Kamis, 06 September 2012

BELIMBING TAIWAN



Deskripsi
Belimbing ini berasal dari Taiwan. Di negara asalnya disebut ruan ce yang don. Di Indonesia, pertama ditanam di daerah Yogyakarta. Bentuk buah seperti jenis belimbing lain dan cenderung tidak memanjang. Belimbingan-nya cukup dalam dengan daging buah yang padat. Seperti pada belimbing dewi, pada bagian pinggirnya tetap berwarna hijau meskipun buah sudah tua. Warna buah kuning dengan _rasa yang manis dan beraroma harum. Kandungan airnya cukup banyak, tetapi daging buahnya agak berserat. Dibandingkan jenis belimbing lainnya, ukuran buah belimbing taiwan cukup istimewa. Panjangnya dapat mencapai 20 cm dengan keliling buah mencapai 30 cm.
Manfaat
Buah-buahan
Syarat Tumbuh
Tanaman belimbing akan tumbuh baik di tempat dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan tinggi dan mendapat cukup cahaya matahari. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, dan dapat menahan air.
Pedoman Budidaya
Memperbanyak tanaman dengan: biji cangkokan okulasi. - Dengan biji. Ada bahayanya, sebab kemungkinan akan diperoleh pohon yang mempunyai sifat lain daripada induknya. Kalau ingin memperbanyak dengan biji, maka biji-biji blimbing dideder dulu, 6 minggu kemudian dipindahkan ke pesemaian dengan jarak 30x 30 cm. Pesemaian mendapatkan perlindungan ringan. Pada umur 1 tahun bibit dipindahkan ke kebun: - Dengan cangkokan. Untuk cabang cangkokan dipilih cabang yang tumbuhnya tegak ke atas. Kalau tidak ada cabang yang demikian, maka salah satu cabang yang mendatar dipotong. Nanti akan tumbuh cabangcabang yang tegak tumbuhnya. Dari salah satu cabang tersebut dibuat cangkokan. - Dengan okulasi. Blimbing manis hanya diokulasi dengan jenisnya sendiri. Waktu bertanam yang baik ialah pada permulaan musim hujan dengan jarak 6 x 6 m. Pohon-pohon perlu disemprot dengan obatobatan.
Pemeliharaan
Untuk menjaga jangan sampai buah blimbing mendapat gangguan hama, seperti lalat buah, burung, kalong dsb., maka sebaiknya buah-buah tersebut dibungkus secara rapi dengan kertas, daun, kain dll. Bersamaan pembungkusan itu dilakukan penjarangan buah. Dengan penjarangan akan diperoleh buah yang besar. Penjarangan dan pembungkusan dilakukan pada waktu buah sebesar telur ayam.
Hama dan Penyakit
Penyakit becak daun (Cercospora averrhoa) dan penyakit lembayung (Corticium) menyerang tanaman belimbing di Asia Tenggara, tetapi penyakit busuk pasca panen lebih gawat lagi, setidak-tidaknya pada buah belimbing manis; cacat kulit sedikit saja akan mengundang serangan jamur-jamur Ceratocystis, Colletotrichum, Dothoriella, dan Phomopsis. Ulat-ulat (Pingasa, Pseudoterpna, Diacotrichia) menyerang bunga dan daun muda. Buah belimbing manis sangat parah terserang lalat buah dewasa, terutama Dacus dorsalis (di Asia Tenggara), dan oleh ngengat penghancur buah (Othreis spp. di Australia); pembungkusan buah dapat mencegah serangan.
Panen dan Pasca Panen
Pohon blimbing manis dapat berbunga sepanjang tahun, hingga dapat dipungut 3x setahun, yakni: pada akhir musim kemarau, musim labuh dan permulaan inusim hujan: Waktu berbuah paling lebat ialah pada permulaan musim hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar