Selasa, 05 Juni 2012

Sawo Apel



Deskripsi
Sawo apel berbentuk agak bulat sampai bulat seperti bentuk buah apel. Ukurannya lebih kecil dari sawo manila karena diameternya hanya 4-6 cm dan panjangnya 5-6 cm. Sawo apel ada dua jenis, yaitu sawo apel kelapa dan sawo apel lilin. Sawo apel kelapa lebih besar dari sawo apel lilin. Kulit buahnya tebal. Daging buahnya berwarna cokelat muda dengan rasa manis dan kesat. Tekstur daging buah agak keras dan mengandung sedikit air. Sawo apel lilin bentuknya lebih kecil dibanding sawo apel kelapa. Daging buahnya berwarna cokelat muda dan rasanya manis.
Manfaat
Buah sawo matang dimakan segar, tetapi rasa getahnya masih sering melekat pada mulut. Buah matang dapat dibuat minuman segar atau sebagai campuran es krim, tetapi belum diusahakan secara komersial. Kayunya kurang baik untuk bahan bangunan, tetapi sering dibuat ukir ukiran. Kayu tanaman ini kurang bagus dijadikan kayu bakar.
Syarat Tumbuh
Tanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun, daerah yang disenangi adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. Tipe tanah yang dikehendaki adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik dengan pH antara 5,5-7. Curah hujan yang sesuai 1.500-2.500 mm per tahun (beriklim basah). Tanaman sawo tahan terhadap kekeringan dengan lima bulan musim kemarau. Perakarannya cukup kuat sehingga tanaman sawo baik untuk daerah yang rawan erosi. Tanaman ini mampu tumbuh di tempat yang ternaungi maupun terbuka sehingga sering ditanam di lahan rumah.
Pedoman Budidaya
Pada umumnya, tanaman sawo diperbanyak dengan cangkokan atau okulasi dengan batang bawah bibit semai. Bibit semai sawo dapat diokulasi setelah berumur lebih dari dua tahun. Jenis sawo yang dapat digunakan sebagai batang bawah adalah sawo kecik Manilkara kauki (L.) Dubart. Buah sawo kecik berukuran kecil dan rasanya manis, tetapi tidak begitu laku dipasaran. Bijinya cukup bernas. Pembuatan cangkokan agak lama, sekitar empat bulan baru berakar. Perbanyakan yang mudah dilakukan dengan cara sambung pucuk. Lokasi yang akan ditanami sawo harus bersih dari gulma, terutama alang-alang. Buat lubang tanam berukuran 6o cm x 6o cm x 40 cm dengan jarak antarlubang 6-12 cm. Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang yang telah "matang" sebanyak 10-20 kg. Bibit sawo okulasi yang dapat ditanam dengan ketinggian mencapai 70 cm atau lebih. Setelah bibit ditanam pada lubang tanam, lubang tersebut segera ditutup dengan tanah lapisan atas (bagian tanah yang subur) dan disiram secukupnya.
Pemeliharaan
Pupuk NPK diberikan antara 25-2.000 g per pohon, tergantung umurnya. Tanaman sawo biasanya berbunga sepanjang tahun, tetapi bunga terbanyak biasanya muncul pada bulan Juni-Juli. Tanaman sawo dari bibit cangkok mulai berbuah pada umur 3-5 tahun. Pemangkasan pada tanaman sawo tidak biasa dilakukan.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman sawo adalah lalat buah (Dacus dorsalis) yang menyerang buah. Hama pengisap cairan buah ini menyebabkan buah mengeras atau sering timbul endapan putih dalam buah. Mutu buah akan menurun bila terserang hama ini. Hama lain adalah penggerek cabang (Niponoclea albata) yang melubangi cabang atau ranting tanaman sawo hingga cabang mati. Penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit kanker atau busuk cabang. Penyakit ini menyerang batang atau cabang hingga tanaman mati. Penyebabnya adalah cendawan ganas Corticium salmonicolor. Gejala yang khas adalah cabang yang terserang menjadi busuk basah disertai adanya miselium berwarna merah jambu yang keluar dari kulit. Penyemprotan pestisida pada tanaman sawo jarang dilakukan. Namun, untuk mencegah serangan hama lalat buah dapat dilakukan melalui infus pada batang. Infus dapat dilakukan melalui lubang kecil yang dibuat pada batangnya. Larutan insektisida dimasukkan ke dalam lubang melalui pipa plastik.
Panen dan Pasca Panen
Buah sawo dapat dipanen setelah tua penuh. Buah siap panen ditandai dengan warna kekuningan yang tampak setelah kulit buah digosok sedikit. Getah buah berkurang setelah tua. Walaupun setiap saat tanaman sawo mampu berbuah, tetapi panen raya terjadi antara bulan Desember-Februari. Pada saat ini, hasil panen dapat mencapai lebih dari 2.000 buah/pohon/tahun. Setelah buah dipanen, kulitnya digosok hati-hati dengan kain halus dan dicuci bersih. Buah akan matang setelah diperam selama 2-3 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar