Jumat, 29 Juni 2012

RADISH



Deskripsi
Radish (Raphanus sativus) merupakan sayuran komersial yang banyak digemari oleh orang-orang Cina, Taiwan, Korea, dan Jepang karena memang asalnya dari Tiongkok. Radish merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu. Batangnya pendek sekali. Bentuk daunnya lonjong berbulu. Umbinya merupakan hasil perubahan fungsi dari akar tunggang.
Manfaat
Orang-orang Cina menggemari radish untuk dijadikan lalap. Rasanya agak pedas, tetapi banyak mengandung vitamin B dan C. Selain itu, radish juga berfungsi sebagai obat, antara lain obat batuk karena dapat menghilangkan lendir dalam kerongkongan dan juga dapat menyembuhkan demam.
Syarat Tumbuh
Di daerah tropis seperti Indonesia, radish dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi. Tanah yang baik untuk pertanaman radish adalah gembur, subur dengan derajat kemasaman (pH) 5-6.
Pedoman Budidaya
Radish dikembangbiakkan dengan biji. Biji-bijinya tidak perlu disemaikan terlebih dahulu, tetapi langsung ditanam di lapang. Namun, sebelum digunakan areal pertanaman itu diolah dulu dengan bajak atau cangkul dan diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Setelah itu, tanah dihaluskan dan dibuatkan bedenganbedengan. Di atas bedengan itu, dibuatkan alur-alur. Selanjutnya biji-biji radish ditaburkan di sepanjang alur-alur tadi, lalu ditutupi dengan tanah setipis mungkin. Biji-biji itu akan mulai tumbuh 4 - 5 hari kemudian. Setelah berumur 1 - 2 minggu, tanaman perlu dijarangkan sambil dilakukan penggemburan tanah dan penyiangan rumput-rumput liar. Selain pupuk dasar, tanaman radish juga perlu dibeTi pupuk tambahan berupa pupuk buatan. Pupuk buatan yang perlu diberikan adalah pupuk ZA dan DS dengan perbandingan 1 : 2 sebanyak 2 gram setiap tanaman.
Pemeliharaan
-
Hama dan Penyakit
Kutu-kutu daun dapat saja menyerang tanaman radish bila kurang pengawasan. Jika keadaan itu terjadi, kutunya dapat diberantas dengan Kelthane 0,2 % atau insektisida lainnya.
Panen dan Pasca Panen
Tanaman radish dipanen pada umur yang berbeda-beda, tergantung varietasnya, ada yang berumur genjah dan ada yang berumur dalam. Hal ini harus diperhatikan karena jika terlambat dipanen, umbinya menjadi keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar