Menanam
tanaman cabai dipot adalah salah satu alternatif yang bisa kita lakukan
untuk mengatasi harga cabai. Menanam tanaman cabai di pot tidaklah
sesulit menanam cabai dilapangan. Dengan lahan yang terbatas di rumah
anda, menanam cabai di pot sudah bisa dilakukan. Selain bisa memenuhi
kebutuhan dapur, bertanam cabai dalam pot juga menjadi tanaman hias di rumah anda. Apakah anda tertarik? Silahkan ikuti terus artikel cara budidaya cabai tambulampot ini.
Langkah
pertama: menyiapkan benih tanaman. Benih tanaman cabai bisa anda
peroleh di toko-toko pertanian atau anda pun bisa mendapatkannya dengan
harga yang lebih murah dari toko yaitu ketika membeli cabai pilih cabai
yang warnanya merah tua, bentuk sempurna, kondisinya segar, tidak cacat,
dan tidak ada tanda terserang penyakit. Kemudian buka kulitnya dan
ambil biji-bijinya. Setelah itu cuci biji-biji tadi dengan air bersih
dan kering angin kan. Setelah kering, biji diseleksi secara fisik
berdasarkan ukuran seragam, tidak cacat, warna kulit cerah, dan tidak
keriput.
Langkah
kedua: menyemai benih. Wadah menyemai benih dapat berupa kotak kayu,
pot,polibag, baki plastik, atau bekas air meniral. Yang paling penting
adalah buat lubang darainase di bagian bawah wadah. Media yang digunakan
pasir, tanah dan kompos dengan perbadingan 1:1:1 dan dicampur rata
semua bahan. Basahi media dengan air dan tebarkan biji tanaman cabai
secara merata. Atur penyebarannya jangan terlalu rapat. Letakkan
persemaian di temapt yang terlindung dari guyuran air hujan dan sinar
mataharilangsung. Jaga agar kondisi persemaian tidak sampai kering
dengan melakukan penyiraman 1-2 kali/hari dengan menggunakan
handsprayer. Benih akan tumbuh setelah 3-6 hari dan bisa dipindahkan ke
pot setelah umur 4-5 minggu.
Langkah
ketiga: menanam bibit tanaman cabai. Pesiapkan pot dan media. Media
terdiri dari tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1. Buat lubang tanam
di pot dengan menggunakan ibu jari anda atau dengan kayu. Tanam bibit
tanaman cabai di lubang yang telah dibuat dan timbun akar tanaman dengan
tanah. Dan padatkan media tanamnya sehingga bibit cukup kokoh
posisinya. Setelah itu siram dengan air dan tempatkan pot ditempat yang
cukup sinar matahari.
Langkah
keempat perawatan. Perawatan tanaman meliputi penyulaman pemupukan,
pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai, pengajiran dan pewiwilan.
Pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang pengendalian hama dan
penyakit, silahkan baca di hama penyakit tanaman cabai. Penyulaman (mengganti tanaman yang mati atau tidak normal) dilakukan satu minggu setelah tanam.
Ada 2 jenis pupuk yang bisa anda gunakan yaitu pupuk organik dan
pupuk buatan pabrik. Pupuk organik bersifat alamiah yang kandungan
haranya lebih kompleks (lengkap) dibandingkan pupuk kimia. Untuk tanaman
cabai dipot saya menyarankan menggunakan pupuk organik, karena pupuk
organik lebih lengkap kandungan haranya sehingga anda tidak perlu repot
memikirkan dosis pupuk yang dibutuhkan tanaman. Pengajiran bertujuan
agar tanaman tidak doyong. Pengajiran dilakukan pada umur 15 hari dengan
cara mengikatkan tanaman cabai pada sebatang kayu yang ditancapkan di
media penanaman. Pewiwilan yaitu membuang tunas air dibawah cabang
pertama dan bunga I dan II setelah cabang pertama dan cabang selanjutnya
dipelihara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar