Tampilkan postingan dengan label Asam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 November 2011

ASAM BELANDA





Deskripsi
  • Kandungan Polongnya yang segar terdiri atas 25% kulit, 50% aril, dan 25% biji. Tiap 100 gram aril mengandung 75,8-77,8 g air, 2,3-3 g protein, 0,4-0,5 .g lemak, 18,2-19,6 g karbohidrat, 1,1-1,2 g serat, 0,6-0,7 g abu, 13 mg kalsium, 42 mg fosfor, 0,5 mg besi, 19 mg natrium, 20,2 mg kalium, 25 I.U. vit. A, 0,24 mg tiamin, 0,1 mg riboflavin, 0,6 mg niasin, dan 133 mg vitamin C. Nilai energinya 330 kJ/100 g. 
  • Botani Berperawakan perdu atau pohon kecil, tingginya sampai 10 m, dengan ranting membulat dan tidak berbulu, dilengkapi dengan duri penumpu yang lurus dan berpasangan, panjangnya 4-10 cm. Daunnya majemuk bersirip ganda mendadak dengan hanya satu pasang anak daun, rakisnya 1-2,5 cm panjangnya; tangkai anak daun beserta rakis panjangnya mencapai 7,5 mm, diakhiri oleh duri penumpu yang kecil; setiap pasang sirip memiliki dua anak daun yang berhadapan, tak bertangkai dan berbentuk bundar telur tidak simetris, berukuran (1,5-3,5) cm x (1-2) cm, tidak berbulu. 
  • Perbungaan bertipe malai terminal, berbulu halus, panjangnya mencapai 10 cm; gagang perbungaan itu panjangnya 1-2 cm, menyangga bongkol bulat yang berisi 1520 bunga yang berwarna keputih-putihan; daun kelopak dan daun mahkota berbentuk tabung, panjangnya masing-masing 1,5 mm dan 3, 5 mm; tangkai sarinya berwarna putih. Buahnya (polong) memipih, berbentuk lonjong-memita tetapi menggulung, lebarnya 1 cm, berdaging menjangat, berwarna coklat kemerahan. 
  • Bijinya memipih, berbentuk bulat telur sungsang tidak simetris, berukuran 9 mm x 7 mm x 2 mm, berwarna kehitam-hitaman, dengan aril yang tebal, seperti spon, agak kering. Pohon yang ditumbuhkan dari benih memerlukan waktu 5-8 tahun untuk mulai menghasilkan buah.
  • Di Filipina, asam belanda berbunga dari bulan Oktober sampai November dan banyak sekali buah yang matang antara bulan Januari dan Februari; di Jawa Barat, jenis ini berbunga antara bulan April dan Juni dan polong matang 2-3 bulan kemudian, dari bulan Juni sampai Agustus.

Asam Jawa




Deskripsi
  • Kandungan Buah asam yang matang terdiri atas 40-50% bagian yang dapat dimakan, dan per 100 g berisi: air 17,8-35,8 g, protein 2-3 g, lemak 0,6 g, karbohidrat 41,1-61,4 g, serat 2,9 g, abu 2,6-3,9 g, kalsium 34-94 mg, fosfor 34-78 mg, besi 0,2-0,9 mg, tiamin 0,33 mg, riboflavin 0,1 mg, niasin 1,0 mg, dan vitamin C 44 mg. 
  • Biji segarnya mengandung 13% air, 20% protein, 5,5% lemak, 59% karbohidrat, dan 2,4% abu. Rasa asamnya disebabkan oleh asam tartarat, yang pada saat matang tidak menghilang tetapi sedikit banyak diimbangi oleh meningkatnya kadar gula. 
  • Oleh karenanya asam, dikatakan orang sebagai buah yang paling asam, sekaligus paling manis. Deskripsi Berperawakan pohon besar yang selalu hijau, tingginya mencapai 30 m, pangkal batangnya mencapai 1-2 m panjangnya dan 2 m diameternya, tajuknya berdaun lebat, memencar melebar, berbentuk bulat; kulit kayunya kasar, retak retak, berwarna coklat keabu-abuan. 
  • Daunnya majemuk bersirip ganda, letaknya berselang-seling, berpenumpu, bertangkai; tangkai daunnya mencapai 1,5 cm panjangnya, meninggalkan bekas yang jelas setelah rontok; helaian daunnya berbentuk agak lonjong, ukurannya mencapai 13 cm x 5 cm; anak daunnya berjumlah 8-16 pasang, berbentuk lonjong menyempit, berukuran (1-3,5) cm x (0,5-1) cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujungnya membundar sampai sedikit cabik. 
  • Perbungaannya bertipe tandan renggang, terletak lateral dan di ujung ranting, panjangnya mencapai 13 cm; bunganya kirakira 3 cm panjangnya, berbau harum; daun kelopaknya berjumlah 4 helai, berbeda bentuknya, panjangnya mencapai 1,5 cm; daun mahkotanya berjumlah 5 helai, yang belakang dan yang samping berukuran besar dan menonjol, berwarna krem dengan peruratannya berwarna merah-coklat, dua helai yang berada di depan berukuran lebih kecil, berbentuk linier, berwarna putih; benang sarinya 3 utas; putiknya 1 buah berbakal biji sampai 18 butir. 
  • Buahnya bertipe polong yang agak silindris, lurus atau bengkok, tidak merekah, berujung membulat, ukurannya mencapai 14 cm x 4 cm, berbiji sampai 10 butir, polongnya itu seringkali menyempit tak beraturan di antara dua biji; eksokarpnya mengeras, berwarna keabu-abuan atau lebih sering coklat bersisik, dengan beberapa benang yang kuat di dalamnya; mesokarpnya tebal dan menyerupai sirop, berwarna coklat-kehitaman; endokarpnya tipis, menjangat. Bijinya tak beraturan bentuknya, membelah ketupat memipih, panjangnya mencapai 18 mm, sangat keras dan berwarna coklat.