Sabtu, 09 Juni 2012

CASIMIROA



Deskripsi
Tanaman ini berbentuk pohon yang selalu hijau; pohon 'casimiroa' yang berasal dari semai berperawakan tegak atau memencar, tingginya mencapai 18 m, sedangkan yang berasal dari sambungan tajuknya memencar dan tingginya hanya 10 m. Kulit pohonnya berwarna hijau cerah sewaktu muda, pada cabang yang tua berwarna kelabu, lentiselnya tampak jelas. Daunnya berbentuk tangan, beranak daun (3-)5(-7) helai; anak-daun berbentuk jorong sampai lanset, berukuran (7-13) cm x (2,5-5) cm, berujung tajam atau tumpul, pinggiran daun rata sampai beringgit kecil, sewaktu muda daun itu berwarna perak, kemudian berubah menjadi hijau cerah, berkilat. Malai pe'rbungaan memiliki 15-100 atau lebih kuntum bunga, terletak di pangkal atau ujung pucuk yang dewasa penuh, atau di ketiak daun; bunganya kira-kira berdiameter 1 cm, warnanya kuning pucat sampai krem, kadang-kadang berfungsi uniseksual; daun kelopaknya memiliki 5 cuping pendek, lancip dan berbulu; daun mahkotanya 5 helai, berukuran kecil dan berbentuk lonjong; benang sarinya berjumlah 5 utas; kepala putiknya bercuping 3--5. Buahnya bertipe buah batu (drupe), berbentuk bulat pipih, berwarna kuning kehijauhijauan, berdiameter sampai 8 cm, memiliki eksokarp yang tipis dan lunak, serta mesokarp yang tebal dan dapat dimakan. Bijinya gepeng, berbentuk lonjong sampai jorong, berukuran sekitar 2 x 1 Cm.
Manfaat
Buah 'casimiroa' biasanya dimakan dalam keadaan segar. Akan tetapi, daging buahnya dapat dimanfaatkan untuk pengendap pada produk-produk susu, seperti susu-berbusa (milk shake) dan es krim. Daging buah matang keadaannya halus dan menyerupai krim dengan rasa manis yang jelas, yang mungkin diganggu oleh rasa pahit, terutama dekat kulitnya. Kulit batang, daun dan bijinya mengandung kasimirosina (casimirosine), suatu glikosida yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, dan dalam jumlah besar sebagai obat bius, juga untuk meringankan rasa sakit karena encok. Di pekarangan, 'casimiroa' diperlakukan sebagai tanaman hias. Kandungan 'casimiroa' bergizi tinggi, berkat kaya akan vitamin A dan C, serta karbohidrat dan protein. Kandungan gulanya dapat mencapai 27%.
Syarat Tumbuh
'Casimiroa' jelas merupakan tanaman subtropik, dilihat dari kebutuhan iklimnya, dapat bertahan hidup terhadap embun salju yang ringan. Sebaliknya, pembungaan selama bulan-bulan terdingin cenderung menyebabkan jeleknya pembentukan buah. Pohon 'casimiroa' mampu tumbuh pada tanah-tanah yang luas kisarannya, dari mulai tanah pasir sampai tanah lempung berliat. Tanaman ini dapat dipelihara pada tanah dangkal, asalkan bedengannya ditinggikan agar tidak terjadi perendaman air.
Pedoman Budidaya
Benih (yang telah diangin-anginkan) hendaknya dikecambahkan dalam masa 3 minggu setelah buah dipungut, atau selambat-lambatnya 2 bulan, karena kemampuan perkecambahannya cepat menurun. Perkecambahannya berlangsung setelah 3 minggu. Biasanya semai C. edulis disambungkan dengan kultivar yang dikehendaki, tetapi semai ini sangat bervariasi, sehingga perlu dipertimbangkan perbanyakan melalui kemampuan berakar setek (sangat sulit) atau melalui cangkokan. Jarak tanam 8 x 4 m atau 7 x 5 m, yang akhirnya harus dijarangkan menjadi 8 x 8 m atau 7 x 10 m.
Pemeliharaan
Pemangkasan ringan dan teratur (4-6 kali setahun) diperlukan untuk kultivar yang lebih kuat selama 2 tahun pertama, untuk memperoleh percabangan yang memadai tanpa akan terlalu memperlambat pembuahan. Cabang-cabang yang membentuk sudut yang sempit harus dipotong terlebih dahulu. Kebutuhan hara belum lagi diteliti, tetapi dengan melihat hasil yang lebat untuk buah jeruk, petunjuk yang sama dapat juga diikuti.
Hama dan Penyakit
Hama hama yang paling ganas adalah lalat buah, kutu buah-berbercak (fruit spotting bug), serangga bersisik coklat lunak (soft brown scale), dan kutu bubuk (mealy bug). Kedua hama terakhir membawa jamur jelaga pada alur lintasannya; antraknosa pada buah yang cacat juga merupakan penyakit lain. Pohon 'casimiroa' tampaknya tidak rentan terhadap penyakit akar, Phytophthora cinnamomi.
Panen dan Pasca Panen
Pada beberapa kultivar, kematangan buah dapat dengan mudah ditebak dari warna buahnya, yang berubah dari hijau ke kuning; jika tak ada perubahan warna, dianjurkan bahwa panen hanya boleh dimulai jika kandungan gula atau derajat Brix-nya melebihi 16°, dan jika contoh buah telah matang betul. Buah dapat disimpan selama 3-6 minggu pada suhu 5° C, tetapi umur-tumpuk (shelf life)-nya, yang hanya beberapa hari itu pada suhu ruangan merupakan halangan utama untuk mengkomersialkan berbagai kultivarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar