Deskripsi
Kumkuat berperawakan rumpun atau pohon kecil yang selalu hijau, biasanya tingginya 24 m, cabangnya bersegi empat sewaktu muda, setelah lebih tua menjadi bundar, kadang-kadang memiliki satu duri ketiak. Daunnya tunggal, letaknya berseling, berbentuk lanset, panjangnya 3-10 cm, ujungnya lancip atau tumpul, dari ujung sampai pertengahan pinggiran daun itu bergerigi halus, warnanya hijau tua, berbintik kelenjar rapat sekali, terutama di lembaran sebelah bawah daun; tangkai daunnya seringkali bersayap sempit.
Bunga-bunganya berada sendiri-sendiri atau dalam rangkaian beberapa kuntum, berada di ketiak daun, hermafrodit, berbilangan 5, berukuran kecil, berwarna putih, berbau harum; benang sarinya 16 atau 20 (24) utas, bergabung dalam beberapa ikatan yang tak tentu jumlahnya; kepala sarinya berongga di dalamnya karena adanya kelenjar minyak yang berukuran besar-besar, tertanam dalam-dalam. Buahnya bertipe buah buni, berbentuk bulat telur, agak tebal, berdaging, berbau harum, berwarna jingga cerah atau kuning keemasan; daun pertamanya berbentuk bundar telur lebar, letaknya berhadap-hadapan. Kandungan Buah kumkuat kaya akan pektin dan vitamin C. Kadar pektinnya tertinggi pada kulit bagian dalam, mencapai 10% dari berat basah, sesaat setelah buah matang; kadar pektin daging buahnya kira-kira setengahnya dari kulitnya. Kandungan vitamin C buah yang tertinggi terdapat pada kulitnya juga, tetapi daunlah yang merupakan sumber yang terbaik daripada pada buahnya.
Manfaat
Buah kumkuat dimakan dalam keadaan segar, juga diolah, misalnya sebagai 'chutneys', selai, jeli, atau diawetkan dalam sirup atau dijadikan kue-kue. Buah awetan terkenal di Penang (Malaysia) dan Singapura. Kulit buahnya yang tipis itu juga dapat dimakan (salah satu sifat marga). Tanaman kumkuat populer di Amerika Serikat sebagai tanaman hias, seringkali dibudidayakan di pekarangan, dan dijadikan pagar hidup, berkat daunnya yang lebat berwarna hijau, dan buahnya yang berwarna keemasan cerah. Buah dan daunnya juga dimanfaatkan untuk dekorasi. DI Australia, suatu macam minuman diproses dari buah kumkuat. Di Vietnam, buah kumkuat dipakai pada pengobatan tradisional untuk menyembuhkan batuk; selama hari-hari Tahun Baru Vietnam, tanaman pot kumkuat yang sedang berbunga menghiasi setiap rumah.
Syarat Tumbuh
Sebagian besar jenis kumkuat membutuhkan iklim subtropik yang dingin atau cuaca iklim-sedang yang hangat, dengan curah hujan 1100-1500 mm/th pada musim pertumbuhannya, dan memerlukan suhu yang relatif lebih tinggi (26-37° C) untuk pertumbuhan optimumnya. Kumkuat tidak toleran terhadap kekeringan atau genangan. Pada periode dingin dari setiap tahun, tanaman ini memasuki kondisi dorman, yang sangat resisten terhadap cuaca dingin pada musim dingin (udara beku mencapai suhu -15° C), walaupun bergiliran dengan periode yang lebih lunak.
Pedoman Budidaya
Kumkuat jarang diperbanyak dengan benih; karena sulit memperoleh benihnya, lagipula semainya seringkali tidak dapat tumbuh baik. Sambung-mata-perisai (shield budding) pada Poncirus trifoliata Raf. merupakan cara perbanyakan yang disenangi orang. Kadang-kadang jeruk asam dan limau gedang digunakan sebagai batang bawah. Perbanyakan dengan cangkokan juga dapat dilakukan. Di kebun buah, kumkuat ditanam dengan jarak (3-4) m x (3-4) m, atau jika ditanam dalam barisan sebagai pagar hidup, jarak tanamnya 1-2 m antartanaman dan 4-5 m antar-baris. Di Vietnam, Eryngium foetidum L., bayam atau kangkung kadangkadang ditanam sebagai tanaman penutup tanah.
Pemeliharaan
Perkebunan kumkuat memerlukan beberapa kali penyiangan dan pemupukan, sama seperti untuk Citrus; ukuran buahnya akan lebih baik jika tingkat haranya tinggi. Pemupukan harus dilakukan pada penghujung musim dingin agar terjadi pertumbuhan daun yang serempak dengan baik pada musim semi berikutnya. Pada musim dingin, pertumbuhan musim sebelumnya hendaknya dipangkas berat. Sebagian pemangkasan telah dilakukan pada saat panen, karena ranting-ranting yang berbuah biasanya dipotong, tetapi pemangkasan tambahan sebelumnya untuk melanjutkan pertumbuhan akan bermanfaat, baik untuk ukuran buah maupun untuk kualitasnya, terutama jika tanaman itu sudah mulai berkurang buahnya.
Hama dan Penyakit
Beberapa macam penyakit berikut telah diamati menyerang kumkuat: kurap (Sphaceloma fawcetti), ketombe hijau (Cephaleuros virescens), bercak berminyak (Cercospora citri grisea), antraknosa (Colletotrichum gloesporioides), busuk buah (Diaporthe citri), dan busuk ujung batang (Physalospora rhodina). Kumkuat dapat diserang oleh sebagian besar hama yang umum menyerang Citrus, seperti penggerek daun, ulat, dan pelubang batang. Tanaman ini tahan atau imun terhadap kanker Citrus. Kumkuat yang dipotkan mudah terserang oleh kutu bubuk.
Panen dan Pasca Panen
Di pasaran Amerika, buah kumkuat segar biasanya dijual masih menempel di rantingnya, beserta 2-3 daun. Untuk dekorasi, digunakan cabangcabang yang lebih besar dengan banyak buah. Sifat ketahanannya cukup baik. Adanya kulit buah yang keras memungkinkan kumkuat sangat tahan dalam pengangkutan. Buahnya dapat disimpan pada suhu 15° C dengan kelembapan nisbi 85-90%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar