Deskripsi
Sebenarnya
jeruk manis brastagi merupakan jenis jeruk WNO (washington navel
orange). Karena banyak ditanam di Brastagi, Sumatera Utara, akhirnya
masyarakat setempat menyebutnya dengan jeruk manis brastagi. Buahnya
berbentuk bulat dengan permukaan agak halus. Ujung buah bundar dan
berpusar. Kulit buah berwarna kuning mengilat dan sulit dikupas bila
matang. Ketebalan kulit buah sekitar 3,9 mm. Daging buah bertekstur
lunak, mengandung banyak air, dan berwarna kekuningan. Rasa daging
buahnya sangat manis dan baunya harum. Umumnya jeruk manis brastagi
tidak berbiji. Ukuran jeruk ini tergolong besar, beratnya antara 250-350
g per buah. Tanaman jeruk ini berupa pohon dengan tinggi antara 3-10 m.
Tajuk tanamannya bulat dengan kerimbunan sedang. Batangnya mempunyai
duri yang kuat. Percabangannya tegak, tetapi tidak setegak jeruk keprok.
Cabang muda umumnya pipih bersudut, warnanya hijau tua agak mengilat,
dan halus tanpa bulu. Namun, sesudah tua cabang ini berubah bentuk
menjadi agak bulat atau silindris. Biasanya pada kulit batang terdapat
retak-retak halus dan terkadang memiliki duri panjang. Duri-duri ini
umumnya berwarna hijau tua dan terletak di sudut ketiak daun. Daun jeruk
manis berbentuk elips atau bulat telur dengan panjang antara 5-15 cm
dan lebar 2-8 cm. Ujung daun meruncing atau tumpul dan umumnya sedikit
berlekuk ke dalam. Tepi daun bergerigi halus. Permukaan daun bagian atas
tidak berbulu, berwarna hijau tua mengilat, dan bersernburat
titik-titik kuning muda. Permukaan daun bagian bawah tidak berbulu,
berwarna hijau muda sampai hijau kekuningan, dan bersemburat titik-titik
hijau tua. Tangkai daun pendek dan berbentuk setengah bulat dengan
warna hijau muda pada bagian bawah dan hijau tua pada bagian atas. Daun
jeruk ini memiliki sayap berbentuk bulat telur terbalik memanjang dengan
ukuran panjang 0,5-3,5 cm dan lebar 0,2-1,5 cm.
|
Manfaat
Jeruk
manis di Asia Tenggara umumnya dimakan dalam keadaan segar, tetapi di
Brazil dan Florida 90% dari produksi diolah menjadi sari buah; kedua
tempat itu merupakan produsen terbesar. Daging buah dan molasisnya
digunakan sebagai pakan ternak; pektin dan minyak atsiri dibuat dari
kulit buahnya.
|
Syarat Tumbuh
Jeruk
dapat tumbuh di sembarang tempat. Namun, tanaman ini akan memberikan
hasil optimum bila ditanam di lokasi yang sesuai. Ketinggian tempat yang
sesuai untuk tanaman ini yaitu dataran rendah sampai 700 m di atas
permukaan laut. Sedangkan yang ditanam di atas ketinggian tersebut rasa
buahnya lebih asam. Suhu optimum yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya
berkisar antara 25-30° C. Sedangkan sinar matahari harus penuh agar
produksinya optimum. Tanah yang disukai tanaman jeruk ialah jenis tanah
gembur, porous, dan subur. Kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1,5 m
pada musim kemarau dan tidak boleh kurang dari 0,5 m pada musim hujan.
Tanah tidak boleh tergenang air karena akar akan mudah terserang
penyakit. Tanah yang baik untuk tanaman jeruk harus ber-pH 5-6. Curah
hujannya yang cocok berkisar antara 1.000-1.200 mm per tahun dengan
kelembapan udara 50-85%.
|
Pedoman Budidaya
Penyambungan
merupakan cara perbanyakan yang disenangi. Kerapatan tanam bervariasi
dari 200-400 pohon/ ha, misalnya jarak tanam 5 m x 6 m (333 pohon/ ha).
Lubang tanam yang berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm dibuat jika
drainasenya memadai; jika tidak demikian, maka jarak tanam 40-50 cm
lebih baik. Lapisan atas tanah disimpan terpisah dan kemudian
dikembalikan ke bagian atas. Satu kilogram fosfat batu karang dimasukkan
ke dasar lubang tanam itu. Pohon jeruk ini ditanam dl atas guludan
tanah yang dinaikkan setinggi 10 cm. Setelah tanah dirapikan, tanaman
yang ditanam harus tetap berada lebih atas daripada permukaan tanah,
maksudnya untuk mengurangi risiko serangan penyakit busuk akar.
|
Pemeliharaan
Penyiraman
diperlukan selama periode kering setelah penanaman; setiap pohon
hendaknya masingmasing memperoleh 10 liter air per minggu. Di daerah
yang basah diperlukan adanya tanaman penutup tanah, guna melindungi
tanah dari erosi. Keperluan pupuk dapat dihitung dari analisis tanah dan
daun. Petani jeruk hendaknya belajar untuk mengenal defisiensi, yang
paling sering terjadi adalah defisiensi zink dan magnesium. Defisiensi
zink dapat dikenal dari adanya daerah yang mengering dl antara tulang
daun muda yang sempit. Penyemprotan dengan zink sulfat (5 kg plus 1,7 kg
kapur cair dalam 100 1 air untuk penyemprotan volume rendah untuk 200
pohon) mampu menghilangkan belang-belang dengan segera, tetapi harus
diulangi dua kali setahun untuk menjaga agar tidak terjadi lagi.
Defisiensi magnesium menyebabkan warna perunggu: daun (termasuk juga
tulang-tulangnya) berubah menjadi kuning mulai dari atas ke bawah, lalu
rontok. Dalam kasus yang gawat, hanya satu-dua daun yang berada di ujung
cabang yang tertinggal. Batu kapur dolomit dan/atau magnesium sulfat
dapat menyembuhkan defisiensi ini, tetapi memakan waktu 1 atau 2 tahun
sebelum semua gejala hilang. Nitrogen tidak diperlukan di dalam pupuk
jika ditanam kudzu sebagai satu tanaman penutup tanah yang balk. Sedikit
fosfat, kira-kira 50 kg/ha setiap 3 tahun sekali diperlukan, kalium
hendaknya diberikan, kecuali jika tanah itu kaya akan unsur ini. Jika
musim kemarau lebih dari 3 bulan, pengairan diperlukan (100 mm air
setiap 3 minggu).
|
Hama dan Penyakit
kultivar ini cukup resisten terhadap penyakit busuk akar
|
Panen dan Pasca Panen
Jeruk
manis matang 6-9 bulan setelah bunga muncul. Jeruk manis ini berada
dalam kondisi terbaik pada saat dipetik; karena jeruk ini tidak
mengandung kanji, tidak ada pasca-matang seperti pada apel dan pisang.
Kematangan buah dapat dikira-kira dari perbandingan antara TSS (jumlah
padatan terlarut) yang dihitung dalam derajat Brix (B) dan persentase
asam sitrat (A). Di wilayah subtropik nisbah B/A = 8, umumnya digunakan
sebagai standar minimum, tetapi untuk daerah tropik angka 10-16 sangat
mungkin merupakan standar yang lebih balk. Pada nisbah B/A di atas 20,
buah jeruk ini menjadi terlalu manis untuk sebagian besar konsumen. Buah
jeruk manis tidak boleh dipetik dengan cara ditarik ke bawah, tetapi
hendaknya dengan gerakan ibu jari memutar ke atas (memelintir). Satu
orang mampu memetik buah sampai 1500 kg per hari. Diperlukan tangga yang
balk, kantung pemetik, dan peralatan lain.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar