Tampilkan postingan dengan label Salak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Salak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Mei 2014

kelubi

Buah Kelubi? Buah apaan ya? Mungkin begitu pikir bagi sebagian orang yang baru mengetahui ada nama buah kelubi.

Kelubi, atau mungkin anda tahu dengan nama asam kelubi, asam paya atau salak hutan, Yup, pohn kelubi merupakan sejenis tumbuhan dalam keluarga pokok palma yang terdapat di Asia Tenggara. 

Selasa, 23 April 2013

SALAK BALI




Deskripsi
Selain terkenal sebagai daerah wisata, Pulau Bali juga terkenal sebagai salah satu sentral produksi salak di Indonesia. Salak yang berasal dari Bali ini dikenal sebagai salak bali. Di daerah ini dikenal tak kurang dari 10 kultivar salak bali. Secara umum kelebihan salak bali yang menonjol adalah rasanya manis dan bijinya kecil. Buahnya berbentuk bulat lonjong. Kulit buahnya bersisik kecil dan berwarna kuning agak cokelat. Daging buahnya tebal, berwarna putih kekuningan, dan jarang sekali yang masir. Rasanya istimewa, sangat manis dan teksturnya renyah. Bijinya juga kecil-kecil dan biasanya berjumlah 1-2 pada setiap buah. Ukuran buah salak bali relatif kecil.

SALAK BANGKOK





Deskripsi
Salak Bangkok ini berbeda dengan salak dari Indonesia. Di samping bentuknya yang spesifik, aromanya juga berbeda. Salak Bangkok bentuknya memanjang dengan ujung runcing. Panjangnya bisa mencapai 9-10 cm dan lebarnya 4-5 cm. Kulitnya lebih tipis bila dibanding dengan salak dari Indonesia. Bila salak ini dibelah, hanya terdiri dari satu buah, sangat jarang yang isinya dua buah. Daging buahnya tipis, berwarna kuning pucat, dan ada bercak cokelat. Bila sudah masak akan terasa sedikit masam, tetapi tidak sepet, masir, dan beraroma arak.

SALAK BANJARNEGARA




Deskripsi
Salak banjarnegara berasal dari daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, tepatnya dari Desa Blitar. Salah satu hal yang membuat salak banjarnegara menjadi terkenal adalah ukurannya yang cukup besar. Kulit buahnya yang bersisik besar dan tersusun rapi, mempunyai warna cokelat. Daging buahnya tebal, masir, mengandung banyak air, dan berwarna putih kekuningan. Rasanya manis, ada rasa sepatnya. Bijinya besar, berwarna cokelat tua, dan jumlahnya 2-3 per buah. Sayangnya, daya tahan jenis salak ini termasuk rendah karena cepat membusuk.

SALAK CONDET










Deskripsi
Dulu, jenis salak ini banyak tumbuh di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Buahnya agak sulit dibedakan dengan jenis salak lain. Bentuk buahnya bulat telur terbalik mengarah ke bulat. Kulit buahnya bersisik agak besar dan berwarna cokelat sampai kehitaman. Daging buahnya tebal, masir, kesat, dan tak berair serta berwarna putih kekuningan. Rasanya bervariasi, dari kurang manis sampai manis. Salah satu keistimewaan salak condet adalah aromanya yang wangi. Bahkan, harum salak ini sudah tercium dari jarak sekitar 2 m. Ukuran buahnya bervariasi dari kecil, sedang, sampai besar. Produktivitasnya termasuk rendah.

SALAK DAMANG





Deskripsi
Buahnya berbentuk bulat meruncing. Kulit buahnya bersisik besar, berwarna kekuningan, mengilat, dan tampak menarik. Daging buahnya berwarna kuning gading dengan ketebalan antara 0,5-1,2 cm. Teksturnya empuk dan cukup mengandung air. Rasanya manis segar dengan sedikit rasa asam. Setiap buah biasanya berisi tiga septa daging. Dua di antaranya berukuran besar dan berbiji, sedangkan yang sebuah lagi berukuran kecil dan tak berbiji. Ukuran buahnya tergolong sedang, setiap kilogram berisi 10-16 buah.

SALAK DODI





     
Deskripsi
Kelebihan salak dodi adalah ukurannya yang relatif besar. Berat rata-rata per buah antara 120-180 g. Bentuk buahnya bulat dengan pangkal rata. Kulit buahnya bersisik lebar dan berwarna kuning agak kecokelatan. Dalam setiap buah berisi tiga septa daging buah yang berwarna kuning gading dengan ketebalan antara 0,7-1,5 cm. Teksturnya empuk, lembut, masir, dan sedikit berair. Rasanya cukup manis dengan sedikit rasa asam dan aromanya kurang tajam. Bijinya kecil dan berwarna cokelat muda atau cokelat tua. Agak disayangkan bahwa produktivitas salak ini termasuk rendah. Rata-rata setiap pohon hanya menghasilkan satu tandan yang maksimum berisi 15 buah.

SALAK GADING




     
Deskripsi
Salak gading berasal dari daerah Sleman, Yogyakarta. Buahnya berbentuk bulat telur terbalik cenderung ke arah bulat. Kulit buahnya bersisik besar dan berwarna kuning bersih sehingga tampak menarik. Karena warna kulit buahnya tersebut, salak ini dinamakan salak gading. Daging buahnya berwarna putih kekuningan, tebal, dan baunya cukup tajam sehingga mengundang selera.

SALAK GULA PASIR




Deskripsi
Salak ini termasuk salah satu kultivar salak bali. Rasa buahnya sangat manis sehingga diibaratkan dengan rasa gula pasir. Ukuran buahnya tergolong kecil. Setiap satu kilogramnya kira-kira berisi 18 buah. Buahnya berbentuk bulat telur terbalik mengarah ke bentuk lonjong. Kulit bijinya bersisik kecil dan berwarna cokelat kehitaman. Daging buahnya berwarna putih, cukup tebal, kandungan airnya sedikit; dan rasanya sangat manis. Istimewanya, sejak masih muda salak ini sudah terasa manis. Seperti jenis salak bali pada umumnya, aroma salak ini tidak wangi meskipun buah sudah matang. Bijinya kecil-kecil, biasanya berjumlah 1-2 per buah. Jenis ini sudah termasuk langka.

SALAK KERBAU




Deskripsi
Di daerah asalnya -Bangkalan, Madura - salak kerbau termasuk salah satu jenis salak yang cukup diminati karena enak rasanya. Disebut salak kerbau karena buahnya besar dan kulitnya cokelat kehitaman. Buahnya bulat lonjong dan tampak gemuk. Daging buahnya agak tebal dan berwarna putih. Rasanya cukup manis, empuk, dan segar karena kadar airnya cukup banyak. Aromanya harum. Berat rata-rata per buah 65-70 g.

SALAK MANONJAYA HITAM






Deskripsi
Nama salak ini disesuaikan dengan warna kulit buahnya yang cokelat kehitaman atau benar-benar hitam. Jenis salak ini ada dua macam berdasarkan ukurannya: kecil dan besar. Jenis salak yang kecil berkulit tipis dan bersisik lembut. Daging buahnya agak tipis, berwarna putih keruh, tidak masir, dan teksturnya renyah. Rasanya manis segar dan ada sedikit rasa sepat. Jenis salak yang besar kulit buahnya tebal, bahkan paling tebal di antara jenis-jenis salak manonjaya lainnya. Sisiknya juga besar-besar. Daging buahnya tebal dan berwarna putih kekuningan. Teksturnya seperti jenis salak yang kecil, renyah dan tidak masir. Rasanya tidak begitu manis, rasa sepetnya yang lebih dominan. Jenis salak ini jarang ditanam petani.

SALAK MANONJAYA KUNING




Deskripsi
Buahnya berbentuk bulat telur. Ukuran buahnya besar, rata-rata setiap kilogram berisi 5-10 buah. Kulit buahnya tebal, bersisik besar-besar, dan berwarna kuning agak kecokelatan. Warna kulit di bagian pangkalnya lebih muda dan terang. Daging buahnya tebal, warnanya putih kekuningan, dan aromanya harum. Rasanya manis sedikit sepat, masir, dan segar karena kandungan airnya banyak. Produktivitasnya cukup tinggi, per rumpun dapat menghasilkan 4-6 tandan dengan berat masing-masing tandan antara 2-4 kg. Merupakan jenis yang banyak ditanami petani dan cukup disukai konsumen.

SALAK MANONJAYA PUTIH




Deskripsi
Buahnya berbentuk bulat telur agak lonjong. Ukurannya lebih kecil dibandingkan salak kuning. Setiap kilogramn`ra berisi antara 15-20 buah. Kulit buahnya agak tipis, bersisik halus, dan berwarna kuning keputihan. Daging buahnya cukup tebal, berwarna kekuningan, dan tidak masir. Rasanya manis menyegarkan karena mengandung banyak air. Bijinya relatif besar. Setiap buah memiliki 2-3 biji. Jenis salak ini jarang dibudidayakan.

SALAK NGLUMUT




Deskripsi
Salak ini berasal dari Desa Nglumut, Magelang, dan merupakan varietas unggul terbaru yang dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 1993. Bentuk buah segi tiga atau bulat telur terbalik dengan pangkal meruncing. Kulit buah bersisik tersusun seperti genting pendek dan berwarna cokelat kekuningan. Dinding kulit bagian dalam berserat dan berdaging putih kekuningan. Buah muda rasanya manis keasaman dan setelah tua rasanya manis. Jumlah biji dalam setiap buah antara 2-3. Biji berwarna kecokelatan, keras, dan terdapat sisi cembung serta datar. Ukuran buahnya cukup besar, panjang antara 2,5-8 cm dan berat sekitar 70 g/buah. Jumlah buah per tandan antara 10-50 buah.

SALAK PADANG SIDEMPUAN




Deskripsi
Salak ini berasal dari Desa Sibakua dan Hutalambung, Tapanuli Selatan. Dibudidayakan sudah lama, yaitu mulai sekitar tahun 1930. Masyarakat di daerah setempat mempercayai bahwa salak ini dapat menambah nafsu makan. Buahnya berbentuk bulat telur terbalik cenderung ke bulat. Kulit buahnya bersisik besar dan berwarna cokelat kehitaman. Uniknya, daging buahnya yang tebal berwarna kuning tua dan bersemburat merah. Rasanya manis bercampur asam, berair, dan tidak terasa sepatnya. Bijinya berukuran relatif besar dan berwarna cokelat muda. Ukuran buahnya bervariasi dari kecil sampai besar.

SALAK PONDOH HITAM





     
Deskripsi
Jenis salak yang berasal dari daerah Sleman, Yogyakarta, ini merupakan varietas salak unggul yang sudah sangat populer. Salah satu keunggulannya yang menonjol adalah meskipun buahnya masih muda, tetapi rasanya sudah manis. Buah berbentuk segi tiga atau bulat telur terbalik. Daging buah biasanya terdiri dari tiga septa dala.m tiap buah dan berwarna putih kapur. Ketebalannya antara 0,8-1,5 cm dan teksturnya keras. Dalam setiap buah terdapat 1-3 biji yang keras dan berwarna cokelat kehitaman. Ukuran buahnya antara 2,5-7,5 cm dan berat 30-100 g/buah. Jumlah buah per tandan antara 10-27. Salak ini mempunyai kulit buah yang paling gelap bila dibandingkan dengan salak pondoh lain dan bentuknya juga paling bulat. Bila dipetik pada bulan ke lima sejak bunga mekar akan terasa manis seperti

SALAK PONDOH MERAH-HITAM


.

Deskripsi
warna kulitnya merah gelap kehitam-hitaman. Buah berbentuk lonjong agak kebulat-bulatan. Ukurannya lebih besar bila dibanding dengan salak pondoh lain, tetapi dompolan buah dalam satu tandan lebih sedikit jumlahnya. Isi buah normal seperti salak yang lain dan rasanya manis.

SALAK PONDOH KUNING







Deskripsi
Dilihat dari bentuknya, salak ini seperti salak pondoh hitam, namun ukuran buahnya lebih besar. Kulitnya berwarna kekuningkuningan agak kecokelat-kecokelatan. Rasa dan aroma daging buahnya seperti salak pondoh merah.

SALAK PONDOH MERAH


Deskripsi
Kulit buahnya berwarna merah kecokelat-cokelatan dengan ujung buah berwarna agak hitam. Isi buahnya normal, rasa dan aroma daging seperti nanas, tetapi kalau sudah matang akan seperti apel. Bentuk buahnya lonjong dan ukuran buahnya lebih besar daripada salak pondoh hitam.

SALAK S-II




Deskripsi
Ciri-ciri fisiknya, ukuran maupun bentuknya, hampir sama dengan salak sari, induknya. Hanya bentuknya sedikit lebih tumpul. Daging buahnya berwarna putih kekuningan, masir, dan ketebalannya hampir sama dengan salak sari. Meskipun rasanya tergolong manis, namun masih kalah manis dengan induknya karena ada sedikit rasa sepatnya. Aroma daging buahnya cukup tajam. Bijinya kecil, berwarna hitam, dan berbentuk bulat agak gepeng.