Tampilkan postingan dengan label mangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mangga. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Agustus 2012

MANGGA MANALAGI 69


Deskripsi
Daerah Pasuruan, Jawa Timur, merupakan asal mangga ini. Rasa buahnya manis dan aromanya harum. Mangga ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai varietas unggul. Bentuk buahnya jorong, pangkal meruncing, ujung membulat, dan berparuh jelas. Warna buah kuning pada pangkalnya dan hijau pada ujungnya. Kulit buah tebal dengan lapisan lilin dengan bintik-bintik kelenjar yang keputihan. Daging buah tebal, berwarna kuning menarik, teksturnya lembut dan lunak, dan tidak banyak mengandung air. Rasanya manis segar, seperti perpaduan antara rasa mangga arumanis dan golek. Panjang buahnya sekitar 14 cm dan bobotnya lebih dari 500 g. Produktivitas rata-rata sekitar 36 kg/pohon.

MANGGA LALIJIWA



Deskripsi
Rasa buahnya yang manis lezat menyebabkan orang yang memakannya dapat lupa pada dirinya- sendiri. Demikianlah latar belakang penamaan mangga ini. Buahnya berbentuk bulat panjang, sedikit berparuh dan berlekuk. Warna kulit hijau tua dengan bintik kelenjar berwarna putih kehijauan dan ditutupi lapisan lilin. Daging bual-irnya cukup tebal, berwarna kuning tua, dan mengandung air sedikit. Rasanya manis, bahkan pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Namun, aromanya tidak begitu tajam. Ukuran buahnya sedang dengan panjang kira-kira 7 cm dan berat rata-rata 200 g/buah. Sering digunakan seb agai batang bawah dalam perbanyakan vegetatif mangga.

MANGGA KELAPA


Deskripsi
Mangga ini beratnya dapat mencapai 1 kg. Panjang tangkai buahnya dapat mencapai 0,5 m dan setiap tangkai hanya digantungi satu buah. Mangga yang berukuran istimewa ini diduga berasal dari Medan, Sumatera Utara. Buahnya berbentuk bulat seperti apel dan berwarna hijau. Daging buahnya tebal, teksturnya lunak tak berserat, dan kandungan airnya banyak. Rasanya manis dan segar. Bijinya relatif kecil bila dibandingkan ukuran buahnya. Mangga ini mampu berbuah sepanjang musim. Jenis mangga ini berprospek cukup baik sebagai bahan baku industri pembuatan sari buah atau produk olahan yang lain karena daging buahnya relatif banyak. Sayangnya, mangga ini kurang populer karena termasuk langka.

MANGGA MADU ANGGUR



Deskripsi
Mangga ini berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Rasanya manis dan sedikit asam seperti buah anggur. Mangga madu anggur termasuk salah satu jenis mangga langka di Indonesia. Buahnya berbentuk seperti mangga manalagi, yaitu bulat jorong. Kulit buahnya tebal dan tetap berwarna hijau berbintik keputihan meskipun sudah tua. Daging buahnya cukup tebal, lunak, dan berwarna kuning. Rasanya sangat manis dan aromanya sangat menyengat. Bijinya berukuran relatif kecil dan berbentuk pipih lonjong. Ukuran buahnya hampir sama dengan mangga arumanis, setiap 1 kg biasanya berisi 2-3 buah. Produksinya cukup tinggi, kurang lebih 25% lebih tinggi dibandingkan mangga gadung. Kelebihan yang lain, mangga ini dapat dipanen kira-kira 65 hari setelah berbunga.

MANGGA GOLEK 31



Deskripsi
Jenis mangga lokal asal Probolinggo dan Pasuruan ini namanya sudah sangat tenar. Menteri Pertanian sudah melepas mangga ini sebagai varietas unggul. Buah mangga ini bentuknya panjang, ujungnya meruncing, dan tak berparuh. Warna buah muda hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning pada pangkalnya dan kehijauan pada ujungnya. Kulit tidak begitu tebal, halus, dan terdapat bintikbintik kelenjar yang berwarna putih kehijauan dan berubah menjadi cokelat setelah buah tua. Dagirig buah tebal, berwarna kuning tua, lunak, tak berserat, dan jika diiris tidak banyak mengeluarkan air. Rasanya sangat manis dan aromanya harum tajam. Panjang buahnya 17 cm dengan berat kurang lebih 500 g. Produktivitas rata-rata per pohon sekitar 52 kg.

MANGGA GEDONG



Deskripsi
Daerah Cirebon dan sekitarnya merupakan asal mangga gedong. Ciri khas mangga ini adalah warna kulit serta daging buahnya kuning kemerahan dan tampak mencolok. Karena warnanya, mangga ini cukup laku di pasaran luar negeri. Buahnya berbentuk bulat tanpa lekakan dengan kulit tipis. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning kemerahan dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga gedong yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan. Selain dikonsumsi segar, mangga gedong banyak digunakan sebagai bahan baku industri sari buah.

MANGGA DURIH



Deskripsi
Mangga durih juga dikenal dengan nama mangga bung karno karena merupakan salah satu mangga kegemaran Bung Karno. Mangga ini berasal dari daerah Pasuruan dan Probolinggo. Disebut mangga durih karena bentuknya mirip mangga madu dan ada rasa gurihnya. Keistimewaan mangga ini adalah meskipun masih muda, buahnya sudah berasa manis. Kulit buahnya berwarna hijau pada waktu muda, lalu berubah menjadi kekuningan setelah tua. Daging buahnya tebal, padat, dan tidak berserat. Kandungan airnya sedikit sehingga tekstur daging buahnya menjadi renyah. Rasanya manis dan a~an terasa lebih enak jika dimakan begitu dipetik dari pohonnya. Pada buah yang matang, daging buah di dekat bijinya berbercak-bercak kuning kecokelatan seperti madu. Ukuran buah tergolong sedang.

MANGGA DUREN



Deskripsi
Nama duren pada mangga - yang dapat ditemukan di kebun koleksi mangga Cukurgondang, Pasuruan, Jawa Timur - ini disebabkan oleh aroma buahnya yang mirip durian. Buahnya berbentuk bulat. Kulit buahnya tipis dan berwarna hijau pada waktu masih muda, lalu berubah menjadi kuning kemerahan setelah buah matang. Kelebihan mangga ini terletak pada daging buahnya yang tebal, kenyal, dan rasanya yang manis segar karena mengandung cukup banyak air. Daging buahnya berwarna kuning jingga dan berserat. Ukuran buahnya termasuk sedang, panjang antara 8 - 9 cm dan berat rata-rata 300 g/buah. Produksinya tergolong tinggi.

mangga_arumanis_143


Deskripsi
Mangga - yang berasal dari daerah Probolinggo, Jawa Timur - ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Buahnya berbentuk jorong, berparuh sedikit, dan ujungnya meruncing. Pangkal buah berwarna merah keunguan, sedangkan bagian lainnya berwarna hijau kebiruan. Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik kelenjar berwarna keputihan, dan ditutupi lapisan lilin. Daging buahnya tebal, berwarna kuning, lunak, tak berserat, dan tidak begitu banyak mengandung air. Rasanya manis segar, tetapi pada bagian ujungnya kadan:gkadang terasa asam. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan panjangnya antara 13-14 cm. Panjang buahnya dapat mencapai 15 cm dengan berat rata-rata per buah 450 g. Produktivitasnya cukup tinggi, dapat mencapai 54 kg/pohon.

Kamis, 08 Maret 2012

MANGGA GADUNG



MANGGA GADUNG
Family Anacardiaceae
Deskripsi
Mangga ini banyak ditemukan di sentral produksi mangga di Jawa Timur, yaitu di Probolinggo. Jenis mangga ini cukup populer di kalangan penggemar buah mangga. Rasanya yang manis seperti mangga arumanis merupakan salah satu keistimewaannya. Bentuk buahnya pun mirip dengan mangga arumanis, yaitu bulat panjang, berlekuk, dan berparuh jelas. Kulit buahnya berwarna hijau – meskipun_ buah sudah tua – dengan bintik-bintik kelenjar berwarna keputihan. Daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g.

Sabtu, 26 November 2011

bacang







Deskripsi
  • Kandungan Bagian yang dapat dimakan dari Bacang merupakan 65% dari bobot buah. Setiap 100 g bagian daging buah yang dapat dimakan berisi: 72,5 g air, 1,4 g protein, 25,4 g karbohidrat, 21 mg kalsium, 15 mg fosfor, 0,03 mg tiamina, ß-karotena setara dengan 0,218 g, dan 56 mg vitamin C. 
  • Botani Berperawakan pohon, tingginya sampai 30-35 m, batangnya lurus, tanpa akar papan, kulit kayunya berwarna coklat muda sampai coklat-kelabu tua, beralur dangkal dengan kambi-kambi yang pipih melebar, mengandung getah yang berwarna keputihan dan gatal, setelah keluar berubah menjadi hitam; tajuknya rapat, perdaunannya berwarna hijau tua, cabangcabangnya pejal. 
  • Daunnya berbentuk lonjongjorong sampai jorong melebar, kadang-kadang lanset sungsang, berukuran (15-40) cm x (915) cm, menjangat dan kaku, lembaran sebelah atas berwarna hijau tua, lembaran sebelah bawah hijau cerah, ujung daun agak lancip, kadangkadang membulat atau sedikit berujung cabik (emarginate); pangkal daun berbentuk pasak atau tirus, kurang-lebih berlukup (hullate) antar-peruratan; tangkai daun panjangnya 1,5-8 cm, kaku, pangkalnya menggembung sekali. Malai berada agak di ujung, tegak, berbentuk piramid, panjangnya 10-40 cm, bercabang jarang-jarang, berbunga agak lebat; bunganya berwarna merahjambu sampai kemerahan tua, poros perbungaan kaku, berwarna merah tua sampai merah tembaga; bagian-bagian bunga berbilangan 5, tidak berbau; daun kelopak bundar telur sungsang sampai berbentuk lanset, panjangnya 4-5 mm; daun mahkota berbentuk lanset menyempit, berukuran (6-9) mm x (1,5-2,5) mm, pangkalnya berwarna merah jambu sampai kemerahan pucat, makin ke arah ujung berubah warna menjadi kuning pucat, melipat ke belakang; benang sari 5 utas, dan 1(-2) utas fertil; tangkai putik panjangnya kira-kira 8 mm, berwarna lembayung kemerah-jambuan, kepala sarinya berwarna ungu gelap, kepala-kepala sari lainnya berukuran lebih kecil, tangkai sarinya bersatu di pangkalnya; bakal buahnya agak bulat, berwarna kuning, tangkai putiknya tidak sepusat, berwarna putih, panjangnya 6-7 mm. Buahnya bervariasi ukuran dan bentuknya, bertipe buah batu yang berbentuk lonjong-bulat telur miring atau hampir bulat, berukuran {9-14(-16)} cm x {7-12} cm, berwarna hijau lumut tua-kotor, atau hijau kekuning-kuningan, berkulit licin, kusam, memiliki lentisel-lentisel yang berwarna coklat, ‘hidungnya’ mengecil menjadi satu bintik atau agak menonjol, jarang menonjol sekali, kulitnya kira-kira 5 mm tebalnya; daging buahnya berwarna kuning-jingga pucat atau kuning, berserat, berisi banyak sari buah, memiliki bau yang menyengat dan rasanya mirip terpentin kalau matang betul: Batok biji montok, berukuran kira-kira 6 cm x 5 cm x 3 cm, berserat kasar; bijinya monoembrioni. Penduduk setempat mengenal berbagai varietas. 
  • Yang buahnya kecil, bentuknya hampir bulat (contohnya ‘limus piit’ di Jawa Barat) secara konsisten dibedakan dari yang berbuah besar dan bentuknya lebih lonjong, yang umum dijual di pasar di Malaysia. Ada pula varietas lain yang buahnya besar, bentuknya lonjong, teristimewa hampir tidak berserat dan teksturnya lebih halus. Di Jawa Barat disebut ‘limus tipung’ (tipung = tepung, mengacu kepada tekstur daging buahnya yang halus). Suatu varietas yang mirip (‘asem linggau’) dijumpai di Kalimantan Timur, dan memiliki daging buah lebih banyak, karena tidak berbiji. Keanekaragaman sifat buah telah tercatat di Kalimantan, terutama di Kalimantan Selatan. Suatu varietas yang istimewa yang umum dijumpai di pasar-pasar di Sarawak ialah yang daging buah mentahnya berwarna kuning tua.