Jumat, 11 November 2011

APEL GALA atau Apel Lengkeng Prancis




Deskripsi
  • Di Indonesia kultivar ini dijual dengan nama apel lengkeng Prancis. Apel ini pertama kali ditemukan di New Zealand pada tahun 1934 oleh J.H. Kidd dari Greytown. Gala hasil silangan antara kidd’s orange red dengan golden delicious. Seleksi berlangsung sampai tahun 1939. 
  • Pada tahun 1960 kultivar itu mulai dikenal orang, meskipun nama gala baru dibuat pada tahun 1965. Ukura buah apel gala 61 x 58 mm. Bentuknya oblong conical. Kulitnya hijau kemerahan dengan semburat kuning. 
  • Daging buahnya berwarna putih. Buahnya keras, tetapi teksturnya lembut dan berair banyak. Dibandingkan red delicious, gala terasa sedikit lebih asam. Turunan dari apel gala sudah banyak. Contohnya imperial gala, regal prince gala, regal queen gala, galaxy gala, scarlet gala, gala go red, dan royal gala.
    Manfaat
    Ø  Daunnya dapat dimanfaatkan untuk obat sakit pinggang.
    Ø  Batangnya untuk bahan bangunan.
    Ø  Tanaman untuk konservasi lahan yang miring dan curam
    Syarat tumbuh
    • Dataran rendah dengan curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun.
    • Di daerah yang beriklim agak kering dengan bulan basah 7-9 bulan dan bulan kemarau (kering ) 2-6 bulan masih mampu hidup dengan kadar air dangkal ( 100-150 cm)  dan pH tanah 5.5-6.5.
    cara budidaya
    • Dengan okulasi. Bibik dapat disambung pada umur 1-8 bulan. Perbanyakan biji hanya untuk batang bawah.
    • Di tanam dengan jarak 12 m x 12 m dengan lubang tanam 60 cm x 60 cm x 40 cm.
    • Pupuk kandang 30 kg/lubang
    • Pupuk buatan dengan campuran 25 -1000g urea,  25 – 1000 g TSP, dan 250 – 800 g KCL per pohon diberikan tiga bulan sekali.
    Perawatan
    *      Pemotongan hanya dilakukan untuk membentuk batang pokok.
    *      Tanaman dari bibit okulasi berbungan pada umur 5 – 6 tahun, sedangkan dari bibit biji pada umur 9 – 12 tahun.
    Hama, penyakit dan penanggulangan
    v  Ulat daun sania insularis
    v  Penggerek cabang Rhynchites laureceae  voth
    v  Lalat buah
    Hama diatas dapat diatasi dengan semprotan atau infus larutan insektisida (Tamaron 200 LC atau Curacron 500 EC )
    v  Busuk akar ( Phytophthora cinnamomi) – obat larutan Benlate 0.3  % atau karbol 10-50 %
    v  Busuk buah Colletotrichum gloeosporiodes menyerang buah yang didimpan dalam keadaan panas dan lembab.
    v  Cendawan Phytophthora menyerang bila suhu tanah antara 13-23 C diatasi dengan infus fungisida melaluio batang.

    Panen dan pasca panen
    Buah alpukat dipanen setelah tua dengan ciri kulit buah tampak buram dan buah digoyang akan berbunyi. Bila buah memar/jatuh saat panen  akan mudah terserang penyakit busuk buah

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar