Tampilkan postingan dengan label labu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label labu. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Juni 2012

Labu Parang



Deskripsi
Jenis inilah yang sering disebut labu sesungguhnya. Di Jawa orang menyebutnya waluh. Di luar negeri labu besar ini dikenal dengan nama pumpkin. Labu ini cukup terkenal di luar negeri karena ukurannya yang super besar. Beratnya antara 3-10 kg. Bahkan, di luar negeri banyak yang bisa membesarkannya hingga 15 kg. Daunnya pun besar, yaitu sekitar 20 x 30 cm. Tanaman ini tumbuh menjalar di tanah. Varietas yang baik ditanam, selain varietas labu parang lokal, adalah varietas impor seperti pumpkin 764 first taste, pumpkin 769 pride, pumpkin 763 phoenix, dan pumpkin 767 early price.

Labu Siam



Deskripsi
Labu ini disebut juga waluh siem, labu jepan, atau labu jipang. Tanamannya tumbuh merambat ke para-para. Buahnya agak lebih besar dari kepalan tangan. Berbentuk membulat ke bawah. Ada alur pada kulit luar yang agak mirip dengan pembagian ruang dalam buah. Kulit bertonjolan tidak teratur. Kulit buah tipis dengan daging yang tebal. Bila dikupas kandungan getahnya keluar. Oleh karena itu, perlu direndam sebentar dalam air sebelum dimasak. Ada juga yang merebus labu siam muda langsung beserta kulitnya untuk dijadikan lalap.
Manfaat
Untuk sayuran dan lalapan.

Kamis, 08 Maret 2012

LABU AIR



LABU AIR
Family Cucurbitaceae
Deskripsi
Buahnya bulat memanjang berwama hijau muda dengan kulit mulus. Tumbuhnya merambat. Di pedesaan labu ini sering dirambatkan di batang pohon buah-buahan atau teras rumah karena buahnya yang berat sulit disangga oleh para-para bambu. Berat per buah sekitar 0,51,5 kg dan panjangnya antara 10-50 cm. Lebar daun labu air antara 10-40 cm.
Manfaat
buah ini tergolong sayuran yang banyak disukai.
Syarat Tumbuh
Tanaman labu tergolong mudah ditanam dan wilayah tanamnya menyebar di berbagai belahan dunia, dari daerah beriklim tropis sampai subtropis. Dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas cocok ditanami labu. Daerah dengan ketinggian 1-1.500 m dpl cocok untuk jenis labu ini. Adaptasi labu terhadap perilaku cuaca juga sangat baik. Labu tak hanya mampu berantisipasi terhadap kurangnya air di musim kemarau, melainkan juga terhadap kelebihan air di musim hujan. Labu akan tumbuh optimal pada tanah yang kering, berdrainase dan aerasi baik, gembur, serta kaya bahan organik. Tanah yang cenderung asam dengan pH 5-6,5 justru disukainya. Untuk rata-rata lahan di Indonesia yang berkecenderungan asam, proses pengapuran untuk menaikkan pH bisa diabaikan.