JAMBU APEL
Family Myrtaceae
Family Myrtaceae
Deskripsi
Jambu apel yang buahnya mirip apel sangat mudah dibedakan dari
jenis jambu air lainnya. Buahnya selalu memiliki bekas kelopak berwarna
merah yang sangat kontras dengan warna buah yang putih violet. Bila
diperhatikan, sebenarnya jambu ini mengalami tiga kali perubahan warna,
yaitu hijau saat muda, putih bila tua, clan putih violet bila matang.
Daging buahnya bertekstur keras dan rasanya manis. Ukuran buahnya
termasuk sedang. Setiap kg-nya berisi 15 buah. Buahnya ada yang berbiji
dan ada yang tidak.
Manfaat
Dengan rasanya yang rata-rata manis segar dan mengandung banyak
air, akhirnya jambu air menjadi salah satu buah yang sangat digemari
masyarakat. Banyak orang memanfaatkan buah jambu air sebagai buah
pelepas dahaga.
Syarat Tumbuh
Jambu air dan jambu semarang mampu tumbuh di hampir semua wilayah
Indonesia. Bahkan, keduanya mampu menyesuaikan diri dengan segala jenis
tanah asalkan tanahnya subur, gembur, dan banyak air. Kedalaman air
tanah yang masih bisa ditolerir hanya sampai 200 cm. Tanaman ini
menyukai curah hujan rendah dengan musim hujan tidak lebih dari delapan
bulan. Untuk jambu air, ketinggian tempat yang dikehendaki agar bisa
tumbuh baik ialah dataran rendah dan dataran tinggi sampai 1.000 m di
atas permukaan laut, sedangkan jambu semarang hanya sampai 500 m di atas
permukaan laut.
Pedoman Budidaya
Perbanyakan dengan benih umum dilakukan. Biji kadang-kadang
abortif, dan beberapa kultivar jambu cenderung tidak berbiji.
Perbanyakan dengan klon melalui pencangkokan, penyetekan, atau
penempelan tidak sukar dilakukan. Pencangkokan pada umumnya dilaksanakan
di Asia Tenggara. Metode Forkert termodifikasi dianjurkan untuk
penempelan. Semai Syzygium yang sama atau berlainan jenisnya dapat
digunakan sebagai batang bawah. Di Jawa, jambu ‘klampok’ atau ‘kopo’ (S.
pycnanthum Merr. & Perry, syn. Eugenia densiflora (Blume) Duthie)
dianjurkan sebagai batang bawah karena bandel dan tidak diserang oleh
rayap. Jarak tanamnya berkisar antara 8-10 m.
Pemeliharaan
Pohon jambu ini hanya memperoleh sedikit perhatian setelah tahun
pertarna atau kedua, yang pada saat itu pemupukan, penyiangan, pemberian
mulsa, dan pengairan dapat meningkatkan volume pohon dengan cepat.
Pohon yang sedang berbuah tampaknya sangat responsif terhadap pupuk
majemuk yang diberikan seusai panen dan ditambah dengan suatu pupuk daun
segera setelah pembungaan terbentuk.
Hama dan Penyakit
Tidak ada rekomendasi yang khusus untuk proteksi tanaman, tetapi
terjadinya hama dan penyakit tentu saja memerlukan suatu penelitian ,
mengenai organisme penyebab dan pemberantasannya.
Panen dan Pasca Panen
Buah jambu-jambu ini berkulit tipis dan Iembut; buah itu harus
dipetik dengan tangan dua kali seminggu, dan hendaknya ditangani dengan
hatihati. Buah sebaiknya segera dikonsumsi atau diawetkan selama
beberapa hari seusai panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar