidaya beras merah organik</b>, silahkan anda simak uraian pada <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank"><b>blog Cara Budidaya Organik</b></a> berikut ini.<br />
<br />
Beberapa <b><a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank">langkah dalam budidaya</a> beras merah</b> yang harus anda lakukan yaitu:<br />
<br />
<h3>
1. Mempersiapkan lahan</h3>
<br />
Langkah awal jika anda ingin <b>budidaya beras merah organik</b>
yaitu dengan mempersiapkan lahan. Anda dapat memulainya dengan
membersihkan lahan dari tanaman pengganggu yang masih tersisa di lahan
yang akan anda gunakan untuk budidaya. Langkah selanjutnya yaitu dengan
menggemburkan lahan dan juga memberikan <a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><b>pupuk bokashi</b></a> serta memberikan kapur dolomite di lahan persawahan tersebut.<br />
<br />
<h3>
2. Pembenihan</h3>
<br />
Pembenihan dapat anda lakukan dengan cara semai , pemilihan bibit padi
merah unggul sangat penting ! , namun anda dapat melakukan seleksi ulang
sebelum menyemai benih pada saat merendam bibit . Jika pada saat
perendaman ada benih padi yang mengambang ambil dan buang , sehingga
bibit yang anda semai benar2 bibit yang berkualitas.<br />
<br />
<h3>
3. Penanaman</h3>
<br />
Untuk budidaya beras merah, penanaman dilakukan di awal musim hujan.
Anda dapat mulai menanam kira-kira usia bibit mencapai 21 hari.
Penanaman dapat anda lakukan dengan <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank"><b>sistem jajar legowo</b></a> untuk mendongkrak <b>hasil panen beras merah</b>,
dengan pola jarak 25cm 25cm 25cm 25cm 40cm arah utara selatan. Pada
Arah Matahari terbit / timur barat minimal 20 cm tergantung kebutuhan
anda.<br />
<br />
<h3>
4. Pemeliharaan</h3>
<br />
Pemeliharaan dalam <u>budidaya beras merah secara organik</u> dapat anda lakukan dengan langkah yang umumnya anda lakukan untuk tanaman lain. Misalnya yaitu pemberian <a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><b>pupuk pola organik</b></a>
, penyulaman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit secara organik
serta pemanenan. Penyulaman dapat anda lakukan ketika tanaman berusia
1-3 minggu sedangkan untuk penyiangan dapat anda lakukan dengan
menyiangi rumput yang tumbuh di lahan tempat budidaya beras merah.
Penyiangan ini dapat anda lakukan ketika usia tanaman anda 3-4 minggu.
Pengendalian hama dan penyakit memang umumnya dilakukan dengan bantuan
peptisida namun kita harus menggunakan <span style="background-color: yellow;"><span style="color: blue;"><b>pestisida non kimia dan hal ini anda lakukan tiap 15 hari sekali</b></span></span>. Sedangkan <span style="background-color: yellow;"><span style="color: blue;"><b>penyemprotan <a href="https://www.blogger.com/null" rel="nofollow" target="_blank">pupuk organik cair</a> dapat diberikan setiap 5 hari sekali</b></span></span> . Aplikasi pemberian pupuk cair dan pengendalian hama menggunakan pestisida organik adalah selang 5 hari , <span style="color: blue;"><i><b>semprot pupuk cair , semprot pupuk cair kemudian semprot pestisida hayati / organik</b></i></span>.<br />
<br />
Nah, itulah beberapa langkah yang harus anda lakukan dalam budidaya <u><b>beras merah Organik</b></u>. Semoga dapat memberikan manfaat untuk anda.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-79378016957055312852016-02-10T06:20:00.000-08:002016-02-10T06:20:02.112-08:00Beras hitam kaya akan manfaat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="content-post-title">
<div class="content-post-title-metadata">
Disusun oleh Apriana Damaiyanti<br />
</div>
</div>
<div class="content-post-thumbnail">
<img alt="Beras hitam, jenis dan karakteristiknya" class="thumb-free wp-post-image" height="394" src="http://alamtani.com/wp-content/uploads/2014/01/beras-hitam.jpg" width="600" /> </div>
<br /><div class="content-post-body-entry" id="post">
Beras hitam memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Dalam
sejarahnya, beras ini dianggap sebagai makanan para raja. Di Cina pernah
disebut sebagai beras terlarang (<em>forbiden rice</em>). Karena pada masa itu hanya keluarga kerajaan yang boleh mengkonsumsinya<br />
Secara umum terdapat tiga macam beras, yakni beras putih (<em>Oryza sativa</em>), beras merah (<em>Oryza glaberrima</em>) dan beras hitam (<em>Oryza sativa L. indica</em>). Dari ketiga jenis itu, beras putih paling banyak dikonsumsi disusul dengan beras merah.<br />
Di Indonesia, masyarakat lebih mengenal ketan hitam dibanding beras
hitam. Meskipun warnanya sama-sama hitam, beras hitam berbeda dari ketan
hitam. Begitu pula dengan kandungan nutrisinya. Sifat dan teksturnya
mirip dengan beras biasa dibanding ketan.<br />
Dari segi rasa, beras hitam sedikit pera tidak begitu “pulen” seperti
beras putih. Untuk memasaknya, dibutuhkan lebih banyak air dan waktu
lebih lama. Setelah matang, beras ini memiliki aroma kuat yang menguggah
selera makan.<br />
<a name='more'></a><br />
<h2>
Manfaat beras hitam</h2>
Kalau membaca sejumlah literatur yang bertebaran di dunia maya, beras
hitam digembar-gemborkan seperti obat segala hal yang bisa menyembuhkan
segala hal. Namun benarkah itu? mari kita tinjau lagi dengan seksama.<br />
Beras hitam adalah bahan pangan, bukan obat. Walaupun bisa saja
berfungsi obat pada keadaan tertentu. Seperti pangan pada umumnya,
khasiatnya lebih kepada pencegahan penyakit dari pada mengobati. Ada pun
manfaat utamanya adalah sebagai berikut:<br />
<ul>
<li><strong>Mencegah kanker.</strong> Bermanfaat mencegah kanker karena memiliki kandungan <em>antosianin</em>
yang tinggi. Berdasarkan banyak riset, antosianin ini merupakan salah
satu antioksidan yang sangat kuat. Sebagaimana diketahui secara luas,
zat antioksidan berperan aktif untuk mencegah penyakit kanker.</li>
<li><strong>Mencegah diabetes. </strong>Nilai kalorinya terendah
dibanding dengan jenis beras lainnya, yaitu sekitar 362 kcal per 100
gram. Kandungan kalori ini berkaitan erat dengan indeks glikemik. Indeks
glikemik merupakan angka yang menujukkan seberapa besar suatu makanan
bisa meningkatkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi. Semakin
tinggi indeks glikemik, maka makanan tersebut akan memicu kenaikan gula
darah semakin tinggi pula. Sehingga beras ini digolongkan sebagai pangan
sehat dan dianjurkan bagi penderita diabetes.</li>
<li><strong>Mencegah penyakit jantung. </strong>Beras merah memiliki
kandungan serat yang tinggi. Ini terasa dari rasanya yang sedikit pera,
tidak sepulen beras putih. Setiap makanan yang memiliki kada serat
tinggi tentu akan berperan aktif memelihara kesehatan jantung Anda.</li>
<li><strong>Obat anemia. </strong>Kandungan zat besinya tinggi mencapai
15,52 ppm. Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan
darah (hemoglobin). Karena itu makanan yang akaya akan zat besi sangat
dianjurkan bagi penderita anemia.</li>
<li><strong>Anti aging (anti penuaan). </strong>Hal ini masih terkait
dengan kandungan antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel-sel
tubuh yang rusak. Sehingga apabila sel-sel tubuh cepat memperbaiki diri,
seseorang akan terlihat lebih bugar dan awet muda.</li>
</ul>
<h2>
Jenis dan karakteristik beras hitam</h2>
Jenis-jenis beras hitam di Indonesia berasal dari kultivar yang
beragam. Kebanyakan petani mendapatkannya dari warisan turun-menurun.
Sebagian ada yang memurnikannya dari beras hitam yang beredar di pasar.<br />
Benih beras hitam yang beredar di pasaran beberapa diantaranya adalah
Cempo Ireng (Kulon Progo, Sleman), Melik (Lereng Gunung Merbabu, Jawa
Tengah), Cibeusi (Subang), Toraja (Sulawesi). Jenis-jenis beras hitam
tersebut secara umum memiliki karakter fisik sebagai berikut:<br />
<ul>
<li><strong>Bulir beras berwarna hitam.</strong> Warna hitam tersebut diatur secara genetik oleh warna <em>aleuron</em> dan komposisi pati dalam <em>endospermia</em>. <em>Aleuron</em> dan <em>endospermia</em> memproduksi <em>antosianin</em> yang menyebabkan warna ungu. Karena tingginya kadar <em>antosianin</em> ini warna ungu menjadi terlihat hitam. <em>Antosianin</em> merupakan zat antioksidan yang diperlukan sebagai anti kanker.</li>
<li><strong>Warna gabah cokelat.</strong><em> </em>Meski warna berasnya
hitam, kulit gabahnya tetap cokelat seperti padi biasa. Hanya saja pada
saat pengisian bulir padi warna gabah akan menghitam, namun akan berubah
kembali menjadi cokelat saat matang. Hal ini berbeda dengan ketan hitam
yang berkulit gabah hitam juga.</li>
<li><strong>Tanamannya berumur panjang.</strong> Secara umum kendala
pengembangan beras hitam adalah pada umur panen yang panjang bisa
mencapai 200 hari. Namun ada beberapa varietas yang sudah genjah
(berumur panen pendek), bisa dipanen dalam 4 bulan. Sayangnya benih
tersebut masih sulit ditemukan dan kalaupun ada belum tentu stabil.</li>
<li><strong>Postur tanaman tinggi.</strong> Beras hitam lokal nusantara
postur tanamannya tegap. Tingginya bisa mencapai 2 meter. Namun beberapa
persilangan saat ini didapatkan tanaman yang lebih pendek.</li>
</ul>
<h2>
Produksi beras hitam</h2>
Berdasarkan informasi dari <a href="http://biogen.litbang.pertanian.go.id/" target="_blank">Balai Besar Biogen</a>,
sejak tahun 2003 telah dikembangkan varietas beras hitam yang diambil
dari persilangan beras varietas Silugonggo dengan beras merah. Galur
persilangan ini menghasilkan tanaman beras yang berumur genjah (umur
hingga panen) 90-100 hari dengan tinggi tanaman 90-100 cm.<br />
Usaha pemuliaan beras hitam lain dicatat oleh <a href="http://diperta.jabarprov.go.id/" target="_blank">Dinas Pertanian Jawa Barat</a>
pada tahun 2009. Diperoleh tiga varian beras yang biasa ditanam oleh
petani di Desa Cibeusi dan Ciater, Kabupaten Subang. Varian tersebut
berwarna kuning cerah, kusam, dan kehitaman. Beras asal Subang tersebut
dikenal dengan nama Cibeusi. Beras cibeusi mempunyai umur genjah hingga
200 hari dengan produktivitas lebih dari 5 ton per hektar.<br />
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-14226454966762731862014-05-30T09:02:00.001-07:002014-05-30T09:02:07.165-07:00kelubi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Buah Kelubi</b><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">? Buah apaan ya? Mungkin begitu pikir bagi sebagian orang yang baru mengetahui ada nama buah kelubi.</span><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><b style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kelubi</b><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, atau mungkin anda tahu dengan nama </span><i style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">asam kelubi, asam paya atau salak hutan</i><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">, Yup, pohn kelubi merupakan sejenis tumbuhan dalam keluarga pokok palma yang terdapat di Asia Tenggara. </span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Nama saintifik ialah </span><i style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Eleiodoxa conferta</i><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">. Pokok ini hampir sama rupanya dengan pokok nipah tetapi lebih kecil. Tumbuh di kawasan hutan paya. Mempunyai buah yang sangat masam. Buahnya dijeruk dengan sedikit garam dan dinamakan jeruk kelubi.</span><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br />
<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAuKRY1w9e_GOTacX9_mMu_GbqiN02mtwxUZBS-6vdBx9XsL9L0kgT9va0kXjz9tV_46RItoZC6k0frpWux8a71c5RpObNJozDdumqzUSHwVlijMQQMpd3-ybdvevMfDVVk9eGihpBzxl0/s1600/buah+kelubi+2.JPG" imageanchor="1" style="border: 0px; color: #4b7eaf; margin: 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAuKRY1w9e_GOTacX9_mMu_GbqiN02mtwxUZBS-6vdBx9XsL9L0kgT9va0kXjz9tV_46RItoZC6k0frpWux8a71c5RpObNJozDdumqzUSHwVlijMQQMpd3-ybdvevMfDVVk9eGihpBzxl0/s320/buah+kelubi+2.JPG" style="border: 0px; margin: 10px 0px; max-width: 570px;" width="249" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Buah kelubi ada juga yang menyebutkan dengan sebutan Salak Palsu Bangka. Mungkin karena bentuknya yang menyerupai salak sehingga bah kelubi ini dinamakan dengan salak palsu.</span><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kelubi Eleiodoxa conferta banyak tumbuh liar di hutan di sekitar mata air dan rawa di Bangka. Kerabat salak itu adaptif di lahan berkadar air tinggi. Anggota keluarga Arecaceae itu biasa tumbuh berdampingan dengan nipah, pandan, dan sagu. Sebetulnya kelubi juga tersebar di Sumatera (Lampung, Sumatera Selatan, dan Riau) serta Kalimantan (Kalimantan Timur).</span><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br />
<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Q9A4nMCbx42DdMgmHQ_R2HJRqIUDFAN104MKLCKMzRgaYuaUXPsQEgy6KR_uJH6628pUDSvb31ZVwcIi6tZ8vbhKUS0XUQBeBYK9vRc-jNICfnXfw6GMFS6WDlntvkDcgNyMQ6BjZYS8/s1600/buah+kelubi.JPG" imageanchor="1" style="border: 0px; color: #4b7eaf; margin: 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Q9A4nMCbx42DdMgmHQ_R2HJRqIUDFAN104MKLCKMzRgaYuaUXPsQEgy6KR_uJH6628pUDSvb31ZVwcIi6tZ8vbhKUS0XUQBeBYK9vRc-jNICfnXfw6GMFS6WDlntvkDcgNyMQ6BjZYS8/s320/buah+kelubi.JPG" style="border: 0px; margin: 10px 0px; max-width: 570px;" width="320" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, kelubi dipakai untuk campuran sambal terasi. Di Kalimantan Timur kelubi diolah sebagai manisan seperti di Bangka. Sedangkan di Jawa, buah itu tak populer. Sekilas, pohon dan buahnya mirip salakSalacca edulis. Saking miripnya, kelubi sempat masuk genus Salacca, kemudian direvisi ke genus Eleiodoxa karena bunga berbeda dengan salak.</span><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Buah kelubi lebih kecil daripada salak, berdiameter 3—5 cm. Buah muncul berkelompok dalam tandan. Satu tandan besar berisi 300—400 buah. Tandan besar tersusun dari tandan-tandan kecil yang berisi sekitar 25—40 buah. Kulitnya bersisik berwarna kuning gading saat masih muda dan berubah cokelat saat matang. Tekstur kulit keras dan lebih tebal daripada kulit salak. Biasa dikupas dengan pisau. Sayang, kembaran salak ini menyimpan rasa asam dan sepat.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5980636549951110476.post-61602945263635192882014-05-30T08:48:00.005-07:002016-02-10T06:51:08.018-08:00duet putih <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Duwet Putih yang Langka</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kulit dan daging buahnya berwarna putih. Rasanya manis tanpa sepat. Konon ia merupakan tanaman langka, dan banyak dicari untuk dijadikan obat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kasno, adalah salah satu penangkar bibit tanaman buah-buahan di Sragen juga menanam tanaman buah ini. Adanya <i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Java plum</i> berwarna putih ini sempat membuat heran para peserta. Pasanya, duwet<i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(Eugenia cumini)</i> atau jamblang yang sering dijumpai hanyalah duwet hitam yang berwarna ungu tua kehitaman. “Rasanya tidak sepat dan lebih manis dibanding duwet biasa,” jelas Kasno.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tanaman Langka</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Buah duwet Kasno berbentuk lonjong dengan ukuran sekitar 2 cm, tidak berbeda dengan duwet biasa. Menurut Kasno, duwet putih itu dipanen dari pohon di kebunnya. Saat ini bibit tanamannya banyak dipesan orang. “Selain karena langka, konon dia juga merupakan tanaman obat,” kata Kasno lagi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tinggi tanamannya hanya sekitar 4 meter saja, walau menurut Kasno, tanaman duwet putih dapat mencapai tinggi 12 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, bertepi rata, dan tebal di kedua sisinya. Bunganya kecil, berwarna putih kotor. Malai bunga muncul pada cabang yang daunnya telah gugur, secara soliter atau berkelompok. Tiap malai terdiri dari banyak bunga, dan pada bagian ujung umumnya ada 3 kuntum.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cocok di Semua Jenis Tanah</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Henny Guntur seorang kolektor tanaman langka di Jakarta juga menanam duwet ini, sebab tanaman duwet ini memang cocok ditanam pada jenis tanah apapun di daerah dataran rendah, kurang dari 500 m dpl. Di tanah yang mengandung kapur, bahkan di tanah jelek sekalipun ia masih dapat tumbuh baik.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Duwet putih yang dimiliki Henny Guntur hanya satu pohon, tingginya sekitar 4 meter. Ia memperolehnya dari seorang teman di Solo. “Saya tertarik mengoleksi karena buahnya aneh, berwarna putih,” ungkap Henny. Menurutnya, duwet seperti itu saat ini jarang ada, bahkan hampir punah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Awalnya Henny Guntur memperoleh 3 bibit asal biji, yang ditanam dalam polibag. Di Jakarta bibit itu dipindah ke pot dan diletakkan di tempat agak teduh, terlindung dari sengatan sinar matahari langsung. Tujuannya supaya tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Enam bulan kemudian barulah tanaman dipindah ke tempat yang terkena cahaya matahari langsung, tetapi masih tetap di dalam pot. Tanaman di dalam pot ini dipupuk sebulan sekali dengan pupuk kandang dan NPK. Setelah tingginya satu meter, tanaman ditanam permanen di tanah dan di tempat terbuka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dipupuk dan Dipangkas</b></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_6976" style="background-color: white; border: none; color: #404040; display: inline; float: right; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px 0px 1.5em 20px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 281px;">
<br />
<div class="wp-caption-text" style="background: rgb(239, 239, 239); border: 1px solid rgb(239, 239, 239); color: #999999; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 0.8075em; margin-top: 0.8075em; max-width: 98%; outline: 0px; padding: 5px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 275.375px;">
Buah Duwet (Juwet) Putih</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebelum ditanam permanen, lebih dulu disiapkan lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang dan zat antirayap. Pembuatan lubang tanam sama dengan tanaman buah lainnya. Selanjutnya 4 -6 bulan sekali tanaman diberi pupuk kandang dan ZPT untuk merangsang pertumbuhan. Tidak ketinggalan sebulan sekali juga disemprot zat antihama, untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Menjelang berbunga, kira-kira umur 4 tahun, ditambahkan pupuk NPK (15 – 15 – 15) dengan dosis secukupnya. Selain itu enam bulan sekali juga diberikan zat antirayap.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pupuk diberikan dengan cara membuat alur di sekeliling tanaman. Pupuk disebar merata, lalu ditutup dengan tanah. Agar tetap gembur, tanah di sekitar tanaman juga perlu didangir secara rutin. Dua tahun sekali dilakukan pemangkasan cabang-cabang yang kira-kira tidak diperlukan, bentuknya kurang bagus atau lemah. “Cabang-cabang di bagian bawah juga dipangkas, karena saya menginginkan tanaman tumbuh tinggi, kata Henny. Dengan pemangkasan ini diharapkan akan tumbuh tunas-tunas baru yang lebih baik dan sehat. Dengan perawatan yang baik, duwet putih akan tumbuh subur dan bebas hama penyakit. Tanaman yang berasal dari biji akan berbuah setelah berumur 5 -6 tahun. Selain buahnya dapat dimakan, kulit biji duwet puih ini juga diyakini sebagai obat kencing manis</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0