Tampilkan postingan dengan label hidroponik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidroponik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Desember 2016

media tanam hidroponik

Syarat Media Tanaman Hidroponik 

Media tanaman hidroponik yang ideal untuk tanaman hidroponik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1. Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan;
  2. Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;
  3. Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah;
  4. Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7;
  5. Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;
  6. Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium
 Media  tanaman hidroponik bermacam-macam. Beberapa yang dapat digunakan   antara lain arang sekam, pasir, zeolit, rockwoll, gambut (peat moss), dan serbuk sabut kelapa. Persyaratan terpenting untuk media tanaman hidroponik harus ringan dan porus sehingga mampu melarutkan nutrisi hidroponik dengan baik.  Tiap media mempunyai bobot dan porositas yang berbeda.  Oleh karena itu, dalam memilih media tanaman hidroponik sebaiknya dicari yang paling ringan dan yang mempunyai porositas baik.

Pupuk Hidroponik

Nutrisi Hidroponik - Pupuk Hidroponik


Apa yang di maksud dengan nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik? Dalam sistem hidroponik tanah tidak digunakan sebagai media tumbuh, tetapi diganti dengan media lain seperti arang sekam, cocopeat atau material lainnya selain tanah. Media tanam tersebut tidak mengandung unsur hara yang cukup oleh sebab itu kita harus memberikannya kepada tanaman melalui pupuk (dalam hidroponik istilah pupuk disebut juga nutrisi hidroponik). Kita harus menghitung secara cermat jumlah dari masing-masing unsur hara sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Bagi Anda yang menyukai sistem budidaya secara hidroponik, baik komersial maupun hanya sekedar hobi, Anda tidak usah repot dengan semua hitungan-hitungan tersebut karena Anda bisa menggunakan pupuk siap pakai yaitu pupuk NUTRISI HIDROPONIK A&B MIX.
Nutrisi hidroponik ini adalah pupuk hidroponik lengkap yang mengadung semua unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman hidroponik. Pupuk tersebut diformulasi secara khusus sesuai dengan jenis dan fase pertumbuhan tanaman. NUTRISI HIDROPONIK tersedia untuk berbagai jenis tanaman seperti paprika atau cabai, tomat, melon, timun, terong, selada, anggrek, mawar, krisan, anturium dan lain-lain.

Komposisi Nutrisi Hidroponik

Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari 2 kantong yaitu kantong A dan kantong B. Adapun kandungannya adalah 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo dan 0.037% Fe, atau tergantung dari jenis tanamannya, setiap tanaman mempunya formulasi kandungan yang berbeda-beda.

Pengaruh pH pada tanaman hidroponik

Di dalam budidaya tanaman secara hidroponik hal yang terpeting dalam pertumbuhan tanaman adalah memperhatikan PH (Derajat Keasaman) pada air. Karena PH air berdampak dalam penyerapan ke 16 unsur nutrisi yang diperlukan tanaman.



Pengaruh pH pada tanaman hidroponik

Umumnya, Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. pH berangka 7 merupakan pH bersifat netral, yang ideal untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan angka di bawah 7 menunjukkan senyawa asam, dan di atas 7 menunjukkan senyawa basa. Mempertahankan pH yang tepat dalam sistem hidroponik (hydroponic system) akan mencegah reaksi kimia negatif pada larutan nutrisi hidroponik karena tingkat pH tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran sistem hidroponik sehingga dapat mengakibatkan masalah yang tentu tak ingin kita dapatkan.

Perbedaan Rentang PH pada setiap tanaman hidroponik

Rentang pH sebuah tanaman memang memiliki perbedaan, namun untuk menyiasatinya, kita harus mengetahui berapa batas-batas maksimum dari tanaman yang kita miliki, karena banyaknya asam dan basa dapat menyebabkan korosif dan tentu saja itu adalah hal berbahaya untuk tanaman.

Maka dari itu rentang pH yang diijinkan untuk larutan nutrisi hidroponik adalah antara 5.5 – 7.5. di bawah atau diatas range pH ini biasanya dapat mengakibatkan masalah pada larutan nutrisi hidroponik. Biasanya terjadi endapan pada larutan nutrisi yang akan berakibat pada defisiensi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik.

Cara menaikan dan menurunkan PH

Menggunakan asam untuk menurunkan (DOWN) atau alkali untuk meningkatkan (UP). Banyak asam dan basa yang sangat korosif dan berbahaya, sehingga harus berhati-hati digunakan jika Anda tidak menggunakan produk berlabel untuk digunakan dalam hidroponik. Produk PH down dan PH up banyak di jual di toko online.