Jumat, 11 November 2011

ALPUKAT BUTLER




Deskripsi
  • Alpukat ini tergolong besar. Bobot setiap buahnya mencapai 0,38 kg. Bentuknya bulat pendek dengan panjang sekitar 10,5 cm dan lebar 7,5 cm. 
  • Ujung buah membulat dan pangkalnya tumpul. Ketebalan daging buah sekitar 1,5 cm (untuk bagian yang terkecil) dan 3 cm (untuk bagian yang terbesar). 
  • Daging buah berwarna kuning, rasanya tidak begrtu gurih, teksturnya lunak, dan agak berserat. 
  • Bila matang, kulit buah berwarna hijau kekuningan. Bijinya rata-rata berukuran panjang 5,5 cm dan diameter 4 cm. 
  • Umur mulai berproduksi alpukat butler lebih pendek dibandingkan jenis lainnya. Rata-rata setiap pohonnya dapat berproduksi sebanyak 14 kg per tahun.
Manfaat
Ø  Daunnya dapat dimanfaatkan untuk obat sakit pinggang.
Ø  Batangnya untuk bahan bangunan.
Ø  Tanaman untuk konservasi lahan yang miring dan curam
Syarat tumbuh
  • Dataran rendah dengan curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun.
  • Di daerah yang beriklim agak kering dengan bulan basah 7-9 bulan dan bulan kemarau (kering ) 2-6 bulan masih mampu hidup dengan kadar air dangkal ( 100-150 cm)  dan pH tanah 5.5-6.5.
cara budidaya
  • Dengan okulasi. Bibik dapat disambung pada umur 1-8 bulan. Perbanyakan biji hanya untuk batang bawah.
  • Di tanam dengan jarak 12 m x 12 m dengan lubang tanam 60 cm x 60 cm x 40 cm.
  • Pupuk kandang 30 kg/lubang
  • Pupuk buatan dengan campuran 25 -1000g urea,  25 – 1000 g TSP, dan 250 – 800 g KCL per pohon diberikan tiga bulan sekali.
Perawatan
*      Pemotongan hanya dilakukan untuk membentuk batang pokok.
*      Tanaman dari bibit okulasi berbungan pada umur 5 – 6 tahun, sedangkan dari bibit biji pada umur 9 – 12 tahun.
Hama, penyakit dan penanggulangan
v  Ulat daun sania insularis
v  Penggerek cabang Rhynchites laureceae  voth
v  Lalat buah
Hama diatas dapat diatasi dengan semprotan atau infus larutan insektisida (Tamaron 200 LC atau Curacron 500 EC )
v  Busuk akar ( Phytophthora cinnamomi) – obat larutan Benlate 0.3  % atau karbol 10-50 %
v  Busuk buah Colletotrichum gloeosporiodes menyerang buah yang didimpan dalam keadaan panas dan lembab.
v  Cendawan Phytophthora menyerang bila suhu tanah antara 13-23 C diatasi dengan infus fungisida melaluio batang.

Panen dan pasca panen
Buah alpukat dipanen setelah tua dengan ciri kulit buah tampak buram dan buah digoyang akan berbunyi. Bila buah memar/jatuh saat panen  akan mudah terserang penyakit busuk buah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar