Deskripsi | - Apel ini sudah ditemukan sejak tahun 1796 oleh John Mc. Intosch di Kanada, tetapi kultivar ini baru diberi nama mc. intosch pada tahun 1870.
- Kini mc. intosch banyak ditanam di Kanada dan Amerika. Di Indonesia, meskipun dapat tumbuh baik, populasinya masih kalah dibandingkan kultivar lain.
- Ukuran buah apel ini lebih besar daripada granny smith, yakni mencapai 70 x 67 mm. Bentuknya round atau flat round. Kulitnya berwarna merah tua merata.
- Tangkai buah kecil (2-3 mm). Bekas kelopak bunga yang terletak di pucuk buah sangat kecil, tertutup, atau agak terbuka. Sepalnya kecil dan berkumpul menjadi satu.
- Aroma Mc. intosch tidak begitu tajam, meskipun demikian daging buahnya terasa manis. Kandungan air cukup banyak.
- Jika dibelah tampak garis tengahnya yang berbentuk basal mengikat. Bijinya agak besar dengan ujung tumpul. Daun berujung runcing.
- Tepinya bergerigi tetapi tidak tajam. Warnanya hijau kekuningan, datar, agak tebal, dan berbulu. Tajuknya lebar. Bunga berwarna putih kemerahan dengan jumlah kelopak bunga 5 buah.
|
Manfaat | Ø Buah meja Ø Mencegah sariawan gusi Ø Dapat dibuat cuka atau cider melalui fermentasi Ø Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit gangguan lambung dan tumor dalam jangka panjang Ø Sebagai kayu bakar |
Syarat tumbuh | - Dataran tinggi 700 – 2. 000 beriklim kering
- Di dataran rendah tanaman ini tak dapat berbunga, dan rasa buah kurang manios.
|
cara budidaya | - Tunas rundukan (layering)
- Untuk bibit bermutu dengan okulasi dengan cara batang bawah digunakan tunas rundukan dari varietas liar yang telah berumur 8 – 12 bulan. Batang atas digunakan apel unggul.
- Ditanam dengan jarak 2 m x 9 m atau 3 m x 3 m
- Ukuran lubang tanam 60 cm x 60 cm x 40 cm
- Pupuk jkandang 40 kg/lubang
- Pupuk buatan 50 – 1.000 g NPK per tanaman diberikaqn 2 – 3 kali setahun, terutama menjelang berbunga dan sehabis panen.
- Pelengkungan cabang dengan cara cabang yang ujungnya telah beruas rapat segera di lengkungkan mendatar dan ujuingnya di potong. Semua daun dirompes agar tanaman dapat berbunga.
|
Perawatan | Membuang tunas liar/tunas air yang tumbuh pada batang bawah Gulma atau alang-alanmg di kebun apel Pembersihan Lumut ( Lichenes ) dibatang Daun-daun yang menutupi buah harus dirompes agar warna apel merata |
Hama, penyakit dan penanggulangan | v Kutu daun hijau ( aphis pomi ) dan kumbang dun. v Embun upas/ busuk kering daun (marsonina caronaria ) v Pucuk bertepung atau mildu tepung ( podosphaera leucotricha ) v Semprotan fungisida benlate 0.3 % dan karbolinum plantarum 10 % (CP) dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit |
Panen dan pasca panen | ü Apel dipanen setelah tuia di pohon (nonklimaterik/tak dapat diperam) ü Buah dipanen dengan cara tangkai dipotong ü Alat yang digunakan adalah gunting pangkas tajam. ü Pemanenan 4 – 5 bulanm setelah bunga mekar |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar